All Chapters of Kuberikan Suamiku Pada Sahabatnya: Chapter 41 - Chapter 50

108 Chapters

Bagian Empat Puluh Satu

“Maaf yah, saya perlu bicara dulu dengan Riri.”Ardi menoleh ke arah Riri dan seakan mengerti Riri pun mengangguk, lalu mereka pergi setelah mendapat izin dari orang tua Riri. selagi mereka pergi, orang tua Riri berjalan-jalan di dalam rumah anak mereka. “Dek, bukankah kamu sudah mencabut gugatan itu?” tanya Ardi.Riri menghela nafasnya yang terasa berat. Semalam memang ia menghubungi Galih untuk kembali mengajukan gugatan cerai yang pernah ia tarik lagi, karena hubungannya dengan Ardi sudah membaik tapi entah kenapa semalam Riri memutuskan untuk melanjutkan kembali gugatan itu karena ternyata sulit bagi Riri kembali percaya pada Ardi dan perempuan itu. Riri sudah mengikhlaskan Ardi untuk terus bersama dengan sahabatnya itu.“Mas, aku sudah mengikhlaskan jika mas pada akhirnya memilih MBak Rianti, maka aku lebih dulu kembali mengajukan gugatan itu.”“Astaghfirullah, sayang. Kamu yang meminta mas menyelesaikan semuanya, kamu beri mas ruang dan waktu untuk berbicara dengan Rianti hingg
last updateLast Updated : 2022-09-26
Read more

Bagian Empat Puluh Dua

Suasana rumah Riri dan Ardi tak seperti biasanya kali ini ramai dan hangat. Orang tua Riri, Mas Raka juga Mbak Wulan menginap di rumah Riri. Hingga rasanya suasana rumah orang tua Ruri tercipta di rumahnya. Riri bahagia dengan suasana rumah kali ini, gelak tawa semua terjadi begitu saja mengubur semua luka yang ia rasakan beberapa waktu ini. Ruri terperanjat ketkka tangan Ardi mencolek pinggangnya, ia menoleh dan Ardi mendekatkan wajahnya ke telinga. "Sayang, kayaknya kita perlu beli makanan nih. Stok di rumah sudah kosong juga kan?" bisik Ardi pada Riri yang duduk di sampingnya. "Ada apa?" Suara bariton ayah Riri membuat Ardi tak enak karena sudah berbisik-bisik dengan Riri. "Ini yah, Mas Ardi ngajak beli makanan sama beberapa sayuran untuk nanti pagi masak bikin sarapan atau makan siang gitu. Soalnya kalau akhir pekan gini suka siang datangnya. Boleh kan?" tanya Riri. "Aku ikut, biar kamu aman.""Mas, lebay deh ah. Udah biarin aja mereka jalan berdua biar semakin mempererat la
last updateLast Updated : 2022-09-26
Read more

Bagian Empat Puluh Tiga

Dimas masih termenung membayangkan pemandangan yang tadi dia lihat di supermarket, sungguh sangat indah dipandang katanya tapi tidak untuk hatinya, dia menyimpan bertahun-tahun cinta itu tapi tak pernah terwujud bahkan hanya sekedar mengucapkan nya pun tak pernah ada kesempatan. Maka malam ini dia harus benar-benar mengubur semua asa yang ada untuk Riri. Harusnya dia bahagia melihat Riri bahagia, bukankah kemarin Dimas merasa sangat tersiksa melihat Riri dan Ardi hampir berpisah lalu sekarang seolah semua jadi terbalik."Woy."Suara dan tepukan Firman, teman kerja Dimas mengejutkannya. "Balik dari supermarket tadi ngelamun mulu. Lihat hantu kamu tadi?" "Hantu yang bersemayam di dalam hati sejak pertama kali bertemu." "Wes, mantap. Sejak kapan jadi puitis bang bro? Ini kayaknya kamu salah makan.""Man, menurut kamu salah gak sih kalau cinta sama sahabat sendiri?" "Ya nggak lah, itu perasaan alami yang bisa muncul sama siapa dan untuk siapa saja. Ada apa sih bro?""Aku memendam pera
last updateLast Updated : 2022-09-26
Read more

Bagian Empat Puluh Empat

Suasana duka menyelimuti hati Rianti, dalam waktu bersamaan dia harus kehilangan dua orang yang dicintainya, Bayu dan Keysa entah bagaimana peristiwa itu terjadi begitu cepat menurut saksi mata Bayu yang menggendong Keysa hendak menyebrang melewati lintasan kereta tersandung lalu menyebabkan terjatuh Keysa jatuh terlebih dahulu hingga membuat Bayu kaget, lalu mendengar bunyi kereta Bayu segera mengangkat tubuh Keysa yang sudah tak bersuara dan saat akan mencoba bangun kereta itu sudah jauh lebih dulu menyeret tubuh Bayu hingga akhirnya hal itu pun terjadi. Bayu dan Keysa meninggal di tempat seketika, sungguh malang nasib Rianti.Tuhan memang terkadang seperti itu, menguji seseorang yang sudah kembali pada jalan kebaikan bukan karena Ia tak suka melainkan untuk menguji sejauh mana kita akan bertahan di jalan kebaikan itu. Begitupun dengan Rianti, ketika dia sudah menyadari semua kesalahannya, ketika ia akan berusaha menjalani kehidupan yang lebih baik, ketika ia akan menjelma menjadi k
last updateLast Updated : 2022-09-27
Read more

Bagian Empat Puluh Lima

“Kamu yakin akan ikut tinggal dengan Mas Raka?” tanya ibu.“Yakin bu, disini aku terlalu banyak kenangan bersama Mas Ardi. Saat ini aku masih butuh waktu untuk melupakan semuanya.”“Kamu gak akan mengikuti jalan sidang?”“Tidak perlu bu, sudah ada Galih yang akan menangani semuanya. Aku ingin semua benar-benar selesai bu, sudah cukup aku mengalah dan mencoba memahami semua ini dengan biasa saja tapi nyatanya takdir Tuhan selalu saja berputar ke arah sana, Mas Ardi dan Mbak Rianti selalu saja ada kesempatan untuk bersama, mungkin mereka memang berjodoh hanya aku yang terlalu naif mengakuinya.”Ibu hanya menghela nafas, sudah tak bisa ibu membujuk Riri lagi. Padahal baru saja beliau merasa bahagia karena akhirnya Riri akan kembali bersama dengan Ardi, mereka sudah terlihat sangat bahagia tapi lagi-lagi memang benar kata Riri, takdir seolah memang ingin mempersatukan mereka, selalu saja hal yang membuat mereka pada akhirnya saling membutuhkan. Riri menikmati hari-harinya tanpa Ardi, dia
last updateLast Updated : 2022-09-27
Read more

Bagian Empat Puluh Enam

Ibnu Katsir dalam sebuah tafsirnya "Tidak ada persahabatan yang lebih besar diantara dua ruh dibandingkan persahabatan diantara pasangan suami istri" ditulis dalam tafsir Ibu Katsir 3/528. Maka wajar jika kini Riri sudah benar-benar menyerah dan melepaskan Ardi dengan keikhlasan tertinggi meski pasti akan ada luka yangcmenganga di hatinya. Tapi itu semua demi kebaikannya. Selama menikah nyatanya Ardi tak pernah bisa melepaskan sahabatnya, sedangkan seharunya satu-satunya sahabat Ardi setelah menikah adalah Riri. Berbeda dengan Riri, ia bersahabat dengan Dimas dan Laras lalu memutuskan kedekatan persahabatannya dengan Dimas tapi tidak dengan Laras, bukan tanpa sebab tapi karena Riri paham akan ilmunya. Bertahan beberapa waktu, mencoba menerima dan memahami keadaan Ardi tapi pada akhirnya Riri tetap tak bisa menerima semua ini. Perpisahan kini adapah solusi terbaik, meski Ardi sudah menunjukan perubahan positif tapi ketika Rianti berduka tetap saja Ardi merasa dirinya perlu melindungi
last updateLast Updated : 2022-09-27
Read more

Bagian Empat Puluh Tujuh

"Cari siapa kamu?" tanya Raka sinis pada Ardi yang berdiri di ambang pintu. "Ka, tolong jangan sembunyikan Riri. Aku mau ketemu dia." Ardi mulai merengek, memelas meminta Aka mengizinkan dirinya bertemu dengan Riri. "Dia gak ada disini, kamu salah alamat nyari kesini.""Jangan bohong, aku bisa melihat dan bahkan masih mengenali bau parfum istriku.""Bau parfum istri saja hafal tapi hatinya gak pernah kamu mengerti. Dia sedang keluar bersama istriku, lain kali saja." Ardi menghela nafas, lalu akhirnya dia pasrah karena tauhu jika terus menerus memaksa pun tak akan menggoyahkan keputusan Raka untuk tak memberi izin dirinya bertemu dengan Riri. Akhirnya Ardi pura-pura pamit padahal ia menunggu dari kejauhan , mengintai rumah Raka berharap Riri benar-benar muncul di hadapannya, satu jam berlalu tapi tak ada Riri muncul atau tanda-tandanya dan Ardi baru sadar mungkin saja dia telah dibohongi oleh Raka. Ardi kembali memutuskan untuk mendatangi rumah Raka, dia yakin ada Riri di rumahnya.
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bagian Empat Puluh Delapan

"Semua sudah selesai, ti. Aku dan Riri akan bercerai." "Apa?" Rianti terkejut, wajahnya tergambar jelas rasa tak percaya dengan semua itu. Rianti terus meyakinkan kembali atas apa yang baru saja didengarnya."Jangan bercanda deh, gak lucu. Ini semua gak benar kan?" Rianti terus mendesak Ardi untuk bicara, dia masih tak percaya dengan apa yang didengar dari mulut Ardi. Bukankah mereka sudah baik-baik saja tapi kenapa mendadak akan berpisah? Ternyata Rianti sama halnya dengan Ardi yang menganggap Riri akan mengerti dengan semua yang terjadi. Dengan keberadaan Ardi menemani Rianti melewati masa-masa sulitnya, berhari-hari menemani Rianti. Mereka mengira semua itu bisa Riri mengerti dan menganggap biasa saja. Bukankah hubungan mereka telah baik-baik saja, Rianti tak peka padahal dia pun perempuan. Rasanya perempuan mana yang akan biasa saja ketika suaminya menemani perempuan lain meski hanya sekedar bermaksud baik pun rasanya tetap saja itu menyakitkan hati. Ardi terdiam, itu sudah cu
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bagian Empat Puluh Sembilan

Di balik jendela kamar mata hitam legam milik Riri senantiasa mengamati situasi sekitar rumah Raka, setiap hari menjelang petang Riri selalu mematung disana entah apa yang sedang dilakukannya, tak ada pekerjaan atau kesibukan apapun yang mewarnai hari-hari Riri di rumah Raka, dia hanya berdiam diri karena mungkin hatinya masih harus ditata kembali. Puing-puing kehancuran dalam hatinya sangat sulit untuk bisa dipasangkan kembali, hatinya sudah hancur sejak ia menyadari kedekatan suaminya dengan sahabatnya sungguh sangat di luar kendalinya, kedekatan yang seharusnya tak boleh terjadi ketika ikatan suami istri sudah mereka dapati, harusnya kedekatan itu sewajarnya bukan semakin menjadi.Tatapan mata kosong itu selalu mengajaknya menikmati senja dengan bayangan masa lalu, masa dimana Riri selalu saja berusaha memperjuangkan semuanya, mengabaikan perasaan di hatinya, membuang jauh pikiran negatif dan menggantinya dengan pikiran positif berharap semua baik-baik saja, biasa-biasa saja. Tapi,
last updateLast Updated : 2022-09-29
Read more

Bagian Lima Puluh

“Apa mungkin karena lelaki itu Riri bersikukuh ingin bercerai darimu? Jangan-jangan sebetulnya dia….”“Jangan sembarangan menuduh.”Sontak Rianti dan Ardi menoleh ke arah belakang, Riri sudah berdiri tak jauh dari mereka, Dimas yang baru datang sok mendengar ucapan Riri itu.“Jangan sembarangan menuduh, aku saja yang sudah tahu kalian berteman sudah lama tak serta merta nuduh kalian gak hanya sekedar teman melainkan lebih dari itu, aku cari banyak bukti hingga akhirnya aku sadar sendiri kalau kalian memang saling mencintai. Mungkin Mas Ardi mengakui mencintaiku tapi hati Mas Ardi pun tak bisa memungkiri keberadaan Mbak Rianti, bukan? Jadi silahkan pergilah, berbahagialah. Biar kan aku mencari kebahagiaanku sendiri. Dimas silahkan masuk,” ucap Riri menolehkan pandangannya pada Dimas yang mematung.“Ah, i-iya.”Ardi menahan emosinya, di depan dia Riri sengaja mengajak masuk seorang lelaki padahal status pernikahan mereka belum usai.“Berani kamu mengajak lelaki lain, ingat Riri pernikah
last updateLast Updated : 2022-09-29
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status