Dada Pandu berdegup kencang, ketika mendatangi sebuah kafe kekinian yang banyak dikunjungi remaja. Setelah memarkirkan mobil, ia berjalan menuju sebuah meja kosong. Pandangan Pandu menatap sekeliling, mencari seseorang yang telah lama ia rindukan. Menurut pemilik kontrakkan, putranya bekerja paruh waktu di kafe ini. Namun sudah beberapa menit menunggu, orang yang dinantikannya tak kunjung terlihat.“Bapak mau pesan apa?” tanya seorang pelayan wanita seusia dengan Zyan. Pandu melirik deretan menu yang sama sekali tak menarik baginya. “Saya pesan cappuccino dan seporsi tahu crispy.”“Baik, Pak,” ucapnya sambil menuliskan pesanan Pandu. “Boleh saya bertanya sesuatu?”“Ya, Pak?”“Kalau Zyan, masuk kerja jam berapa, ya?” “Oh, Zyan. Dia masuk kerja jam 5 sore, setelah pulang kuliah,” jawabnya.Zyan kuliah? Ada rasa bangga dalam diri Pandu, ketika putranya tetap melanjutkan pendidikan. Alina benar-benar wanita hebat. Ia tak menyangka, di tengah kesulitan ekonomi, wanita itu tetap mempers
Last Updated : 2022-08-03 Read more