Aku menatap lelaki tua yang tak pernah berubah sebagai cinta pertamaku itu, entah kenapa tiba-tiba hati ini merasa sakit sendiri."Bapak, apa bapak harus pergi?""Kenapa Mei, kamu merasa bapak tak akan kembali?""Mei takut bapak tak akan kembali." Ucapku jujur.Diam bapak memperhatikan manik mata ini, beliau lalu tersenyum kecil."Bapak hanya urus beberapa hal di sana Mei, minggu depan adalah tanggal kepergian istri dan anak bapak, bapak ingin mengunjungi mereka Mei, sudah lama bapak tak pulang."Aku diam, perlahan ku lepaskan tanganku dari bapak. Harusnya aku tak seegois ini, bukankah sebelum ada aku dalam hidup bapak, pernah ada keluarga kecil bapak miliki. Aku hanyalah bagian dari bapak yang sangat kecil, tak akan bisa mengalahkan mereka yang begitu istimewa untuk bapak."Maaf jika Mei jadi egois pak.""Tidak, kamu tak egois Mei, bapak tau hatimu hanya takut bapak pergi dan tak datang lagi kan?"Aku menganggukkan kepalaku pelan. "Hanya bapak yang Mei punya di sini, bahkan saat Mei
Last Updated : 2022-11-14 Read more