All Chapters of Bukan Inginku Menikah Denganmu: Chapter 81 - Chapter 90

103 Chapters

Bab 80. Serangan fajar.

Bangun pagi lebih awal, kini sudah menjadi kebiasaan Mila. Sudah seminggu berlalu setelah dia kembali kuliah. Selama itu pula Radinka dengan baik hati menemaninya ke kampus. Dan hari ini, pria itu akan mulai bekerja lagi. Mila sudah harus mempersiapkan pakaian dan semua kebutuhannya. Jam lima pagi gadis kecil itu sudah bangun untuk mandi. Sekalipun ada fasilitas air panas, dia tetap lebih suka mandi air dingin supaya lebih fresh. Biasanya Mila akan menghabiskan waktu sekitar lima belas menit untuk melakukan semuanya. Keluar dari kamar mandi, dilihatnya Radin masih tidur nyenyak. Seharusnya, laki-laki itu sudah bangun dan siap-siap berganti posisi dengannya. Mila berjalan menuju kasur dan membuat posisinya sedikit menunduk di dekat wajah Radinka.“Sayang.” Dia meraba wajah sang suami yang hangat dengan telapak tangannya yang dingin. Radin tersentak kecil. Kedua matanya terbuka secara paksa. "Morning, Baby." Mila melabuhkan ciuman manis di puncak hidung."Morning, Sweet heart." Radi
last updateLast Updated : 2022-10-24
Read more

Bab 81. Insiden di kantin.

Niat untuk menemui Devara sayangnya belum terwujud karena laki-laki itu malah tidak datang ke kampus selama satu minggu ini. Ini sangat lucu mengingat seharusnya dia adalah orang yang paling bersemangat untuk bertemu dengan Kemilau. Teman-teman satu kelas Mila pun tidak ada yang tau kabarnya. Kemilau sendiri sebenarnya penasaran, apalagi ingat ‘kan, dia punya misi tersendiri soal Devara? Namun dia mengendapkan semua rasa ingin tahunya karena cukup sadar akan batasannya sebagai seorang istri. Dia tidak ingin menyibukkan diri dengan Deva dan membuat Radin merasa tidak nyaman. Walaupun teman-temannya bertanya soal Deva kepada dia, Mila hanya menjawab sekilas kalau diapun tidak tau.“Lo memang nggak pernah lagi berhubungan sama Deva?” Kali ini Gisel pun menanyakan hal serupa. Setelah memutuskan matang-matang, akhirnya sahabat Mila itu memberanikan diri untuk kuliah. Toh Sulis yang menawarkan. Dan sekarang dia sedang berkunjung ke kampus untuk melihat-lihat situasi. Juga bertemu dengan Mi
last updateLast Updated : 2022-10-25
Read more

Bab 82. Mogok kerja.

"Aku nggak apa-apa, Honn." Mila mengusap kepala Radinka yang tergeletak lunglai di atas pundaknya."Saya suami yang tidak berguna.""No no no. Kamu suami yang sangat bijaksana." Mila mengangkat wajah laki-laki itu dengan tangannya sehingga mereka bisa saling menatap. Sekarang, kedua insan itu sedang berada di bawah shower dengan keadaan polos tanpa sehelai benangpun. Mila sudah selesai mandi. Lebih tepatnya dimandikan oleh sang suami yang ikut-ikutan bergabung dengannya."Kita 'kan sudah sepakat untuk tidak memberikan perhatian kepada dia. Aku setuju banget karena itu juga bertujuan untuk menjaga nama baik kamu di perusahaan. Aku sangat ikhlas menahan diri sebanyak mungkin jika itu bisa membuat Sheza mundur dengan sendirinya."Radinka menoleh ke samping. Seakan kehilangan muka di depan Mila. Siapa juga suami yang tidak sakit hati melihat istrinya dipermalukan seperti tadi? Di depan umum! Sialnya mereka sudah berjanji untuk tidak membalas Sheza dengan cara yang sama. Mengabaikan orang
last updateLast Updated : 2022-10-26
Read more

Bab 83. Greta turun tangan.

Panas di kepala Radin belum reda juga sampai mereka tiba di rumah. Dia benar-benar tidak habis pikir atas perbuatan Sheza yang mereka saksikan lewat rekaman cctv. Perempuan itu rupanya sengaja membayar ratusan buruh untuk mogok kerja. Entah apa tujuannya. Apakah dia ingin proyek ini kacau balau? Melihat wajah Radinka yang sama sekali tak bersahabat, Nadya dan Greta tentu saja kebingungan dan bertanya-tanya. Namun dia seperti belum bisa diganggu. Radin langsung naik ke kamar setelah menyapa ibu dan juga adiknya sekilas. "Nanti aku turun lagi ya, Ma." Mila menjanjikan karena mampu membaca kebingungan di wajah kedua orang itu.Radinka sudah membuka pakaiannya saat Mila masuk. Menyisakan celana. Menjatuhkan bobotnya ke atas kasur begitu saja, dengan kedua kaki yang masih menapak di karpet. Mila meletakkan barang bawaannya dan langsung bergabung dengan Radin. Suaminya butuh teman dan hanya dialah orangnya. Jika posisi Radin telentang menghadap langit-langit kamar, di sebelahnya Kemilau
last updateLast Updated : 2022-10-26
Read more

Bab 84. Sindiran keras.

Sepertinya kehebohan tidak pernah berhenti terjadi di kantor Saska T&G. Pagi ini, semua karyawan tiba-tiba disuruh berkumpul di aula utama. Tidak boleh ada yang tidak hadir. Julian bahkan menebalkan kata ‘wajib’ di email, yang dia tulis dengan huruf besar agar tidak ada yang melanggar. Tidak ada yang tau apa agenda pertemuan ini. Namun yang pasti, semuanya senang karena bisa berkumpul dengan divisi-divisi lain. Jarant-jarang anak AR yang ada di lantai satu, ngumpul dengan anak oprasional yang ada di lantai dua.Beruntung hari ini Mila masuk siang. Jadi, dia bisa ikut mendampingi Radin di pertemuan yang mereka rencanakan secara mendadak tadi malam. Pagi ini dia dan sang suami memakai setelan yang senada lagi seperti minggu lalu. Radin memakai setelan jas putih dan dalaman kemeja maroon. Senada dengan midi dress yang dipakai Mila. Perempuan itu semakin terlihat anggun dengan heels lima senti yang membungkus kaki jenjangnya.“Kamu sangat cantik, Sayangku.” Sebelum acara dimulai, masih ad
last updateLast Updated : 2022-10-27
Read more

Bab 85. Stand up comedy.

Kata-kata itu bagai belati tajam yang menghujam jantung Sheza di depan sana. Secara blak-blakan Nadya menegaskan kalau dia hanyalah masa lalu Radinka. Tidak lebih! Seakan semua kebersamaan mereka sebelum Mila hadir sama sekali tidak ada artinya. Orang-orang yang duduk di sekeliling Sheza kembali berbisik. Mereka tau maksud ucapan Nadya. Dan dengan tidak berperasaannya mereka menoleh, melirik, bahkan berbalik ke belakang hanya untuk melihat perempuan itu. Seperti ingin bilang 'lo denger tuh!'. Asem!Sedangkan di belakang podium, Mila tak kuasa menahan air matanya. Perempuan itu menunduk dan sial! Dua butiran bening itu terjatuh begitu saja. Mana nggak bawa tisu.Namun Radinka sudah merasakan kegelisahan istrinya sejak tadi. Laki-laki itupun mengeluarkan sapu tangan miliknya. Menyodorkan kepada Mila yang kemudian menerima tanpa berani menoleh. "Ciye, ada yang udah dapat restu," ledek Radin demi memecah kesedihan sang istri. Bukannya dia tidak berperasaan. Tapi mereka masih ada di dep
last updateLast Updated : 2022-10-27
Read more

Bab 86. Missing piece

Hasil rapat dewan direksi yang baru saja selesai, kembali membuat seluruh kantor Saska gempar. Setidaknya ada dua keputusan yang mereka anggap memang sudah direncanakan oleh Radin dan keluarganya, sebagai bentuk pembalasan terhadap perbuatan Sheza kemarin-kemarin.Kabar pertama, ayah Sheza diberhentikan secara hormat dari jabatannya sebagai anggota direksi, dengan alasan usia yang tidak lagi produktif. Kabar kedua, Greta menduduki posisi sebagai direktur keuangan, dan menghapuskan jabatan manajer yang sebelumnya dipegang oleh Sheza. Secara otomatis, Sheza down grade menjadi staf keuangan biasa.Ini adalah ganjaran yang setimpal untuk perempuan tidak tau malu seperti Sheza. Yang dengan berani menebarkan foto-foto aib direktur serta mempermalukan istrinya di depan umum. Dalam waktu satu hari, dunia perempuan itu seakan runtuh, habis tak bersisa. Jabatan ayahnya hilang, jabatannya sendiripun juga sama. Dia benar-benar kehilangan kedua sayapnya. Sudah kehilangan wajah, Sheza juga kehilang
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more

Bab 87. Keponakan?

Topik obrolan yang terdengar di meja makan begitu beragam. Mulai dari Nadya dan Greta yang menyampaikan terima kasih atas cinderamata yang mereka terima kemarin, tentang sekolah Sesil, perkuliahan Mila, acara di Saska tadi pagi, hingga akhirnya ke topik utama yang menjadi tujuan kedatangan keluarga Saskara ke sini. “Jadi, Mas Adam. Sebenarnya tujuan kedatangan kita ke sini, sekalian pengen infoin ke Mas Adam, soal produksi kita di pabrik.” Radinka memulai bicara setelah menghabiskan makanannya.“Kenapa, kenapa, Mas? Apa ada kendala?” Adam seakan sudah bisa membaca arah kalimat Radin. Laki-laki itu meletakkan sendok dan garpunya dengan pelan lalu memberikan seluruh atensi kepada pria yang duduk di sebelah kanannya.“Sebelumnya saya meminta maaf kalau ini terdengar sangat tidak profesional. Tapi, beberapa hari yang lalu, ratusan buruh kita mogok kerja, selama tiga hari. Ada kendala internal yang sangat kami sayangkan harus terjadi. Begini, Mas Adam. Ada kemungkinan penyelesaiannya akan
last updateLast Updated : 2022-10-29
Read more

Bab 88. Penggalan analisa.

Kepala Kemilau mendadak pusing mendengar isi percakapan Adam dan Sastri. Lututnya lemas, membuat tubuhnya nyaris ambruk.Keponakan? Dia keponakan Adam? Maksudnya? Jadi ... benar almarhum ibunya ada ikatan darah dengan laki-laki itu? Kenapa Mila tidak pernah tau kalau ibunya punya saudara kandung?Mila memaksakan kakinya melangkah. Takut Adam akan keluar dari dapur dan mengetahui kalau dia sudah menguping pembicaraan itu. Dia masuk ke kamar mandi terdekat dan cepat-cepat menguncinya.Sekarang semua hal seakan berputar-putar di dalam kepala Kemilau yang kecil. Kenapa dia tidak pernah tau kalau almarhum ibunya punya saudara? Kenapa beliau pun tidak pernah menceritakan hal tersebut kepada Mila? Seriusan mamanya adalah putri opa Amar? Bagaimana ceritanya? Kenapa mereka bisa hidup sederhana kalau ternyata ibunya adalah putri konglomerat? Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu?Ah!! Mila memegang kepalanya dengan satu tangan. Sedangkan tangannya yang lain berpegang ke tembok. Kepalanya ben
last updateLast Updated : 2022-10-29
Read more

Bab 89. Tamu tak diundang.

“I love you.” Sebuah bisikan terdengar di telinga Mila saat perempuan itu sedang mengerjakan tugasnya sambil rebahan di atas kasur. Aroma tubuh Radin yang baru saja selesai mandi, tercium begitu segar. Mila spontan menggeser Macbook menjauh darinya dan memutar tubuh hingga punggungnya bertemu dengan kasur.“Wangi banget, Hon. Kamu pakai parfum apa sih?”“Sabun sama shampo aja, Sayang. Memangnya perlu pakai parfum kalau sudah di rumah?” Laki-laki itu semakin mendekat. Lebih tepatnya dia naik ke atas tempat tidur dan menaiki tubuh sang istri.Mila tersenyum sambil menyugar rambut lebat yang masih setengah basah itu. Kalau sedang begini, Radinka terlihat sangat seksi. Wajahnya bersih, segar, hidungnya mancung, bibirnya tipis menggoda. Semuanya adalah bagian yang sangat disukai Mila.“I love you too, Sayang.” Mila menjawab ungkapan cinta yang tadi diucapkan Radin. Mereka sama-sama saling memuja lewat tatapan yang begitu dekat.“Mungkin, kalau ada kontes pria yang paling beruntung di muka
last updateLast Updated : 2022-10-30
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status