“Nggi, bantuin Mbak beresin meja dong,” pintaku pada Anggi, adik iparku setelah mereka selesai makan.“Emangnya kamu enggak bisa lakukan sendiri, Dek?” Mas Arga langsung menyambar ucapanku.“Bisa sih bisa Mas, tapi kalau ada yang bantuin kan jadi lebih cepat selesai,” jelasku. “Kalau bisa sendiri, kenapa mesti minta Anggi yang melakukannya?” tanya Mas Arga. “Aku Cuma minta bantuan doang, Mas! Lagian juga enggak tiap hari,” jawabku kesal. Kadang Aku heran sama suamiku. Kalau aku minta Anggi untuk membantu pekerjaan rumah, pasti dia langsung protes. Ujung-ujungnya aku sendiri yang mengerjakannya. “Aku mau ngerjain tugas dulu, Mbak! “ Adik iparku yang sedari tadi hanya diam kini mulai membuka suara. Sayangnya, ia berkata sambil pergi ke kamarnya. Aku hanya menghembuskan nafas kasar melihat tingkahnya.“Itu kan sudah kewajiban kamu sebagai istri!” timpal ibu, “Jadi jangan malas!” “Siapa juga yang malas, Bu? Bukankah aku setiap hari melakukan kewajibanku?” Aku membantah tuduhan ib
Last Updated : 2022-06-09 Read more