Home / Romansa / Adik Ipar Malang / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Adik Ipar Malang: Chapter 31 - Chapter 40

120 Chapters

24 B Bertemu Mertua

Adik Ipar MalangBab 24 BPOV Lilis"Assalamualaikum. Mama pulang!" Terdengar suara perempuan mengucap salam dan langkah kaki yang memasuki rumah."Wa'alaikumsalam," jawab kami berdua kompak.Aku dan Kak Devan langsung berdiri. Bersiap menyambut kedatangan Om Hisyam dan Tante Desi, orang tua dari Kak Devan."Dimana menantuku?" tanya perempuan paruh baya yang terlihat masih energik. Tante Desi wajahnya masih tak berubah, masih sama seperti terakhir bertemu saat aku masih SD."Ya ampun Lilis! Kamu sudah besar sekarang. Mama bener-bener pangling. Pantas aja Devan ngga mau Mama jodohin sama siapa pun."Tante Desi berkata dengan sangat heboh. Kami saling berpelukan dan cipika-cipiki."Papa juga hampir nggak kenal. Terakhir ketemu kamu masih sangat imut. Sekarang sudah mulai beranjak dewasa," ucap Om Hisyam sambil mengusap puncak kepalaku."Kamu sehat, kan? Apa Devan menyusahkan kamu?" tanya Tante Desi lagi sambil
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more

bab 25 A Memberi Izin Sekolah

Adik Ipar MalangBab 25 A Memberi Izin SekolahPOV Lilis"Kamu tahu kenapa Mama dan Papa menitipkan Devan di rumahmu dulu?""Karena Mama dan Papa nggak sanggup untuk mengubah sikap Kak Devan yang seperti berandalan?" jawabku sekenanya."Lebih tepatnya bukan itu. Dulu kami salah mendidik Devan. Devan terlalu dituntut untuk melakukan sesuai kehendak kami. Karena dia anak tunggal dan pewaris satu-satunya di keluarga ini." Mama berhenti sejenak untuk mengambil napas."Mungkin dia merasa tertekan, sehingga dia mulai memberontak. Menjadi anak yang suka berantem di sekolah, tawuran, dan bersikap semaunya sendiri saat tak berada di rumah," sambung Mama lagi.Mata Mama mulai berkaca-kaca. Aku coba menyalurkan kekuatan dengan mengusap tangan Mama. Diriku masih diam saja, memberikan Mama waktu untuk melanjutkan ceritanya."Bukannya Mama tak ingin mendidik Devan dengan tangan Mama sendiri, tapi di sisi lain Papa juga sedang mengalami masalah dengan perusahaan, saat itu. Mama harus berada di sampi
last updateLast Updated : 2022-07-13
Read more

bab 25 B Izin Sekolah

Adik Ipar Malang Bab 25 B Izin SekolahPOV LilisSekarang aku mulai bisa memadukan pakaian kantor Kak Devan. Suamiku itu lebih suka memakai pakaian semi formal dan kasual, kecuali kalau akan bertemu dengan klien. Kalau cuaca dingin sweater dengan bahan rajut yang akan menjadi alternatifnya.Hari ini aku menyiapkan atasan kemeja lengan panjang, celana jogger dan sepatu sneakers untuknya. Tak lupa blazer sebagai outer kalau ada meeting mendadak. Sesuai dengan gayanya Kak Devan, smart casual."Di mana pakaian kantorku, Sayang?" tanya Kak Devan saat aku sedang menata pakaiannya di atas kasur."Ini, Kak. Arghh!" Aku terkejut saat membalikkan badan, Kak Devan berdiri hanya dengan handuk melilit di pinggangnya."Pakai bajunya, Kak!" perintahku dengan mengalihkan pandangan ke arah lain.Jangan tanya wajahku ini, sudah sangat panas. Pagi-pagi sudah dikasih pemandangan roti sobek. Sayang sekali tak bisa dimakan."Bajuku m
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

26 A Berbaikan

Adik Ipar MalangBab 26 A POV Laras"Buatkan satu porsi lagi untukku!"Aku yang sedang meletakkan sepiring nasi goreng di atas meja, sedikit terperanjat mendengar suara bariton milik Evan. Aku menatapnya dengan heran. Kemudian melakukan sesuai perintahnya tanpa banyak bertanya.Sekarang ada dua porsi nasi goreng di atas meja, spesial pakai telor mata sapi. Kami duduk saling berhadapan. Aku langsung saja memulai sarapan tanpa menunggu dia. Sambil sesekali mencuri pandang, saat Evan mulai memasukkan makanan ke dalam mulutnya."Kalau masih tidak enak, tak usah dimakan. Karena aku tak semahir mama, ibu apa lagi Lilis, yang masakannya sangat pas dilidahmu." Aku langsung saja menyindirnya, sebelum dia mengkritik masakanku lagi seperti waktu dia mulai mendiamiku.Berbeda dengan perkiraanku. Evan terus memakan nasi goreng itu. Bahkan sekarang tinggal sedikit makanan di atas piringnya. Apa seenak itu masakanku?Aku juga terus mak
last updateLast Updated : 2022-07-15
Read more

26 B Berbaikan

Adik Ipar MalangBab 26 B Berbaikan POV Laras"Maaf, kami sedikit terlambat," ucapku menyesal karena membuat mereka lama menunggu. Kami langsung duduk di kursi yang ada di hadapan mereka."Tak apa." Kemudian Kak Elan melihat ke arah perempuan di sebelahnya. "Perkenalkan, ini adikku Evan, dan ini istrinya, Laras."Aku dan Evan mengulurkan tangan kami dan memperkenalkan diri lagi. Perempuan itu menyambut tangan kami sambil tersenyum.Dia memperkenalkan dirinya juga. "Aku Freya Sukmajaya. Senang berkenalan dengan kalian."Entah hanya perasaanku saja, atau memang benar, aku tak tahu. Senyum dari perempuan bernama Freya itu agak sedikit ganjil. Mungkin aku bisa sedikit waspada dengannya. Lagi pula ini baru pertama bertemu. Belum jelas dia ini orang baik atau bukan."Ayo cepat pesan makanan! Kita makan siang dulu, setelah itu lanjut bicaranya." Kak Elan menyudahi acara perkenalan ini dengan memanggil pelayan dan memesan makanan kami masing-masing
last updateLast Updated : 2022-07-16
Read more

27 A Masalah Lagi

Adik Ipar Malang Bab 27 A Masalah Lagi POV LarasTepat di lorong menuju toilet, bola mataku hampir terlepas melihat pemandangan di depan sana. Di depan toilet, Evan menghadap cermin sedang mencuci tangan di westafel. Di belakangnya ada seorang wanita memeluknya begitu erat.Toilet di restoran ini hanya ada dua. Satu untuk pria dan satu untuk wanita, dan satu westafel tepat di depan toilet dengan satu buah cermin besar. Kebetulan juga tidak banyak tamu yang ingin menggunakan toilet.Aku berusaha menajamkan telingaku, agar bisa mendengar percakapan mereka. Tetap dengan menyembunyikan badanku dari penglihatan mereka."Apa kabarmu, Tuan. Sudah lama tidak berjumpa," ucap wanita itu sambil memeluk Evan dari belakang."Lepas! Siapa kamu?" Evan menyentak tangan yang melingkar di pinggangnya. Kemudian berbalik menghadap wanita itu."Aku rindu menemani Anda minum. Kapan Tuan datang ke bar lagi? Aku bisa memberikan servis yan
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

27 B Masalah Lagi

Adik Ipar MalangBab 27 B POV LarasSelama perjalanan pun, kami masih saling diam. Aku lebih memilih memandang ke luar jendela di sebelahku. Mobil berhenti saat lampu lalu lintas menunjukan warna merah.Aku masih memandang ke sebelah kiri. Mobil yang lain juga ikut berhenti. Sampai ada yang berhenti tepat di sebelah mobil kami, sebuah mobil mini bus berwarna merah jambu.Ada yang sedikit menarik perhatianku dari mobil itu, ialah pengemudinya. Di sana, sosok Freya yang duduk di belakang stir kemudi. Kemudian di sebelahnya duduk wanita yang ... itu wanita yang tadi memeluk Evan.Aku bisa melihat dengan jelas sosok Freya karena lampu di dalam mobil menyala. Saat aku ingin menajamkan mata untuk melihat sosok di sebelah Freya, tiba-tiba lampu di dalam mobil mati.Bagaimana Freya bisa bersama dengan wanita itu? Mau memberi tahu Evan juga percuma, lampu sudah berganti warna. Aku juga tak memiliki bukti.Sampai di rumah, Evan la
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

28 A Supermarket

Adik Ipar MalangBab 28 A SupermarketPov LilisSudah menjadi rutinitas bagiku, pagi-pagi membantu mama dan mbok Urip membuat sarapan. Untuk tugas menghidangkan makanan di meja, akan dilakukan mbok Urip. Setelah itu, aku akan ke atas membantu suamiku menyiapkan pakaian kantornya."Hari ini kamu mau mengurung diri di ruang bacaku lagi?" tanya Kak Devan saat aku sedang memasangkan dasi di kerah kemejanya."Sepertinya enggak, Kak. Mama mengajakku ke supermarket untuk beli kebutuhan dapur dan yang lainnya.""Biasanya Mama sama Mbok Urip.""Mungkin mama mengira aku jenuh di rumah. Tapi, nggak apalah. Sekalian refreshing, Kak," tanggapku sambil melepas tangannya yang memeluk pinggangku.Setelah Kak Devan mengatakan aku bisa home schooling selepas melahirkan, aku jadi lebih banyak menghabiskan waktu di ruang baca miliknya. Kak Devan mempunyai banyak koleksi buku di sana.Saking asyiknya, kadang aku sampai tertidur di ku
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more

28 B Supermarket

Adik Ipar Malang Bab 28 B SupermarketPOV LilisMataku mencari merk susu yang biasa dikonsumsi. Aku menghela nafas setelah menemukan merk yang dicari-cari dari tadi."Kenapa harus susu favoritku yang letaknya di rak bagian atas?" keluhku.Menoleh ke kanan dan ke kiri, siapa tahu ada karyawan yang sedang berjaga. Kenapa kebetulan sekali nggak ada karyawan? Hanya ada dua orang ibu-ibu. Itu pun posisinya jauh dariku.Aku berjinjit dengan tangan terus menggapai dus susu itu. Perlahan-lahan benda itu mulai bergeser, kemudian mengenai dus di sampingnya.'Gawat!' batinku berteriak.Aku menutup mata dan menutupi bagian perut dengan tangan. Bersiap-siap kalau kemasan itu akan jatuh menimpa tubuhku. Tapi setelah menghitung sampai tiga, tak merasakan ada benda menyentuh tubuhku.'Kenapa aku tidak merasakan apa pun? Jelas-jelas aku melihat sendiri, dus susu itu hampir jatuh menimpa tubuhku,' batinku bertanya-tanya.
last updateLast Updated : 2022-07-20
Read more

bab 29 A Mbok Urip Dijambret

Adik Ipar Malang Bab 29 A Mbok Urip di JambretPov Lilis"Kenapa nggak dilanjutkan, Kak?""Ini sudah cukup untukku."Bohong! Aku tahu dia sangat menginginkannya. Dilihat dari nafasnya yang memburu, bahkan matanya sudah tertutup kabut nafs*.Kak Devan bangkit dari atas tubuhku mendudukkan dirinya di sebelahku. Terlihat sedang berusaha menetralkan nafasnya. Aku pun ikut mengubah posisiku, yang tadinya setengah berbaring menjadi duduk. Memandangnya dengan lekat. Pakaianku saja masih lengkap, tak kusut sama sekali."Kamu sekarang istirahat, ya," kilahnya berusaha mengalihkan pikiranku. Membalikkan badan, kemudian dia ingin beranjak. Sebelum dia menuruni ranjang, aku sudah lebih dulu mencegahnya."Jujur saja Kakak jij*k dengan tubuhku, kan?" cercaku padanya."Kamu jangan berpikir yang tidak-tidak. Ini hanya waktunya saja yang belum tepat. Kamu membalas cintaku saja sudah lebih dari cukup untukku."Diusapnya kedua pipiku dengan lembut, lantas
last updateLast Updated : 2022-07-21
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status