*Happy Reading*"Mbak Nissa beneran nerima lamaran Ustad Darul? Beneran mau nikah sama Ustad itu?"Nissa mengulas senyum tipis menghadapi pertanyaan Kim. Kepalanya mengangguk pelan sambil berkata, "Insya Allah.""Kok, bisa?"Senyum yang tadi terurai pun seketika turun. Berganti dengan kerutan samar di kening ketika Kim melayangkan pertanyaan lagi yang di rasa Nissa aneh. "Maksudnya?""Ya, itu. Maksud aku, kok bisa Mbak Nissa nerima lamaran Ustad Darul. Emang ... Mbak Nissa udah yakin?" Kim menjelaskan dengan rasa penasaran yang nampak jelas. Alih-alih meyakinkan Kim, sebuah helaan napas panjang malah lolos dari Nissa, "Insya Allah, Kim.""Lah, kok Insya Allah, Mbak. Nggak meyakinkan banget, deh. " Kim semakin penasaran. "Jadi sebenernya Mbak Nissa itu yakin nggak sih, nerima lamaran Ustad Darul?""Insya Allah.""Ih, Insya Allah mulu!" Kim gemas. "Mbak? Mbak bisa nggak sih jawab yang pasti gitu. Jangan insya Allah mulu. Itu kan nggak meyakinkan, Mbak."Nissa mendesah panjang lagi, "Ya
Terakhir Diperbarui : 2024-01-04 Baca selengkapnya