Home / Romansa / Sopirku Selingkuhanku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Sopirku Selingkuhanku: Chapter 61 - Chapter 70

87 Chapters

Membawa Calista ke Rumah

Pov Alex"Jangan cepat-cepat, kakiku sakit!" ucap Mbak Calista. Aku menoleh kearah kakinya lalu menyuruhnya membuang high heells miliknya."Buang, high heelsnya Mbak, kita bisa tertangkap nanti!" perintahku. Kami berhenti sejenak, dia membuang high heels lalu kami kembali berlari. Orang suruhan Ayah tiri Mbak Calista masih mengejar kami. Hingga akhirnya aku lihat sebuah taksi, aku hentikan taksi lalu menarik Mbak Calista masuk ke dalamnya."Pak, cepat jalan Pak! kami di kejar orang-orang itu!" ucapku pada sopir taksi."Ok!" ucap sopir taksi itu."Mbak Calista tunggu!" teriak salah satu orang itu, Mbak Calista tersenyum sambil melambaikan tangannya pada lelaki itu."Makasih ya, De. Aku selamat lagi!" ucapnya lega."Mbak kan sudah selamat, sekarang Mbak turun di sini saja!" ucapku pada wanita itu."Aku enggak mau, aku mau ikut sama kamu saja!""Ikut denganku? Jangan gila Mbak, aku bisa-bisa di usir orangtuaku karena membawa wanita ke rumah malam-malam!" tolakku.Wanita itu meletakan dua
last updateLast Updated : 2022-08-19
Read more

Rebutan Makan

"Apa yang sedang kamu lakukan, Mbak?" tanyaku setengah berbisik. Langkahku mendekat. Keadaan dapur sangat berantakan, piring kotor dan kulit beberapa buah berserakan."Aku lapar Lex, aku enggak bisa tidur jadi aku nekad turun mencari makanan!" ucapnya kemudian menggigit apel yang ada di tangannya."Kamu bisa ketahuan kalau begini, Mbak." "Semua orang di rumahmu sedang tidur, Lex. Jadi aman!" jawabnya pelan. Dia terlihat sangat kelaparan, dalam sekejap saja apel di tangannya habis di makannya."Ayo, naik. Nanti aku ambilkan makanan."Dia tersenyum senang mendengar itu. "Sungguh?"Aku mengangguk cepat, "Iya, cepat kita naik sebelum ketahuan." ajakku.Baru saja selesai bicara, ku dengar suara pintu kamar Bik Layli seperti terbuka. Kamarnya memang ada di sebelah dapur jadi suara pintunya terdengar sampai sini."Cepat, sembunyi!" perintahku."Dimana?" tanya Mbak Calista kebingungan."Sini!" jawabku sambil mengarahkan tangan di bawah meja. Mbak Calista jongkok lalu sembunyi di bawah meja.
last updateLast Updated : 2022-08-19
Read more

Diganggu Tante-Tante

Pov Alex"Udah makannya sayang?" tanya Mamah saat aku kembali ke ruang makan."Tadi pecah piringnya, Mah. Aku ambil lagi, ya!"Dua orang yang ada di depanku terkejut."Lex, akhir-akhir ini porsi makanmu bertambah dua kali lipat. Papah juga kerja, tapi makannya enggak seperti kamu."Aku terus mengambil nasi tanpa merespon pertanyàan Mamah."Lex, kamu lagi enggak kenapa-kenapa kan?" Papah ikut bersuara."Katanya kalian kerja buat aku, kenapa lihat aku makan sebanyak ini, kalian enggak suka."Wajah dua orangtuaku berubah menjadi segan padaku."Bukan, itu maksud kami. Kami suka kamu banyak makan. Tapi kalau sebanyak itu kami ngerasa aneh saja."Mamah masih memasang heran saat menatapku."Kamu yakin itu habis, Lex?" sahut Papah."Ini pasti habis Pah, jangan khawatir. Aku naik dulu ya?"Aku kembali ke kamar membiarkan mereka penuh tanda tanya.Setelah sampai di kamar aku memberikan semua makanan yang ku bawa pada Mbak Calista."Kamu yakin, enggak ikut makan?" tanyanya."Iya, aku yakin. Aku
last updateLast Updated : 2022-08-19
Read more

Cemburu

Pov Alena"Kenapa senyum-senyum sendiri Pah? lagi sms-an sama perempuan lain, ya?" tanyaku pada suamiku sambil menyipitkan mata."Iya sama perempuan. Tapi bukan selingkuhan Papah." jawabnya masih dengan senyum-senyum sendiri."Sekarang ngakunya gitu tapi lama kelamaan, ceritanya pasti beda Pah, kalau kalian sudah terlanjur nyaman." bebelku menahan geram. Suamiku menatap kearahku lalu menyuruhku duduk di sampingnya."Lihat, Alex lucu sekali." ucapnya sembari memberikan ponselnya."Lucu? Alex tertidur saat pelajaran di kelas. Kok lucu sih?" aku mengernyit bingung."Dia sudah banyak berubah Mah meski belum sepenuhnya. Dulu kenakalannya sangat menakutkan. Tawuran, balapan sama temen-temennya, bolos sekolah juga. Sekarang, meski dia merasa bosan di kelasnya setidaknya dia tak kabur saat jam pelajaran. Aku sudah meminta bantuan wali kelasnya untuk membimbingnya pelan-pelan agar dia bisa semakin lebih baik lagi.""Jadi yang mengirimkan ini wali kelasnya?" tanyaku menahan malu karena sudah me
last updateLast Updated : 2022-08-19
Read more

Ketahuan

Pov Alex"Lex, kamu menyembunyikan seorang wanita di kamar ini?" tanya Papah dengan sangat marah. Rahangnya mengeras, aku tertunduk tak bisa berkata-kata.Sebelum aku keluar kamar, Mbak Calista memang bilang mau mandi, mungkin saat dia ada dalam kamar mandi dia panik mendengar suara Papah dan Mamah, jadi dia melupakan barang pribadinya itu hingga akhirnya tertinggal di kamar mandi.Papah menarik kerah bajuku, matanya terlihat merah saat dengan terpaksa aku membalas tatapan matanya."Jawab pertanyaanku, anak nakal!" teriaknya. Tangannya terangkat ingin menamparku tapi Mamah menghentikannya."Pah, jangan!" teriak Mamah. Akhirnya tangan Papah hanya menggantung di udara."Sekarang jawab pertanyaan Papah, kamu menyembunyikan seseorang di kamarmu kan?" tanya lagi Papah, aku tidak bisa terus diam. Aku akhirnya mengangguk karena terpaksa."Maafkan aku, Pah!"Plak!Papah kali ini tidak bisa menahan amarahnya lagi. Satu tamparan darinya terasa sangat menyakitkan. Senakal-nakalnya aku selama ini
last updateLast Updated : 2022-08-19
Read more

Kedatangan Teman Akrab

Pov Harry"Papah sudah minta izin sama wali kelasmu, dia bilang enggak apa-apa kamu enggak masuk hari ini." ucapku pada anak kesayanganku. Meskipun aku terlihat sangat keras dan jahat saat mendidiknya dari lubuk hatiku yang paling dalam aku sangat menyayanginya. Aku sangat paham kenakalannya karena ulahku juga yang jarang menpunyai waktu banyak untuknya. Kesibukanku membuatku sering lupa waktu dan melupakan bahwa ada seorang anak yang membutuhakanku di banding uang dan segala kemewahan yang ku berikan padanya."Pah, Papah percaya sama aku kan kali ini?" tanya Alex, aku tak menjawab. Rasa syok dan kecewa karena kejadian tadi masih ku rasakan. Aku tak mau anak itu mengira aku sudah memaafkannyaAkupun pergi begitu saja menuju kamar dan berdiri di balkon. Istriku mengikutiku dari belakang, aku tahu dia sama kecewanya dengan aku karena perbuatan anak kami."Pah, sabar ya. Ini salah Mamah yang terlalu sibuk mengurus Kafe sampai-sampai enggak punya banyak waktu mengurus Alex." ucap istriku
last updateLast Updated : 2022-08-19
Read more

Melamar Calista

Pov AlexMalam yang aku tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Aku akan membongkar semua kebohongan Mbak Calista. Semua ceritanya tentang Ayah tirinya aku pastikan juga kebohongannya saja.Mbak Calista nampak gelisah, aku senang melihatnya yang seperti itu. Siapa suruh dia sudah memfitnahku."Pah, kami ikut ya, Mamah takut kalian diapa-apain Ayah tiri Calista." ucap Mamah. Papah memang melarangnya ikut itu karena Papah belum tahu apa yang akan terjadi nanti."Mah, jangan khawatir gitu. Aku yakin banget ya, kalau soal Ayah tirinya juga cuma karangan Mbak Calista." aku tak menyerah meyakinkan Mamah kalau ini semua hanya karangan Mbak Calista saja."Jangan berpikiran buruk terus dengan Calista dong, Lex. Dia lagi mengandung cucu Mamah."Payah, Mamah sudah mulai percaya omong kosong Mbak Calista. Padahal sebelumnya dia terlihat kurang suka pada wanita tukang ngarang itu. Mbak Calista tersenyum puas kearahku karena di bela Mamah."Lihat saja nanti ya, kalian baru akan tahu watak asli wanita i
last updateLast Updated : 2022-08-19
Read more

Perlawanan Balik Harry

Pov Harry"Siapa yang sedang hamil?"Tiba-tiba datang seorang lelaki seumuranku bersama orang-orangnya. Aku yang sudah mengira hal ini pasti terjadi cepat-cepat mengetik sesuatu pada orang bayaranku. Ya, sebenarnya dari awal aku sudah curiga ini akan terjadi. Jadi aku menyiapkan orang bayaran tanpa sepengetahuan siapa-siapa.Calista dari awal sudah menceritakan betapa kejam Ayah tirinya. Entah kenapa aku percaya Calista. Dia bukan penipu, dia wanita baik yang hanya sedang terjebak keadaan saja.Lagipula sejak kedatangan Calista, anakku Alex menjadi lebih baik dan penurut. Aku akan membantu Calista keluar dari masalahnya."Calista, Pak. Tapi itu bisa saya urus. Saya akan membereskan jan*n yang tidak di harapkan itu!""Ayah kejam!"Tangis Calista pecah. Aku benar-benar melihat kebencian bercampur ketakutan Calista pada Ayah tirinya."Kamu masih terlalu muda jadi kamu tak tahu mana yang baik mana yang tidak. Sudah nurut saja sama Ayah!" bentak lelaki kolot itu."Menggugurkan kandungan Ca
last updateLast Updated : 2022-08-19
Read more

Alex Marah

Pov Alex"Maafkan aku, aku tak punya pilihan lain selain menjebakmu agar menikahiku. Aku terpaksa berpura-pura hamil, sekali lagi aku minta maaf!" ucap Mbak Calista setelah kami berada dalam kamar."Kamu egois Mbak. Aku mencintai orang lain. Kamu merusak hidupku. Kamu merusak masa depanku!" teriakku marah pada Mbak Calista."Aku takan membatasimu setelah pernikahan kita. Kamu boleh terus mendekati wanita yang kamu sukai itu!"Aku menatap marah kearah Mbak Calista."Lalu bagaimana dengan orangtuaku?"Mbak Calista terdiam."Kamu lihat sendiri kan Mbak, Papahku sampai babak belur seperti itu karena ia ingin melindungi cucunya yang dia pikir benar-benar ada dalam perutmu!"Mbak Calista meneteskan air mata."Maaf!" kata itu saja yang keluar dari mulut Mbak Calista."Kamu pikir kata maafmu cukup untuk mengobati rasa sakitku melihat orangtuaku seperti itu Mbak?"Mbak Calista makin terisak."Aku terus mencoba menggagalkan rencana pernikahan kita, melihat orangtuaku bersemangat seperti itu kam
last updateLast Updated : 2022-08-23
Read more

Pernikahan Alex dan Calista

Pov AlexPagi telah tiba, Mbak Calista membangunkanku dengan sangat lembut. Hari ini aku harus berangkat ke sekolah. Orang-orang suruhan Papah akan mengawasiku dari jauh, jadi Papah bilang tidak masalah aku pergi sekolah.Papah mengembalikan kunci motorku lagi, akhirnya motor kesayanganku telah kembali padaku. Aku merasa senang sekali.Mbak Calista menyiapakan semua keperluan sekolahku, termasuk menyiapkan seragam sekolahku. Cukup terbantu juga dengan perubahan yang tiba-tiba terjadi ini."Lex, semalam kamu kemana enggak masuk sekolah, di telepon nomormu juga enggak aktif?" tanya Siska di jam istirahat kami. Kami mengobrol di halaman sekolah sambil melihat kakak kelas kami sedang bermain basket."Semalam aku ada acara sama keluarga." jawabku asal."Sepi banget enggak ada kamu Lex. Rasanya ada yang kurang gitu." ucap Siska. Aku menoleh kasian kearahnya. Jika seandainya dia tahu aku akan segera menikah, aku tak tahu betapa hancurnya hati wanita ini."Alex, awas!"Siska mendorongku, seba
last updateLast Updated : 2022-08-23
Read more
PREV
1
...
456789
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status