Di balik jendela kamar mata hitam legam milik Riri senantiasa mengamati situasi sekitar rumah Raka, setiap hari menjelang petang Riri selalu mematung disana entah apa yang sedang dilakukannya, tak ada pekerjaan atau kesibukan apapun yang mewarnai hari-hari Riri di rumah Raka, dia hanya berdiam diri karena mungkin hatinya masih harus ditata kembali. Puing-puing kehancuran dalam hatinya sangat sulit untuk bisa dipasangkan kembali, hatinya sudah hancur sejak ia menyadari kedekatan suaminya dengan sahabatnya sungguh sangat di luar kendalinya, kedekatan yang seharusnya tak boleh terjadi ketika ikatan suami istri sudah mereka dapati, harusnya kedekatan itu sewajarnya bukan semakin menjadi.Tatapan mata kosong itu selalu mengajaknya menikmati senja dengan bayangan masa lalu, masa dimana Riri selalu saja berusaha memperjuangkan semuanya, mengabaikan perasaan di hatinya, membuang jauh pikiran negatif dan menggantinya dengan pikiran positif berharap semua baik-baik saja, biasa-biasa saja. Tapi,
Last Updated : 2022-09-29 Read more