Home / Romansa / Merebut Suami Sahabatku / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Merebut Suami Sahabatku: Chapter 31 - Chapter 40

111 Chapters

Aku Hamil, Roy!

Jantung Roy masih berdetak kencang saat Lisa selesai membisikkan pertanyaan yang menurutnya tidak akan mungkin hal itu bisa diketahui oleh Lisa. Namun, pada kenyataannya Lisa tetap bisa tahu dan entah dari mana semua informasi itu Lisa dapatkan. Roy sudah menyelidiki orang-orang di samping Lisa dan tidak ada yang tampak mencurigakan.Lisa yang dulunya terlalu cuek pada aktifitas Roy, mendadak bisa tahu apa saja yang menurut Roy adalah hal yang sangat sepele dan tidak mungkin diketahuinya. Sepertinya, Lisa sudah banyak berubah sekarang dan Roy tertinggal banyak tentang hal itu. Apa lagi alasannya kalau bukan karena semenjak Roy terlalu sibuk dengan ranjang hangat yang diberikan oleh Miranda.“Siapa yang duduk di kursi penumpangmu tadi pagi, Roy?”Itu lah pertanyaan yang dibisikkan oleh Lisa di gendang telinga Roy tadi. Dan sampai saat ini Lisa masih belum mendapatkan jawaban atas pertanyaannya itu.“Kenapa kamu diam aja, Roy? Apa sesulit itu untuk menjawab pertanyaanku?” tanya Lisa sed
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

Dokter Lukman

“Gimana keadaan Lisa, Dok?” tanya Roy pada dokter Lukman yang baru saja selesai memeriksa keadaan Lisa.“Baru sebulan yang lalu aku beritahu agar tidak membuatnya stress dan lelah. Sekarang udah terjadi lagi! Kamu bisa nggak jaga istrimu dengan baik?” ucap dokter Lukman dengan nada yang sedikit tinggi.Roy yang heran mendengar jawaban dokter Lukman langsung mengernyit tak mengerti. Sebagai seorang pria, tentu Roy merasakan ada gelagat aneh dari dokter itu setiap kali memeriksa dan bicara tentang kesehatan Lisa. Roy menduga, dokter Lukman tertarik pada istrinya yang memang sangat cantik dan ideal untuk diincar oleh kaum adam.“Kenapa Dokter malah marah dan menghardik padaku?” tanya Roy tidak terima dengan sikap dokter Lukman padanya.Dokter Lukman yang baru saja menyadari kekeliruannya menjadi salah tingkah. Memang tidak seharusnya dia bersikap seperti pada keluarga pasiennya. Namun, dokter Lukman tidak mengerti kenapa dia bisa semarah itu pada Roy yang dinilainya tidak bisa menjaga di
last updateLast Updated : 2022-10-16
Read more

Akan Menjadi Jandamu

“Aku nggak mau, Roy! Asal kau tau, aku dan dokter Lukman sudah berhubungan cukup lama dan serius. Aku akan menikah dengannya, setelah gugatan perceraian kita disetujui,” ucap Lisa yang tidak pernah diduga oleh Roy, maupun oleh dokter Lukman sendiri.Dengan sekali tarikan napas, Lisa berhasil mengatakan semua itu dan setelahnya napas Lisa terdengar memburu dan terengah-engah.“Kamu baik-baik aja?” tanya dokter Lukman penuh perhatian dan mendekati Lisa.Ia segera memasang selang oksigen yang tadi dilepaskan oleh Lisa. Kembali pada posisi awalnya di hidung, untuk membantu pernapasan Lisa agar bisa tetap stabil. Roy hanya diam mematung menyaksikan semua yang terjadi di depan matanya saat ini. Otaknya masih berusaha mencerna semua yang baru saja didengarnya dari mulut Lisa.Sementara Lisa seperti tidak pernah mengatakan apa-apa pada lelaki yang masih berstatus sebagai suaminya itu. Lisa bahkan seperti tidak menganggap keberadaan Roy di depan matanya. Ia berusaha untuk bisa bersikap acuh pa
last updateLast Updated : 2022-10-17
Read more

Dokter Lukman

“Terserah kamu aja mulai sekarang. Kalau memang itu yang kamu mau! Tapi, aku nggak akan membuat semua ini menjadi mudah untukmu, Sa.” Roy berkata dengan nada tegas dan kemudian berlalu dari ruangan itu.Setelah kepergian Roy, tangis Lisa pun pecah karena sudah tak mampu lagi membendungnya. Tubuhnya berguncang hebat, bergetar dalam kepiluan hati yang tersakiti. Kata-kata Roy padanya sungguh tidak berperasaan.Dokter Lukman masuk lagi ke dalam ruangan Lisa setelah melihat kepergian Roy. Akhirnya, ia punya kesempatan untuk bicara berdua saja dengan wanita yang sudah memasuki tahun ketiga menjadi pasien tetapnya itu.Memang, Lisa sudah menyembunyikan segalanya dari Roy selama dua tahun belakangan. Ia takut Roy akan meninggalkannya jika tahu semua rahasia besar itu. Cinta Lisa pada Roy sangat besar dan sepertinya tak akan pernah tergantikan. Namun, Lisa tidak pernah menduga bahwa Roy akan dengan teganya mengkhianati pernikahan yang sudah genap empat tahun itu.Lisa merasakan kecewa yang te
last updateLast Updated : 2022-10-19
Read more

Nikahi Aku, Roy!

“Gimana semua bisa jadi gini sih?” gerutu Roy yang merasa tidak terima dengan keadaan yang baru saja terjadi.Saat ini Roy sudah kembali ke kantor tempat ia mengelola bisnisnya. Ia masih tidak menyangka atas pengakuan yang dibuat oleh Lisa saat di rumah sakit tadi.“Nggak mungkin! Mana mungkin Lisa seperti itu!” gumam Roy lagi dan menatap frustasi pada foto pernikahan mereka yang terparkir indah di atas meja kerjanya.“Aku nggak akan biarin kamu sama dokter Lukman itu benar-benar bersama. Kamu hanya milikku, dan akan selamanya akan tetap menjadi istriku!” tekad Roy kuat.Ia bahkan belum sempat menelpon kembali pada Miranda. Untuk bertanya tentang kebenaran informasi yang diberikannya. Informasi yang secara tidak sengaja didengar langsung oleh Lisa dan membuat dirinya kembali pingsan dan sakit.Roy sama sekali tidak mengerti apa maksud Miranda melakukan semua ini. Padahal ia sudah sering memperingati Miranda untuk tidak sering-sering menghubunginya. Apalagi langsung pada permasalahan s
last updateLast Updated : 2022-10-21
Read more

Kau yang Mandul!

Roy mengemudikan kendaraan roda empat itu dengan kecepatan penuh. Ia sudah tidak sabar lagi untuk menemui Lisa dan mengatakan segalanya pada Lisa. Meski Roy tahu bahwa nanti awalnya Lisa akan merasa terluka dan menolak, akan tetapi Roy begitu yakin Lisa akan setuju dan mendukung keputusannya di akhir. “Sayang, kita akan segera punya anak. Kamu nggak usah sedih lagi, ya.” Roy berkata dengan nada lirih sambil terus menyetir mobilnya menuju rumah sakit. Sementara di dalam ruangan tempat Lisa dirawat, tampak dokter Lukman baru saja selesai dengan pemeriksaannya pada wanita itu. Seorang pasiet yang datang bersama dokter Lukman sudah mencatat dengan sangat terperinci semua keadaan Lisa berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Lukman tadi. “Kalau gitu, aku akan membuatkan resep lagi untuk kamu.” Dokter Lukman berkata sambil menurunkan tetoskop dari telinganya. “Luk, aku ingin bicara sama kamu,” pinta Lisa pada dokter Lukman dengan wajah memelas. “Sus, silahkan kembali terlebih dahulu. Nanti
last updateLast Updated : 2022-10-22
Read more

Tumpahkan Semuanya Padaku.

Bug … bug ….Tiba-tiba, terdengar suara pukulan beruntun sebanyak dua kali dan seorang dari kedua lelaki itu tersungkur ke lantai. Sementara Lisa terperanjat dan berteriak sambil menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang sedang terjadi di depan mata kepalanya saat ini.Lisa sama sekali tidak menyangka jika ternyata dokter Lukman akan memberikan pukulan itu pada Roy. Lelaki yang sudah mengkhianatinya dan masih bicara soal menjaga anak dari selingkuhannya itu dengan enteng. Ia sama sekali tidak mengira jika pikiran Roy terlalu sempit atau bahkan bisa dikatakan dia sudah berubah menjadi pria yang tidak mempunyai hati dan perasaan. Lelaki yang dulu selalu menjaga hati dan perasaannya dengan baik, ternyata kita terang-terangan menambah luka dan rasa kecewa padanya. Luka yang ia torehkan kemarin masih ternganga dengan jelas, sekarang ia sengaju menabur asam di atas luka itu.Tak ada lagi yang bisa Lisa pertahankan dengan semua keadaan ini. Bahkan, Lisa sendiri sudah tidak sabar menangga
last updateLast Updated : 2022-10-23
Read more

Akan Bercerai

“Ke mana Roy pergi? Kenapa dia nggak angkat telpon dari aku sama sekali sejak semalam?” gumam Miranda yang baru saja bangun dari tidurnya.Ia menggeliat meregangkan otot-otot badannya dan memandang ke sekeliling. Tidak ada tanda-tanda kehadiran Roy di ruangan ini. Itu artinya Roy memang benar tidak datang ke rumahnya semalam. Padahal, Miranda sudah memberikan kabar tentang kehamilannya dengan bukti foto testpack pada Roy.Miranda awalnya sangat yakin kalau Roy pasti akan bahagia saat mendengar kabar baik itu. Tentu saja karena sudah sejak lama Roy menginginkan kehadiran seorang anak dalam hidupnya.Lisa tidak pernah bisa memberikannya anak selama ini. meski Roy tidak mengatakan hal itu langsung pada Lisa, tentu saja Miranda bisa mengetahui perasaan Roy sebagai seorang pria yang merasa dirinya sangat normal. Keturunan adalah alasan seseorang bisa mempertahankan dan menyudahi rumah tangganya.Miranda menggerakkan tubuhnya dengan malas. Langkahnya gontai menuju kamar mandi, dan segera ia
last updateLast Updated : 2022-10-24
Read more

Melakukan USG

“Kamu serius, Roy?” tanya Miranda tak percaya dengan ucapan Roy.“Tentu aja aku serius. Kamu pikir aku pria yang suka berbohong?” jawab Roy dengan sedikit sombong.“Tapi, kamu berbohong banyak sama Lisa tentang hubungan kita,” sindir Miranda pada Roy.“Itu dulu! Sebelum aku tau kalau dia juga mengkhianati aku. Sekarang, aku udah nggak peduli lagi denga napa yang terjadi pada Lisa. Lebih baik aku fokus pada perkembangan calon anak kita,” bantah Roy yang tak ingin terlihat cacat di mata siapapun.Sumpah demi apa, Miranda saat ini sedang sangat bahagia. Ia bahkan tidak bisa mengungkapkan kebahagiaannya itu dengan kata-kata saja. Ia terlalu senang mendengar pengakuan Roy padanya, dan ia hanya bisa diam menatap jalanan seraya mengelus perutnya yang mulai sedikit membuncit.Namun, raut wajah bahagia itu tentu saja tak bisa ia sembunyikan dari Roy. Miranda sudah hampir sepenuhnya memiliki Roy dan itu membuatnya teramat sangat bahagia.“Kita udah sampai.” Roy berkata ketika mobil sudah berhen
last updateLast Updated : 2022-10-25
Read more

Stadium Dua

Roy dan Miranda duduk di bangku tunggu di depan bagian pengambilan obat. Tentu saja dengan raut wajah bahagia, Miranda tak henti mengelus perutnya dan juga sebelah tangannya lagi menggandeng lengan Roy dengan sangat erat. Seakan ia tak akan pernah melepaskan Roy lagi setelahnya.Tiba-tiba, netra mata Roy menangkap seorang wanita yang didorong masuk ke ruang USG menggunakan kursi roda. Dia adalah Lisa, dan dokter Lukman yang mendorong kursi rodanya ditemani dengan dua orang perawat.Kening Roy mengkernyit dan ia langsung merasa penasaran, ada apa dengan Lisa sampai-sampai ia harus masuk ke ruangan USG juga? Apa Lisa juga ternyata hamil? Apakah Lisa hamil anaknya, atau mungkin saja justru anak dari dokter Lukman? Beragam pertanyaan mengisi ruang pikiran Roy saat ini.Hal itu membuat duduk Roy menjadi gelisah dan tak tenang. Ia terus memikirkan Lisa yang kini sedang berada di dalam ruangan USG. Ia merasa sangat ingin tahu pada kenyataan tentang keadaan Lisa.“Andai dia hamil anakku, apa
last updateLast Updated : 2022-10-26
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status