Aku dan Bu Aisyah pergi melangkah ke pos satpam. Ide Bu Aisyah sangat cemerlang."Ada yang bisa saya bantu, Bu?" tanya Pak Rio. Namanya jelas tertera di atas saku bajunya sebelah kanan."Maaf, aku mau merepotkan bapak."Tiba-tiba, Pak Rio menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Jangan khawatir, Pak! Aku bisa memberikan uang tip asalkan kemauanku bapak turuti."'Gila! Kalau sempat dia minta ditemani tidur malam ini, bisa berabe urusannya ini.'Pak Rio kelihatan bingung dan cemas. Aku hanya melihat wajahnya yang sangat lucu dan imut."Maaf, aku tidak bisa menemanimu tidur malam ini. Aku sudah punya istri. Aku tidak mau memakai selimut tetangga menghangati tubuhku."Aku dan Bu Aisyah tertawa lepas. Benar dugaanku, Pak Rio orangnya sangat lucu. Raut wajahnya saja sangat imut dan lucu. Tiba-tiba, aku gemes dan ingin mencubit pipinya."Apa kamu bilang?!" sela Pak Wawan.Pak Wawan teman satu sechedule dengan Pak Rio."Nggak usah berbohong, Rio! Ntar hidung mancungmu panjang kalau berbohong."
Baca selengkapnya