“Wah, iya. Om. Sepertinya Afif juga sudah punya calon. Apa perlu kami nikah bareng? Biar ramai,” ceplos Javier memanfaatkan obrolan tentang menikah.Rania melebarkan mata. Tak menyangka Javier akan mengatakan hal itu. Apa itu artinya Javier sudah membuka hati untuk Deandra?"Kamu ...." Rania membulatkan mulutnya."Oh, ya, Ma. Perlukah aku mengantar Deandra?" tanya Javier kini menatap sang Mama.Rania kembali terkejut. Tapi kepalanya refleks mengangguk."Ah, ya, Jav. Sebaiknya kamu mengantarkannya. Ini sudah terlalu malam." Rania menjawab begitu saja.Javier manggut-manggut. "Tapi ...."Pria itu lalu menoleh pada Mama dan Papa Afif, seolah ingin mengatakan bahwa ia tak enak meninggalkannya.Papa Afif yang memahami maksud Javier, kemudian menimpali."Sudahlah, pergilah. Kami tak apa. Ngeri juga kalau sesuatu menimpa gadis itu setelah pulan menemani mama kamu." "Ah, ya. Om benar. Kalau begitu, aku ... Izin pergi dulu Om, Tante.""Ya, pergilah." Javier pun mengayun langkah meninggalkan
Last Updated : 2023-01-21 Read more