Rose sudah langsung bisa mendiagnosa gangguan yang dialami suaminya. Kejadian ini sudah bisa dinyatakan, lantaran Chan sedang memikirkan hal berat. Semua menekannya.Ditambah ia belum meminum obatnya sedari kemarin. Sambil menunggunya sadarkan diri, Rose mengoleskan gel untuk meredakan memar di bagian kepala Chan yang terbentur lantai.Klek!Suara pintu yang terbuka membuat Rose berbalik seraya menghentikan aktifitas mengoleskan gel tersebut.Steave.Pria itu menyempatkan waktu untuk melihat keadaan koleganya, "Bagaimana keadaan Chan, Dokter Rose?""Ah.. Tuan Chan sudah jauh lebih baik. Detak jantungnya juga sudah normal. Sebenarnya ini tidak akan terjadi jika tidak ada beban yang mengganggunya," terang Rose sesekali menatap wajah pucat Chan, "Tuan Chan benar-benar tidak bisa dan tidak boleh frustrasi."Steave menarik satu napas panjang, "Ada yang tidak baik, Dokter Rose," Rose menyipitkan matanya dengan kening yang berkerut, "kau tau peserta terakhir tadi?" Lanjutnya memastikan."Ah~
Last Updated : 2022-10-14 Read more