"Aku membuat kesalahan, Dek.""Kesalahan apa, Mas?" tanyaku, tetapi Mas Ardi terdiam lagi.Dering ponsel Mas Ardi memecah keheningan di antara kami. Dia izin keluar kamar untuk menjawab panggilan telepon itu. Aku masih bertanya-tanya, kesalahan apakah yang telah Mas Ardi perbuat hingga posisinya sampai terancam? Tak lama kemudian, Mas Ardi kembali ke kamar dan mengambil jaket. Dia seperti terburu-buru. "Ke mana, Mas?" tanyaku ketika Mas Ardi mengambil kunci mobil."Sebentar, Dek! Aku ke luar dulu, ya?""Ke mana, Mas?""Ketemu teman aku, Dek. Katanya, teman aku ini punya solusi untuk masalahku ini.""Ya sudah, Mas. Hati-hati! Jangan ngebut dan fokus perhatikan jalanan! Jangan melamun!" nasihatku kepadanya. Aku takut Mas Ardi tidak konsentrasi pada kemudinya karena masalah yang ia alami."Iya, Dek. Kamu di rumah baik-baik, ya! Kalau kamu ngantuk dan aku belum pulang, kamu langsung tidur saja! Aku bawa kunci cadangan." "Ya, Mas."Aku rasa, masalah Mas Ardi benar-benar serius. Dia samp
Last Updated : 2022-06-29 Read more