Semua Bab Pelabuhan Cinta Sang CEO Gendut: Bab 11 - Bab 13

13 Bab

BAB 11 Sang CEO

Benny melangkah maju dan berdiri dengan mantap didepan para pemegang saham, siap untuk mempresentasikan kinerja mereka. Dan Rania dengan sigap membuka slide demi slide presentasi yang dibawakan oleh Benny. Semua terlihat baik dan lancar. Tak lama, Sinta mengendap-endap masuk ruang meeting berniat untuk melihat kegagalan Rania dan Benny, namun tidak berhasil. "Hah, bagaimana bisa mereka tetap melakukan presentasi. Sedangkan data-datanya tadi sudah kuhapus. Dan Flash Disknya juga sudah kuambil." Gumam Sinta dalam hati. Karena sudah terdesak dengan keadaan, dia berpikir keras bagaimana mengahcurkan Rania dan Benny didepan para pemegang saham. Maka dia mengambil resiko paling besar yaitu dipecat dari perusahaan ini. "Baiklah, kalau itu mau kalian. Nggak masalah aku hancur, asalkan kalian juga hancur." Gumam Sinta lagi. Sinta beranjak mendatangi Benny di podium. Benny menatap tajam Sinta yang berjalan ke arahnya. Sinta kemudian mengambil mic dan berkata dengan lantang. "Saya ingin ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-27
Baca selengkapnya

BAB 12 Terbongkar

Pagi ini Rania melangkah dengan mantap menuju departemen marketing. Semua staff terkejut dan berdiri menyambut kedatangan Rania. "Selamat pagi Ran, apa kabar?" Ucap Manda tak sadar kalau Rania sekarang adalah CEO mereka. "Hush beraninya kamu menyapa dengan nama saja" , staff lain memperingatkan Manda. "Ah iya, saya mohon maaf bu Rania." ucap Manda sambil menundukkan kepalanya. "Baik Manda, dan yang lain ku harap kalian akan bersikap biasa saja, tidak usah terlalu berlebihan. Biar kita bisa menjadi tim yang hebat." Sinta tak bisa menutupi ketakutannya. Dia bersembunyi dibalik komputernya. Dia tidak berani bertemu dengan Rania. Namun Rania justru menghampiri meja Sinta. "Sepertinya kejadian kemaren sudah cukup membuat saya mengambil keputusan untuk tidak mempekerjakan anda lagi di perusahaan ini. Saya minta saat ini juga anda segera meninggalkan ruangan ini." Rania berkata sambil menyilangkan kedua tangannya di dada. "Saya minta maaf bu sudah berlaku tidak sopan kepada ibu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-11
Baca selengkapnya

BAB 13 Sebuah Rahasia

"Kamu sekarang jadi ani-ani?" ucap Nora dengan suara lantang. "Om kok mau sih sama tandon air gitu. Biasanya om-om itu cari yang bodynya seperti gitar spanyol." Tanpa banyak bicara Rania menyiramkan segelas air ke wajah Nora. "Aah, apa-apaan kamu gendut!" Nora tantrum karena tidak terima disiram oleh Rania. Rania berdiri dari tempat duduknya dan memegang tangan Nora dengan kuat. "Pergi dari sini sekarang, atau kupatahkan tanganmu ", ucap Rania dengan mata yang menyalang. "Lepaskan gendut, sakit!" Nora berusaha melepaskan cengkraman tangan Rania namun tidak berhasil. Tenaga Rania terlalu besar. "Oke kali ini aku lepaskan, jangan sampai kita bertemu lagi." Rania melepaskan cengkraman tangannya dan mendorong tubuh Nora hingga hampir terjatuh. "Awas saja kau gendut! Akan kubuat kamu menyesal!" Nora pergi meninggalkan Rania dan ayahnya disana. Rania menatap kepergian Nora dan menghempaskan tubuhnya dengan kasar dikursinya. "Good job, seorang penerus Rancal memang harus
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status