Home / Pendekar / RAHASIA KITAB RAJA IBLIS / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of RAHASIA KITAB RAJA IBLIS: Chapter 181 - Chapter 190

205 Chapters

Bab. 181 Teman Masa Kecil

Lou Ouyang mendekati jasad gurunya. Dia terlihat sangat sedih. Liu Heng menghampiri Lou Ouyang. Dia memegang tangan Lou Ouyang dengan lembut. Dia mengepalkan kedua tangannya dan berdoa untuk guru dari Lou Ouyang. Setelah itu Liu Heng memeluk Lou Ouyang. Barulah saat itu Lou Ouyang menangis sejadi-jadinya. Dia sangat sedih. Liu Heng menemani Lou Ouyang di sana. Dia akan selalu berada di sisi Lou Ouyang apapun yang terjadi. Liu Heng sudah berjanji kepada Langit kalau dia akan melakukan itu. "Terima kasih," ucap Lou Ouyang.Liu Heng tersenyum. "Iya," jawab Liu Heng.***Semua yang ada di sana tewas. Yang masih hidup di sana hanya Liu Heng, Lou Ouyang dan Bai Ze yang melarikan diri. Sisanya mereka semua terbunuh termasuk prajurit yang dibawa oleh Bai Ze. Rumah di sekte Teratai Es semuanya hancur. Hujan es runcing tadi sangat mengerikan. Setiap detiknya mereka dihujani oleh belasan atau bahkan puluhan es runcing. Dan lagi itu di semua tempat di sana. Mau menghindar pun hampir mustahil.
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

Bab. 182 Semoga

Xie Xie adalah teman masa kecil Liu Heng. Saat Liu Heng dibully di desanya karena dia yang tidak bisa berkultivasi. Xie Xie selalu berdiri paling depan untuk melindungi Liu Heng. Xie Xie juga alasan kenapa Liu Heng ingin berlatih bela diri meski dia tidak bisa berkultivasi. Setiap hari Liu Heng selalu mengasah dirinya."Aku harus menjadi kuat."Dia punya tekad untuk melindungi Xie Xie. Setelah dia semakin kuat, Liu Heng bisa melawan dan Xie Xie tidak perlu melindungi dirinya lagi. Sekarang Liu Heng yang akan melindungi Xie Xie. Keduanya sangat dekat. Xie Xie adalah satu-satunya anak sebaya Liu Heng yang mau berteman dengan Liu Heng. Dia tidak pernah menghina Liu Heng sekali pun. Marah pun tidak pernah. "Aku tahu kalau aku tidak bisa dimaafkan, tetapi satu hal yang pasti. Aku juga mencintaimu," ucap Liu Heng. Xie Xie memeluk balik Liu Heng. Dia merasa senang, tetapi di sisi lain dia juga masih marah dan benci kepada Liu Heng yang telah membunuh gurunya. Xie Xie memegang pedangnya lag
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

Bab. 183 Hah?

Ada begitu banyak orang yang bergabung dengan suku Binatang Buas. Awalnya mereka semua dibiarkan berada di luar tembok buatan pasukan Naga. Liu Heng merasa kalau membiarkan mereka semua diluar, itu berbahaya. Kalau berada di dalam tembok besar, mereka akan lebih aman. Dengan begitu, mereka mulai membangun beberapa pemukiman di sana. Pasukan naga membantu pembangunan. Jumlah mereka yang banyak, itu membuat mereka terbantu. Orang-orang baru, terkagum-kagum melihat ribuan patung bergerak dengan sendirinya. Setelah tahu kalau patung itu adalah milik Liu Heng. Itu membuat mereka semakin terkagum. Mereka mulai menghormati Liu Heng dengan segala yang dia miliki. "Coba saja waktu itu kau melakukan apa yang guru katakan. Sekarang kau sudah dekat dengan pemuda paling berpangaruh di dunia," keluh Zhang Zu. "Siapa yang mengira kalau dia bisa menjadi sebesar ini?" "Sejak melihat kelicikannya dan cara dia berhasil menyelesaikan tantanganku. Aku sudah yakin kalau dia akan menjadi orang yang sa
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

Bab. 184 Bertambah

Para hewan roh sudah mulai siap melakukan serangan. Sudah lebih dari setengah sekte di dunia itu yang dikalahkan oleh mereka. Sekarang yang masih bertahan hanya beberapa sekte saja dan mereka membentu 2 aliansi yang berbeda. Satu berada di utara dan satu lagi ada di selatan. Di utara adalah Liu Heng dan sekutunya. Sedangkan, di Selatan adalah gabungan dari sekte Pukulan Budha, sekte Bayangan HItam, sekte Gunung Buah Persik dan sekte Pulau Es Selatan. Markas aliansi dari 4 sekte itu adalah sekte Pulau Es Selatan. Itu adalah tempat terakhir yang akan menjadi pertahanan mereka. Mereka sudah mendengar kabar tentang pasukan aliansi yang dibuat oleh Liu Heng, tetapi mereka berada di lokasi yang berseberangan. Sulit untuk kedua balah pihak untuk saling bekerja sama kecuali melalui seorang utusan yang terus saja mereka kirimkan. "Apa kita harus menjemput mereka?" tanya Fu Shi."Kita tidak akan bisa melakukan itu. Yang ada di tengah jalan kita dicegat dan berakhir terbunuh. Bagaimana pun ki
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

Bab. 185 Mulai

"Bagaimana kalau kita berdamai saja?" tawar Bai Linjue. Xie Xie menyipitkan matanya. "Kau yang memulai semua ini dan kau juga yang ingin menyelesaikan ini. Aku rasa aku mulai membanci diriku," keluh Xie Xie. Bai Linjue menggaruk kepalanya. "Hehe, saat itu aku kira ini akan menyenangkan, tetapi ini malah membuat kita dijauhi oleh Liu Heng. Aku merasa ini bukan ide yang bagus. Lebih baik kita bersikap normal saja dan mulai berbagai." Usulan yang agak kurang menyenangkan. Tidak ada wanita yang ingin berbagi sama sekali. Xie Xie juga begitu, dia sangat mencintai Liu Heng karena itu dia ingin Liu Heng menjadi milliknya. Ini bukan tentang egois, tetapi memang naluriah wanita memang begini. Lou Ouyang juga sependapat dengan Xie Xie. "Apa kita tidak mau melakukan ini lagi?" Xie Xie dan Bai Linjue menggeleng. Mereka tidak akan ingin seperi ini. Kesempatan mereka bersama Liu Heng sangat kecil. Bahkan hampir tidak ada. Setelah mereka berpikir lagi, akhirnya keduanya setuju untuk tidak salin
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

Bab. 186 Permusuhan Lama

Perang sudah disuarakan. Kedua belah pihak akan saling mengalahkan satu sama lain. Tentu saja pihak hewan roh juga sudah bersiap. Mereka bahkan sudah menanti serangan pihak manusia ke ibu kota. Mereka sudah siap berperang apapun yang terjadi. Mereka juga sangat percaya diri kalau mereka bisa mengalahkan Liu Heng dan aliansinya. Pernyataan perang itu terjadi tepat pada 3 hari setelah master pelindung berhasil melarikan diri. Satu dari mereka bahkan sampai mengorbankan diri mereka agar tiga lainnya bisa melarikan diri dan berhasil. Tujuan mereka adalah sekte Pulau Es utara. Hanya saja saat sudah tiba di sekte Pukulan Budha, tetapi tidak ada siapa pun di sana. Bahkan para penduduk di sana juga tidak ada. Desa-desa juga sudah hancur dan rata dengan tanah. Shan Hu dibuat menggeleng, dia bahkan sampai merinding melihat semua desa dan kota dihancurkan. Bahkan di depan mereka sebuah sekte besar sampai menjadi sekte tidak berpenghuni. "Apa yang harus kita lakukan?" tanya Shu Yu. Dia bingun
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Bab. 187 Dimulai

Shan Hu terjatuh. Dia sudah terluka sangat banyak, bahkan dua rekan lainnya juga sudah dikalahkan oleh Liu Bu. Mereka sudah mengerahkan segalanya untuk pertarungan ini, tetapi hasilnya mereka tetaplah yang kalah. Shan Hu sudah tahu kalau mereka akan kalah, tetapi mereka tetap berusaha karena kemungkinan selalu ada. "Bunuh saja.""Itu yang ingin aku lakukan.""Aku mohon selematkan umat manusia. Hanya kau yang bisa melakukannya."Shan Hu menunjukkan wajah memohon yang sangat tulus. Itu membuat Liu Bu terkejut. Orang yan sering membunuh orang yang tidak bersalah bisa perduli dengan keselamatan umat manusia. Ini tidak masuk di akal Liu Bu. "Itu bukan hakmu."Liu Bu pun membuat bola qi yang sangat padat dan dia langsung meledakkan bola qi itu di depan wajah Shan Hu. Kepala Shan Hu hancur. mengakhiri Shan Hupun terbunuh dengan segala dosa yang telah dia lakukan. Liu Bu membunuh tanpa rasa kasihan sama sekali karena dendamnya kepada lima master pelindung sangat besar. Liu Bu membalik bada
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Bab. 188 Dimulai 2

Bai Ze memelakukan gerakan dengan tangannya. Langit berubah menjadi gelap, hujan akan turun lagi. Liu Heng dan Lou Ouyang sudah tahu ini. Mereka berdua mengangguk dan tepat saat hujan turun dan berubah menjadi es tajam. Liu Heng dan Lou Ouyang menyatuhkan qi mereka. Dengan cepat sebuah pelindung qi langsung melindungi semua orang di sana. Bai Ze kaget. "Apa-apaan ini?" keluhnya. "Kau kira kami sebodoh itu tidak memikirkan cara saat berhadapan dengan mu lagi."Liu Heng dan Lou Ouyang tersenyum. Semua culivator di pihak mereka bersorak dan mulai bertarung kembali. Liu Heng menarik pedangnya dan mengarahkan pedang miliknya ke arah Bai Ze. Hanya saja saat Liu Heng ingin maju, Lou Ouyang dan Sikong Ru yang maju lebih dulu. Mereka memebrikan kode agar Liu Heng mundur saja. "Baiklah," jawab Liu Heng. Dia mundur ke belakang. Lou Ouyang dan Sikong Ru pun langsung maju ke depan. Mereka memulai serangan lebih dulu. Niu Tou dan Ma Mian ingin membantu rekan mereka, tetapi Liu Heng dan Lou Ouya
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

Bab. 189 Dimulai 3

Lou Ouyang dipenuhi oleh qi api. Itu membuat setiap serangan Bai Ze berhasil dihalangi. Dengan semua ini, mereka berhasil membuat Bai Ze kesulitan. Dia tidak bisa menggunakan akar dan air miliknya untuk mengalahkan Lou Ouyang. Apalagi akar di sana lebih sedikit karena daerah di dekat ibu kota memang pohon sengaja ditebang agak tidak terlalu dekat dengan kota. Ini menjadi kelemahan Bai Ze."Hey, jelek. Kau tidak akan bisa menang melawanku," ejek Lou Ouyang. Dia sangat percaya diri karena dia bertarung bersama dengan Sikong Ru. Ini membuat dia merasa kemenangan mereka menjadi lebih besar. Apalagi Bai Ze tidak bisa mengoptimalkan kemampuannya dengan baik melawan Lou Ouyang. "Kita lihat saja. Siapa yang akan menang."Bai Ze pun maju dan mulai melakukan serangan. Pertarungan dimilai lagi. Dia sengaja membuat tubuhnya lengah. Lou Ouyang melakukan tebasan. Slash!Saat itu juga Bai Ze menghilang dan bertukar tubuh dengan Sikong Ru. satu tebasan Lou Ouyang melukai Sikong Ru dan menjatuhkann
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

Bab. 190 Dimulai 4

Liu Heng yang sedang bertarung, tiba-tiba saja dia merasakan kalau dirinya dipenuhi dengan qi yang sangat banyak. Liu Heng melompat mundur ke belakang. Dia butuh waktu untuk menerbos ke tahap immortal. Saat itu juga dia mendekati Lou Ouyang yang baru selesai bertarung. "Lindungi aku!" pinta Liu Heng. Tanpa banyak bertanya. Lou Ouyang langsung mengangguk setuju. Niu Tou sadar kalau ini adalah kesempatan emas untuk membunuh Liu Heng. Saat paling lemah cultivator bukan saat dia tertidur, tetapi saat mereka ingin menerobos ke tahap immortal. Saat itu tubuh mereka akan disambar oleh puluhan petir yang sangat kuat. Itu membuat mereka lemah dan rentan terbunuh. Siapa pun bisa membunuh mereka. Bahkan orang biasa pun bisa. Liu Heng bersila dan mulai memfokuskan dirinya. Dia mulai memfokuskan dirinya. Satu detik kemudian langit menjadi sangat gelap. Patir akan menyambar tubuh Liu Heng. Niu Tou berlari dan ingin mengejar Liu Heng. Lou Ouyang dan Sikong Ru langsung menghadang Niu Tou. Keduany
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more
PREV
1
...
161718192021
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status