Shi Wei dan Fu Tianfen tersenyum. Mereka melihat Liu Heng berhasil menerobos ke tahap immortal. Dengan begitu, mereka akan menjadi lebih kuat. Satu orang yang berkembang, maka itu akan memperkuat kemungkinan mereka untuk menang. Apalagi setelah melihat pasukan patung milik Liu Heng yang menjadi lebih kuat dari sebelumnya."Sudah aku duga. Bocah itu akan semakin kuat seiring dengan pengalaman yang dia dapatkan."Shi Wei tidak bisa tidak memuji Liu Heng. Itu membuat dia sangat senang dan bangga. Liu Heng terlalu luar biasa bagi Shi Wei. Tidak ada yang lebih membanggakan daripada mendapatkan Liu Heng sebagai keponakan angkat. Shi Wei menyesal kenapa dia tidak jadi yang pertama mendapatkan Liu Heng. Kalau dia yang pertema bertemu Liu Heng, maka dia yang akan menjadi ibu angkat Liu Heng."Iya, dia sangat luar biasa. Sangat luar biasa sampai aku tidak tahu harus memujinya bagaimana lagi," ucap Fu Tianfen. Shi Wei mengangguk. Mereka berdua terus memuji Lu Fei dengan cara mereka. Ketika mere
"Kenapa kau selalu saja mengejarku?" keluh Liu Gu. Dia berdiri di depan salah satu rumah di ibu kota. Di atas atap rumah di depannya ada seseorang yang selalu mengejar dirinya. Liu Bu adalah orangnya. Keduanya adalah adik dan kakak. Tentu saja Liu Gu adalah kakaknya. Keduanya sangat kuat, tetapi Liu Gu lebih kuat daripada Liu Bu. Sampai saat ini, Liu Bu tidak pernah menang sekalipun dari kakaknya. "Aku ingin kakak berpihak kepada kami. Aku mohon." Liu Heng menunjukkan ekspresi yang penuh dengan harapan. Kalau Liu Gu berada di pihak manusia, maka kemungkinan menang mereka sangatlah besar. Liu Gu bisa menjadi penghalang yang sangat besar. "Manusia itu harus dimusnahkan. Mereka sangat tidak tahu diri, mereka sangat serakah, mereka yang menghancurkan dunia. Tidak ada yang baik dari mereka." Liu Gu terlihat heran dengan keputusan Liu Bu yang berpihak kepada manusia. "Aku yang harusnya heran. Kenapa kau berpihak pada makhluk egois seperti mereka. Mereka akan menghancurkan dunia ini kala
Hari sudah malam dan benar saja ini adalah mimpi buruk bagi para manusia. Mereka diselimuti oleh kewas-wasan yang terlalu menekan mereka. Bagaimana tidak, mereka harus bertarung melawan makhluk yang sulit untuk mereka lihat. Semakin lama, mereka akan semakin kesulitan. Ditambah lagi cahaya bulan malam itu tertutupi awan. Itu membuat cahaya sulit masuk. "Kalian harus tetap berada di belakangku."Fu Tao berusaha menjaga tiga gadis disisinya. Matanya terus begerak agar mereka tidak kecolongan dan terkena serangan makhluk malam itu. Fu Tao bahkan tangan kirinya sudah terluka cukup parah. Dia sulit menggerakkan tangan kirinya. Ini menghambat dirinya untuk bertarung. "Sial, ini sangat buruk," keluh Fu Tao. Dia tidak bisa melihat apapun di sana. "Aaaarrrgh!" jerit seseorang. Bukan hanya satu, tetapi ada tiga jeritan bergentian. Xie Xie dan Fu Ehuang sangat ketakutan. Bai Linjue tidak setakut mereka berdua, tetapi tetap saja dia harus waspada atau dia yang akan menjadi korban. Dengan semu
Liu Heng, Lou Ouyang dan Long Buyi terus bertarung dan akhirnya tiba di depan gerbang masuk ke dalam istana kekaisaran Qin. Mereka dihalangi oleh dua hewan roh yang sangat kuat. Yang kali ini lebih kuat daripada Bai Ze dan penjaga gerbang neraka sebelumnya. Mereka adalah Qi Lin dan Xie Zhi. Qin Lin adalah hewan roh kijang dengan kepala naga. Dia sangat hebat dalam penyembuhan dan tumbuhan serta cahaya. Dari tampilannya, ia terlihat sangat bersahabat karena warna tubuhnya hijau yang menenangkan. Sedangkan, Xie Zhi adalah hewan roh yang tubuhnya seperti naga, tetapi memiliki dua pasang kaki dan sebuah tanduk di kepala naganya. Dia adalah hewan pelindung yang bisa membedakan jahat dan baik. Dia adalah hewan roh penjaga kuil Budha. Hanya saja sekarang dia memusuhi manusia. Sebenarnya beberapa hewan roh ini awalnya adalah makhluk yang baik hati dan berpihak di pihak manusia, tetapi itu dulu sekali. Banyak hal yang terjadi karena itu pada akhirnya mereka memusuhi manusia. Tentu itu ulah
Hari sudah mulai terang. Semua anggota aliansi berhasil menerobos masuk ke dalam. Bahkan pasukan aliansi 4 sekte pun sudah tiba di sana. Jumlah yang semakin banyak akan membuat mereka lebih unggul. Apalagi di sana ada Die Bao yang sangat kuat. Mereka bahkan sudah berhasil menembus setengah perjalanan. Mereka hanya perlu melakukan gerakan setengah jalan lagi untuk tiba di istana. Shi Wei dan Fu Tianfen bahkan sudah sangat percaya diri. Keduanya yakin mereka akan tiba di istana ketika sore hari nanti. Sayangnya harapan itu langsung sirna saat ada satu sosok berdiri di depan mereka. Sosok yang sangat kuat. Die Bao bahkan meminta Xie Xie, Fu Tao, Fu Ehuang dan Bai linjue untuk mundur ke belakang. "Ini bukan lawan yang bisa kalian hadapi."Tatapan Die Bao sangat serius. Tangannya agak gemetar. Lawan yang harus dia hadapi adalah Liu Gu. Musuh yang tidak pernah sekalipun Die Bao kalahkan. Dia memasang kuda-kuda untuk siap bertarung. Ini bukan pertarungan yang mudah bagi dirinya. "Sial, i
Sikong Ru kaget saat dia melihat mendengar suara dentuman yang sangat kuat. Itu berasal dari ibu istana. Sikong Ru menjadi cemas terhadap Liu Heng, tetapi dia tidak bisa melakukan itu. Pasukan hewan roh dan hewan sihir menyerang Sikong Ru terus menerbus. Dia masih berusaha melawan, tetapi sesuatu yang tidak terduga terjadi. Slashh!Tebasan mengenai punggung Sikong Ru. Saat Sikong Ru membalik badan dan terlihat ada seseorang berdiri di sana dengan dua pedang di tangannya. Itu adalah Wei Long. Dia adalah satu-satunya master pelindung yang masih hidup, tetapi tatapan Wei Long kosong. "Dia dikendalikan."Wei Long maju dan melakukan serangan. Sikong Ru semakin tidak bisa pergi dari sana. Dia harus mengalahkan Wei Long dan hewan roh serta hewan sihir yang jumlahnya sangat banyak lebih dulu. Ini bukan sesuatu yang mudah untuk dia lakukan. Kemungkinan menang pun bagi Sikong Ru kecil. ***Lou Ouyang menggunakan jurus miliknya dan berhasil melukai lawannya. Dia berhasil membakar tubuh Xie Zi
Tou Tie sudah kehilangan kendali akan dirinya. Liu Heng sudah menerima begitu banyak luka. Untung saja dia punya patung jenderal naga. Dengan bantuan patung itu, Liu Heng berhasil menahan beberapa serangan kuat dari Tou Tie. Tanpa jenderal pasukan naga itu, Liu Heng mungkin sudah kalah sekarang.Liu Heng menarik napas dan menghembuskan napasnya dengan pelan. Dia pun memasang kuda-kuda membungkuk dengan pedang yang masih diserungkan. Liu Heng akan memfokuskan semua serangannya pada serangan ini. "Kalian tahan monster itu untukku."Medusa dan jenderal pasukan naga itu mengangguk. Mereka pun langsung maju ke depan dan mulai melakukan serangan. Tou Tie juga terus melakukan serangan. Liu Heng sibuk mengumpulkan qi di pedangnya. Dia harus mengakhiri Tou Tie dengan satu kali serangan. Tou Tie pun melakukan serangan yang sangat kuat. Nalurinya mengatakan kalau dia dalam bahaya karena itu dia langsung mengincar Liu Heng. Patung jenderal naga menahan serangan itu. Hampir berhasil, tetapi Tou
Bukkkk!"Aaaarrrgh!" Liu Heng terpental. Dia muntah darah lagi. Liu Heng di pukuli tanpa henti. Dia tidak bisa memberikan banyak perlawanan. Setiap kali dia mencoba menyerang lawannya, saat itu juga dia harus terjatuh dengan keadaan kepala dibawah. Liu Heng baru ingin bangun, tetapi Hou muncul dan langsung menginjak kepala Liu Heng. Patung jenderal naga berusaha menyerang Hou, tetapi dengan satu ledakan qi. Patung itu langsung hancur. Liu Heng dengan gesit, dia berhasil bangun dan menjauh dari sana. Liu Heng mengerenyitkan wajahnya, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Liu Heng sudah berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya, tetapi dia tetap saja dikalahkan. Hou sangat cepat dan kuat. Dibandingkan Liu Heng dengan kekuatan naga dan qi Iblisnya pun, masih lebih kuat Hou. Bukan hanya itu, Hou juga menggunakan kekuatan kegelapan. Itu mirip dengan qi Iblis milik Liu Heng. Hanya saja berbeda sifatnya. Milik Liu Heng adalah qi Iblis. Sedangkan, milik Hou adalah inti kegelapan. Itu ter