Sepulang sekolah, seperti biasa Amira mendekam di kamar. Tidak ada lagi latihan boxing, sejak kepalanya terus saja cedera. Ibunya meminta Amira untuk ikut les melukis atau biola, tetapi Amira tidak mau. Gadis itu malah meminta olah raga badminton pada ibunya. Formulir pendaftaran sudah ia isi untuk nanti diberikan pada ibunya. Sore ini, sehabis solat Ashar, Amira akan memulai latihan badminton."Kak, ada tamu," suara Kanaka di balik pintu."Siapa, Dek?" tanyanya, sambil bangun dari duduknya. Dibukanya pintu lebar, lalu menoleh pada tangga."Namanya Bang Reza dan Meisya," jawab Kanaka datar. Kakinya melangkah pergi meninggalkan Amira yang nampak ragu saat akan turun. Siapa Meisya? Pikirnya. Gadis itu masuk ke dalam kamar, lalu menyisir rambutnya. Baju kaus tanpa lengan dan celana pendek yang kini ia pakai, ia ganti dengan yang lebih sopan. Tak lupa, jepit rambut merah muda ia sematkan di poni.Dengan langkah riang, Amira turun ke lantai bawah dan berjalan ke ruang tamu. Benar saja, sud
Last Updated : 2022-08-31 Read more