"Ndok, kok malah bengong gitu," tegur Nek Ipah."Ng-nggak papa Nek." Aku berusaha mengendalikan diriku.Tenang Haya, bukan baru kali ini juga kan lihat hantu? Jangan syok gitu."Nek. Teman-teman Haya mau datang. Minta tolong masakin makanan." "Mau dimasakin apa?" "Terserah Nenek, yang penting enak." "Emang pernah, masakan Nenek nggak enak?" tanya Nek Wiyah. "Hehe, nggak pernah sih. Pokoknya Nenek Haya semua the best masakannya.""Ya ngono kui, nek ono yang sing dipengeni," kata Nek Wiyah sambil senyum-senyum."Ih Nenek. Kok gitu. Emang bener kok, masakan Nenek enak," sahutku. Aku mengerti bahasa Jawa, tapi tak bisa mengucapkannya. Mungkin, karena sejak orok, bahasa yang digunakan sehari-hari itu bahasa Indonesia. Hanya saja, ketiga nenekku sering berkomunikasi dengan bahasa Jawa, makanya aku bisa mengerti. "Ya udah, sana gih mandi. Bau asem," titah Nek Wid. "Iya nih. Temennya mau datang, hari gini belum mandi," kata Nek Wiyah."Iya, iya. Haya mandi, sekarang." "Ya udah, jadi n
Last Updated : 2022-07-08 Read more