"Siapa yang meninggal, Mar?" tanyaku setelah Mariana menutup telfon. Bahkan dia terlihat terbengong. Mungkin kaget atau shok."Mar?" Aku goyangkan tubuhnya. Baru ia tersadar."A-anu, Mbak. Yang meninggal itu ... Itu, Uli." ucapnya terbata.Mulutku menganga, tak menyangka dengan apa yang baru di sampaikan Mariana."Kamu jangan bercanda, Mar?" tanyaku berusaha meyakinkan diri. Walau aku tahu, Mariana juga tak mungkin bercanda."Bener apa yang kamu katakan, Mar? Bahkan tadi pagi kita juga ketemu kan. Saat mau berangkat. Dia mengeluh pekerjaannya di rumah bos baru yang membosankan?" Kali ini Sopi yang berkata. Mereka memang sering bersama walau rumahnya agak jauh. Katanya pekerjaan disini yang membuat mereka dekat satu sama lain."Be-bener, Mbak. Bener, Sop. Ini keluargaku yang mengabarkan. Mereka sedang takziah kesana.""Kamu mau langsung kesana?" tanyaku pada Mariana. Ia mengangguk. "Ya sudah, aku juga ikut. Mas!" Aku langsung memanggil Mas Bayu."Mas! Antar kerumah Uli!" ucapku pada M
Last Updated : 2022-07-21 Read more