Home / Romansa / Live with the CEO / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Live with the CEO: Chapter 21 - Chapter 30

42 Chapters

Siapa Wisatawan Itu?

"Andai punya banyak uang... " Helaan napas Griffin mengganggu sekali."Siapa? Kau atau aku?" sahut Aira."Aku.""Kalau punya banyak uang, saran pertama dariku adalah ... Cepat pergi dari pulau ini dan tinggal di tempat layak.""Maka aku akan mengajakmu pergi bersama.""Aku?" Aira tersenyum."Aku tidak bisa hidup tanpamu."Siapa yang tidak salah paham jika pria mengatakan hal itu pada perempuan? Aira salah satunya."Kau bisa urus hidupmu sendiri," dehamnya kikuk."Tidak. Siapa yang nanti memasak dan membangunkan aku selain dirimu?" tutur Griffin menjabarkan maksud pernyataan tak bisa hidup tanpa Aira."Cari saja pembantu!" cetusnya kesal."Memang berapa tarif ke kota? Kalian selalu bilang mahal."Mumpung masih baik Aira memberinya nasihat. "Sampai kapan pun kita tidak bisa ke kota.""Sama sekali?" "Bisa saja ... Tapi selama sebulan kita puasa, mancing dan masak ikan sendiri, airnya ambil dari laut, kayu bakarnya kau yang cari ke dalam hutan."Hidup mereka bahkan sudah sulit tanpa masu
last updateLast Updated : 2022-10-24
Read more

Menyangkal Kenyataan

Griffin terbangun setelah bermimpi buruk lagi."Tampaknya ingatanmu mulai berdatangan," kata Aira melihat perkembangan Griffin setiap bangun tidur selalu bilang 'tidak mungkin, tidak'."Aku tidak tahu hanya mimpi atau memang ingatanku. Tapi kalau ingatanku ... Sepertinya jangan terlalu dekat denganku, Aira.""Mimpi apa?" Haris dengan ekpresif menggambarkan mimpinya dengan gerakan tangan antusias. "Dalam mimpiku, ada rumah besar dan banyak perabotan mewah. Lalu, aku sangat jahat.""Jahat seperti apa?" "Aku membentak banyak orang, berdebat dengan perempuan. Lalu tangan ini... " Griffin mengangkat tangannya gemetar."Tanganmu kenapa?" Aira tersenyum melihat betapa menghayatinya dia mendongeng.Griffin menggebrak meja.Brak!"Seperti ini," lanjutnya heran. "Aku sering memukul meja dan mengerang penuh amarah.""Benarkah?" "Aku tidak terlihat arogan dan kasar, kan? Menurutmu bagaimana?" "Pertama-tama, kau tidak harus memercayai mimpimu. Bisa jadi ingatan yang salah. Sebelum ingat kehidu
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more

Ingatan Haris Telah Kembali

Setiap hari aktivitas mereka tetap sama. Griffin bermain-main ketika Aira bekerja, kemudian bersama-sama hingga malam.Dikatakan menyulitkan Griffin rasa ia tidak seperti itu sebelum Deva membuatnya sadar. Griffin hidup di atas kehidupan orang yang untuk bertahan hidup saja terkadang butuh berpikir.Kebersamaan, kebahagiaan, dan kenyamanan yang diperoleh Griffin rupanya tidak bisa dibiarkan lebih lama. Sudah saatnya Griffin harus mengingat jati dirinya sebelum menyulitkan mereka."Griffin, kemarin malam aku terbangun dan tidak melihatmu tidur di sini. Apa kebiasaanku berpindah padamu? Jalan-jalan tengah malam di laut."Griffin memikirkan apa yang harus ia ingat sejak pertama kali terbangun di pulau setelah fakta dan mimpi samar."Griffin," panggil Aira lagi.Aira menyetarakan tingginya di hadapan Griffin yang duduk memejamkan mata.Griffin menghembuskan pelan napasnya sebelum membuka mata.Ketika bertatapan mereka sama sekali tidak terkejut saking kebiasaan berhadap-hadapan jarak dek
last updateLast Updated : 2022-11-21
Read more

Identitas Deva

Ujug-ujug Bradly masuk mengganggu ketenangan tidur Elina di ruang kerja."Kau tidak punya tata krama atau memang suka mengganggu aku?" cecar Elina.Bradly langsung memeluk Elina yang masih duduk di kursinya, dia tersenyum bahagia sekaligus lega sampai sulit diutarakan lewat kata-kata."Hei, Bradly.""Akhirnya... ""Akhirnya apa?" Elina tak paham."Haris ditemukan."Elina mendorong dada Bradly, bertanya sekali lagi apa benar Haris sudah ditemukan."Kau yakin? Haris? Haris, kakakku?"Bradly mengangguk haru. "Ya, kami mendapat informasi dari pegawai yang bekerja di pulau terpencil tempat Haris berada."Saking tak percayanya Elina ternganga. Dia meninju perut Bradly yang terlapisi biru dongker. "Apa kubilang? Haris pasti masih hidup! Sudah bilang Ayah dan Elisha?" "Selain tim, aku baru memberitahumu.""Aku saja yang beritahu mereka." Elina tidak akan lewatkan kesempatan memberi kabar baik baginya namun buruk untuk pendengaran Elisha, juga mimik wajah kaget setengah stroke dari saudari k
last updateLast Updated : 2022-11-22
Read more

Elina dan Bradly Datang ke Pulau Itu

Aira memberikan Haris kantong belanja habis dari pasar. "Aku dengar sesuatu yang aneh dalam perjalanan pulang." "Dengar apa?" Haris duduk sila tapi matanya tertutup berpikir semua hal tentang hidupnya sekarang dan nanti."Ada yang mencari Deva di pulau ini. Masalah apa yang dia buat?" Mata Haris terbuka sempurna. "Benarkah?" "Ya. Satu laki-laki dan satu perempuan, mereka terlihat dari kota."Haris bisa tahu pria yang dilihat Aira adalah Bradly. Siapa perempuan yang bersama Bradly? Salah satu dari si kembar? "Mereka bilang apa?" "Mereka cuma bertanya di mana rumah Deva, aku tunjukkan rumahnya."Aira menyentuh rambut Haris. "Rambutmu sudah panjang, Griffin. Mau aku potong seperti semula?"Haris tidak memedulikan rambutnya mau panjang atau pendek. "Baiknya bagaimana?" Dia tetap terlihat tampan dari segi mana pun."Aku rapikan sedikitt, ya?" Haris mengangguk seraya tersenyum. "Ya, aku percaya padamu."Mereka ke belakang memulai pangkas rambut Haris. Tidak mungkin dilakukan di ter
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

Kemampuan Sandiwara

Haris mencari celah untuk pergi. Dia sengaja menunggu Aira masuk kamar mandi baru izin keluar.Tidak bisa ditangkis mandinya seorang wanita lumayan lama."Aira! Aku mau pergi sebentar ke rumah Deva!"Iya!" Deva sudah menunggu di depan rumahnya dengan cemas.Haris tidak mengerti apakah bawahannya bodoh tidak tahu antara perintah dengan permintaan.Haris menarik baju Deva. "Aku menyuruhmu mengatakan pada mereka bertemu di dermaga nanti malam. Kenapa kau masih di sini?" "Aku sudah meminta mereka menemuimu di dermaga, Tuan.""Lantas?" "Mereka tidak mau.""Alasannya?"**"Hm ... Begini, anu- ""Begini bagaimana?" sambar Bradly.Deva bukanlah penulis sinetron yang mampu membuat alur cerita Haris meski cerita hidupnya bisa dilirik produser."Siapa yang menyokong hidup Haris selama ini kalau bukan kau?" tanya Elina penasaran.Elina lebih tenang bisa makan hamburger dan ramen dari delivery order lewat helikopter pribadi.Sementara Deva menyusun kata-kata, dia harap Bradly dan Elina percaya
last updateLast Updated : 2023-01-27
Read more

Meminta

Deva sangat terkejut Aira datang. Kelihatannya dia mendengar separuh pembicaraan.Haris tak bergeming ditanya Aira. Dia adalah orang yang berbeda di depan mereka, tidak bisa menjelaskan situasi kini."Siapa Griffin?" Elina tidak tahu sama halnya dengan Bradly.Sebelum sulit terkendali Deva mengajak, sedikit memaksa Aira keluar selagi berpikir penjelasan yang tepat."Dia, wanita itu?" Elina menganga."Yang mana?" "Deva pernah membawanya ke sini untuk memasak," bisik Elina.Jika Haris disebut Griffin oleh Aira, maka.."Haris, wanita tadi yang menyokong hidupmu selama di sini?" *"Katakan, siapa mereka sebenarnya? Kenapa Griffin mau pergi?" Aira tidak sabar.Deva berhenti di depan rumah. "Mereka mencari anggota keluarga yang hilang. Ingat ada orang yang mencariku di pasar? Mereka mencari Haris, si Griffin. Foto mereka sangat mirip.""Jadi, Griffin adalah Haris yang hilang, begitu?"
last updateLast Updated : 2023-01-27
Read more

Aira Ikut

"I- Ikut?" Haris rasa bukan ide bagus membawa Aira ke kota.Deva mendekati Haris dan membisiki sesuatu. "Kau harus tanggung jawab. Aira dengar semuanya!""Deva?" Deva menjauhi Haris begitu dipanggil Aira untuk berdiri di sisinya sebagai sahabat."Astaga. Kau takut kakakku kabur tanpa membayar utangnya?" sarkas Elina."Jaga bicaramu. Kita berutang budi dengan Aira." Bradly menegur.Deva ikut menyerobot ucapan Elina, "Mengapa dia bicara kasar padamu seperti itu- " Aira menahannya. "Aku tidak mempermasalahkan berapa uang yang dikeluarkan selama Grif- maksudku Haris." Dia belum terbiasa dengan nama baru pria itu. "Aku ingin ikut karena.. ""Karena apa?" sahut Elina.Aira pun tak tahu jawaban apa yang tepat agar diberi kesempatan ikut bersama Griffin atau Haris.Aira hanya mau ikut kemana pun Haris pergi. "Dia berjanji akan membawaku ke rumah setelah ingatannya kembali. Benar kan, Griffin?" Aira tidak biasa memanggil dia Haris. Terdengar aneh di telinga dan asing terucap dari mulutnya.
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more

Perjalanan Menuju Dermaga

"Aku tidak percaya akan datang ke kota."Di saat yang lain makan di dalam, Haris dan Aira duduk berdampingan di teras."Aku juga.""Apalagi bersamamu."Haris menoleh sekian detik. "Apa yang kau rasakan sekarang?""Aku tidak tahu. Terjadi sangat cepat hingga tidak bisa dijelaskan."Sesungguhnya bukan waktu berlalu dengan cepat. Aira bersenang-senang bersama Griffin selama tinggal bersama."Perihal namamu Haris ... Aku biasa memanggilmu Griffin. Apakah baik-baik saja?" "Tentu. Aku menyukai nama pemberianmu."Aira tersenyum senang Haris sama sekali tak keberatan."Adik perempuanmu sangat cantik, Griffin.""Elina tidak sebanding denganmu.""Dia terlihat baik padamu.""Kami bukan saudara kandung.""Benarkah? Aku mengira kalian saudara kandung.""Itu tidak benar.""Ternyata ingatanmu hampir seluruhnya kembali. Mengapa merahasiakannya dariku? Aku
last updateLast Updated : 2023-01-30
Read more

Seseorang Tidak Mudah Berubah

Selama menyeberangi laut menggunakan kapal pesiar ribadi mereka banyak bersenang-senang. Perkiraan sampai di Dermaga Logan yakni 7 jam.Bradly keluar dari kamar private-nya mencari Elina setelah mandi dan ganti pakaian."Ini kapal Tuan David?" Rambut Bradly bertiup ke kiri sesuai arah angin.Elina sedang duduk di dekat pinggir badan kapal makan kudapan ringan. "Ya, punya ayahku.""Bagaimana kau izin?" "Yah, aku bilang saja mau liburan. Tidak sulit."Bradly menguap ngantuk tapi ingin duduk bersama wanita itu.Elina heran namun tak mau bertanya. Apa pedulinya?"Haris masih tidur," pungkasnya berpikir mencari topik."Aku tahu.""Aira dan Deva makan malam di sudut sana.""Mereka tidak saling menyukai, kan?" "Kurasa tidak."Elina membiarkan rambutnya terhempas angin meski jadi acak-acakan."Haris beruntung bertemu orang-orang baik," tutur Bradly. "Selama ini aku khawatir banyak orang membenci Haris sampai nanti aku seorang yang mendukungnya. Syukurlah takdir baik memihak dia.""Apa aku s
last updateLast Updated : 2023-01-30
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status