Semua Bab ISTRIKU SERING DIAM SETELAH KUBENTAK!: Bab 51 - Bab 60

82 Bab

Dasar Mesum!

Selesai mandi, dia lalu ke luar kamar. Pergi ke ruang kerjanya. Padahal dia baru saja ke luar dari rumah sakit, hanya saja karena banyak pekerjaan yang bertumpuk. Mau tak mau dia harus mengerjakannya malam ini juga.Karena Sarah, perusahaannya hampir saja mengalami kebangkrutan. Untungnya ada Aryo yang siap sedia menangani masalah demi masalah yang sedang terjadi. Jadi itu semua bisa dikendalikan sebelum akhirnya berakibat fatal."Tuan, tuan belum makan. Bibi sudah siapkan di atas meja ya." Mpok Wati berbicara dari balik pintu, Damar yang mendengar menghentikan pekerjaannya terlebih dahulu.Ia membuka pintu ruang kerjanya, lalu melangkahkan kaki menuju meja makan."Anita belum bangun, Mpok?" tanyanya saat melihat Mpok Wati menata makanan di atas meja."Belum, Tuan, saya belum melihat Nyonya daritadi," ujar Mpok Wati. Damar menganggukkan kepala, Nita memang harus banyak istirahat. Bukan hanya karena kejadian itu, tapi sekarang hormonnya sedang tidak stabil. Mungkin karena fase yang ser
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-22
Baca selengkapnya

Hanya Gara-Gara Mandi!

***Nita bangun sedikit lebih pagi. Badannya pun terasa lebih enakkan sekarang. Ia lalu memutuskan untuk mandi dan bersiap membantu Mpok Wati membuat sarapan.Saat ingin bangun, tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh Damar. Nita lalu kembali terjatuh ke atas ranjang."Mau ke mana?" tanya Damar dengan mata terpejam dan suara yang serak."Aku mau mandi, Mas. Sekalian mau cuci pakaian yang sudah menumpuk di keranjang pakaian,", jawab Nita.Damar lalu menaruh kepalanya di antara bahu dan leher Nita. Bulu kuduk Nita merinding mendapatkan perlakuan begitu."M-mas, kamu mau a-apa?" tanya Nita sambil mengontrol jantung yang mulai jedag-jedug."Nanti saja mandinya, kamu masih harum," ujar Damar semakin menenggelamkan kepalanya di leher Nita. Dan ini sangat membuat Nita merinding."Mas, aku harus bersiap. Hari ini aku juga akan ke toko kue. Karena sudah lama tidak ke sana,* ujar Nita mencoba memberi pemahaman pada sang suami."Nanti saja, aku masih kangen sama kamu." Damar melingkarkan tangannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-24
Baca selengkapnya

Cemburu?

Nita sekarang sudah berdiri di depan toko kue miliknya. Matanya berbinar merindukan toko yang sudah lama ia kelola.Dari depan toko ini terlihat sepi, padahal buka. Namun, Nita berusaha berpikir positif mungkin karyawannya sedang sibuk di dalam sana. Perlahan tapi pasti, Nita melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam toko. "SURPRISE!!" Teriakkan yang menggema mengejutkan Nita, Nita memegang dadanya yang berdegup sangat kencang.Dengan penuh rasa haru ia meneteskan air mata, karena karyawannya berinisiatif untuk memberikan surprise kepadanya dirinya."Selamat datang kembali, Ibu, kami semua merindukan Ibu," ucap salah satu karyawati kepercayaan Nita. Namanya Dina, Nita menyambut bunga yang berada dalang genggaman tangan Dina. "Terima kasih, Dina. Sudah menjadi karyawan yang sangat jujur, bertanggungjawab. Terima kasih juga untuk karyawan saya yang lain, tanpa kalian apalah saya sekarang," ujar Nita sambil menangis tersedu.Dina lalu memeluk Nita yang mulai terbawa perasaan, disusul ole
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-26
Baca selengkapnya

Romantis

"Dia udah sering ke tokomu?" tanya Damar pada Anita. Saat ini mereka baru saja melakukan perjalanan untuk kembali ke rumah."Kalo dari info yang Dina kasih, katanya sih iya, Mas. Pak Adit sering pesan kue di toko, baik itu untuk acara penting maupun tidak." Anita menjelaskan pada suaminya."Oh gitu, jangan terlalu dekat sama dia. Aku takut dia punya niat buruk sama kamu," ujar Damar sambil memfokuskan pandang ke jalanan yang lumayan padat."Kamu cemburu, Mas?" tanya Nita ketika melihat raut wajah sang suami yang terlihat tak suka."Enggak, aku kayak gini demi kebaikan kita bersama. Aku cuma nggak mau aja kejadian buruk terjadi di antara kita berdua," ucap Damar menjelaskan. Namun jauh di lubuk hatinya yang terdalam memang tersimpan rasa cemburu yang begitu besar."Yah, aku pikir kamu cemburu. Baru saja aku mau senang," ucap Nita dengan sendu. Ia sengaja melakukan itu, ingin melihat bagaimana tanggapan sang suami terhadap apa yang ia katakan."Kalo aku bilang aku cemburu? Kamu senang g
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-29
Baca selengkapnya

Terluka Lagi?

"Enak 'kan, Mas, baksonya?" tanya Nita saat melihat sang suami menghabiskan tiga mangkok bakso di depannya.Nita menggelengkan kepalanya kecil melihat tingkah laku sang suami yang seperti anak kecil."Enak, Sayang. Kamu kok baru sekarang sih ngajak aku ke sini, kalo tau di sini baksonya enak. Setiap pulang kerja, pasti aku bakalan mampir terus ke sini," ucap Damar sambil memasukkan sebiji pentol ke dalam mulutnya."Ya kan kemarin kita nggak seakrab sekarang, Mas. Jadi gimana aku mau ngajak kamu ke sini, orang setiap bicara aja kamu selalu ngehindar," ujar Nita dengan nada suara yang seolah-olah sangat sedih. Padahal aslinya tidak.Damar mengunyah makanan dengan sangat cepat, ia ingin segera menjawab perkataan sang istri. "Maafin aku ya, Sayang, kemarin itu bukan aku. Mungkin bisa jadi aku, tapi ... ah gimana ya jelasinnya pokoknya gitu lho, saat ini aku benar-benar sudah sangat mencintaimu. Kamu percaya kan sama aku," ujar Damar lalu memegang telapak tangan Anita.Anita tersenyum man
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-29
Baca selengkapnya

Indahnya Rumah Tangga

Anita menangis tersedu-sedu di atas ranjangnya. Bahkan matanya sudah sangat bengkak karena hampir satu jam ia menangis tak hentinya."Sayang, aku benar-benar minta maaf. Aku nggak bermaksud buat bikin kamu luka lagi." Damar berusaha menghentikan tangisan Anita, tapi Niya malah terlihat tak peduli dengan ucapannya.Damar mengacak rambutnya frustasi, tak tahu harus apa sekarang? Ia bahkan sangat-sangat bingung bagaimana cara membujuk sang istri agar tak menangis lagi."Sayang, jangan menangis lagi. Aku benar-benar minta maaf," lirih Damar. Dia memegang telapak tangan Nita yang terasa dingin.Nita lalu menghentikan isak tangisnya dan menatap Damar dengan pilu."Mas, nggak perlu minta maaf. Itu semua salah aku, coba aja waktu itu aku nggak usah pakai acara pergi dari rumah. Mungkin anak kita masih hidup sampai sekarang," ujar Nita dengan suara yang parau. Damar sangat sedih melihat kondisi istrinya sekarang, padahal baru tadi siang mereka bersenang-senang dan menikmati waktu bersama denga
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-30
Baca selengkapnya

KEJUTAN YANG DIBERIKAN!

"Sayang, baju kerja aku yang warna biru di mana?" teriak Damar saat Nita masih berada di dalam kamar mandi.Nita ke luar dari kamar mandi, dengan handuk di rambutnya. Ia mengomel pelan."Kan, aku udah bilang, Mas. Baju kerjanya aku taruh di samping lemari," ujar Nita kesal."Lho, tadi aku nyari di sini nggak ada loh beneran, Yang," ucap Damar bergegas memakai baju kerja yang sudah disiapkan oleh Nita."Hilih, bilang aja nggak nyari di sini. Orang dari tadi malam aku udah bilang, bajunya kutaruh di samping lemari ya, Mas" Nita mengikuti nada bicara Damar dan pastinya sedikit dilebih-lebihkan."Sayang, tadi beneran nggak ada, lho. Pasti kamu punya ilmu buat ngilangin pakaian yang disiapkan, terus biar nantinya aku nyari kamu buat bantu nyari. Kamu so sweet banget sih sayangku," ucap Damar dengan nada manja. Nita melirik suaminya dengan tatapan sinis."Kumat deh kamu, Mas,* ujar Nita ketua, padahal sekarang dia sedang mati-matian menahan tawa."Sayang, pakaikan dasi kerja aku dong," pint
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-01
Baca selengkapnya

DOA IBU SEPANJANG MASA!

"Ibu kok nggak bilang-bilang mau ke sini?" ujar Nita saat Asih sudah masuk ke dalam rumah mereka."Kalo Ibu bilang-bilang, nanti bukan kejutan lagi namanya," ujar Asih mengusap lembut rambut sang putri."Pasti Mas Damar kan yang rencanain ini semua," Nita beralih menatap Damar yang hanya senyum-senyum tak jelas. "Buat kamu kok, Sayang. Sesekali nyenengin hati istri nggak papa kan, ya," jawab Damar mengedipkan mata sebelah pada Nita."Pengen marah, tapi ini benar-benar bikin aku seneng banget. Beneran deh, Mas," ujar Nita lagi kembali terisak."Sudah-sudah jangan nangis, sebagai ganti.air mata kamu. Ibu masakan makanan kesukaan kamu, mau nggak?" tanya Asih pada sang Nita. Nita langsung menganggukkan kepalanya cepat. Seperti anak kecil yang sangat-sangat ingin kemauannya dituruti."Kamu nggak kerja, Mas?" tanya Nita lagi pada Damar, setelah melihat Damar yang tak kunjung berangkat kerja padahal hari sudah lumayan siang."Enggak, hari ini aku full di rumah saja. Ibu juga baru datang, ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-02
Baca selengkapnya

Kabar Bahagia yang Mendebarkan!

Sudah lima bulan lamanya Asih tinggal bersama dengan putri dan juga menantunya."Hoeekkk!"Tiba-tiba tak sengaja telinga Asih mendengar suara Nita yang seperti ingin muntah terus-menerus. Nita segera berlari dari meja makan, dan Asih bergegas menyusul Nita ke kamarnya. "Kamu kenapa, Nak? Masuk angin?" tanya Asih pada Nita. Saat ini mereka hanya tinggal bertiga di rumah besar ini. Sesekali mertua Nita datang menjenguk menantu kesayangannya. Damar saat ini sedang tidak ada di rumah, karena ada pekerjaan di luar kota yang harus dikerjakannya."Nggak tau, Bu. Perut Nita tiba-tiba nggak enak entah kenapa lah ini. Mungkin masuk angin saja," ujar Nita sesekali memegang perutnya yang terasa diaduk-aduk.Asih lalu memegang tangan putrinya, belum sempat sampai ranjang. Nita tiba-tiba pingsan di dalam pelukannya. Asih berteriak panik dan memanggil Mpok Wati berkali-kali. Mereka lalu bergegas membawa Nita untuk segera dibaringkan di atas ranjang."Keringatan banget Nyonya Nita, Bu," ujar Mpok Wa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-05
Baca selengkapnya

Saling Adu Keromantisan!

*Damar dan Aryo sekarang sudah sampai di tempat yang dituju. "Sabar kali, Mar. Santai aja kenapa?" ujar Aryo melihat Damar yang tergesa-gesa memasuki mobil yang sudah menunggu kedatangan mereka."Nggak sabar banget gue, Yo, ketemu sama Nita di rumah. Gue pengen cepat-cepat dengar hasilnya," ucap Damar sambil tersenyum senang."Ah elah lu mah, Mar. Iya dah yang sudah punya istri," ujar Aryo mencabik kesal."Apa sih lu, Yo. Makanya cepat-cepat nikahin Putri," ejek Damar pada Aryo.Sekarang mereka sudah berada di dalam mobil, dan bergegas menuju ke rumah Damar."Gue ikut ke rumah lu nih ceritanya?" tanya Aryo pada Damar."Iyalah, biar lu menjadi saksi kebahagiaan gue nantinya," ucap Damar sambil terkekeh kecil. Aryo hanya memutar bola matanya malas mendengar celotehan sahabat yang sangat membosankan menurutnya.**Saat sampai ke rumah Damar langsung memeluk Anita dengan penuh rasa bahagia. Nita langsung menangis di dalam pelukan Damar dengan terisak."Mas, aku hamil," ujar Nita sambil
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status