Anjas sudah dua jam tiba di kediaman Wijaya, tetapi Zeira tak kunjung pulang. Entah ke mana wanita cantik itu pergi, hingga malam seperti ini belum juga pulang.Anjas yang duduk di balkon selalu menatap ke arah gerbang, berharap taksi langganan Zeira muncul di sana. Ingin rasanya menghubungi Zeira, tetapi egonya melarang. Sementara di tempat lain, Zeira sedang menagis meresapi hidupnya yang tak pernah bahagia sejak ia kecil hingga saat ini. Entah dosa apa yang ia lakukan hingga Tuhan memberikan cobaan tiada akhir."Ra, aku bukannya mengusir kamu pergi dari sini. Tapi, sebaiknya kamu kembali ke kediaman Wijaya, kasihan Azka pasti sudah menunggumu sejak pagi" Susan membujuk Zeira untuk kembali ke kediaman Wijaya. Ia bingung harus berbuat apa, di satu sisi ia tidak ingin Zeira berpisah dari Anjas. Karena Anjas lah cinta pertama Zeira, dan sahabatnya itu terlihat sangat mencintai suaminya. Di sisi lain, Susan tidak tega melihat Zeira tersiksa dan tersakiti oleh sikap Anjas yang tidak pe
Baca selengkapnya