All Chapters of Tujuh Ibu Angkatku yang Superior: Chapter 821 - Chapter 830

Saat Felix meninggalkan Biro Keamanan Publik, matahari pun sudah terbit.Marley membujuk Felix semalaman, dan akhirnya dia baru berhasil mengantar kepergian Felix.Tentu saja, Felix juga bukan sedang minta dibujuk. Dia hanya sedang menunggu saja.Dengan karakter Winfield, sepertinya masalah ini masih ada kelanjutannya. Felix merasa dirinya bisa diutus ke kota Diarku pasti ada hubungannya dengan Keluarga Tanson.Namun setelah menunggu semalaman, Felix pun tidak menemukan petunjuk apa-apa. Felix pun kehilangan kesabarannya, langsung meninggalkan biro. Baru saja Felix berjalan keluar, Merry pun menelepon.“Kenapa Merry? Ada masalah apa?”“Kak Felix, aku dan ibuku sudah berpikir semalaman. Pada akhirnya kami memutuskan untuk menyumbang uang penghargaan kakakku!”Menyumbang?Dua miliar? Disumbang semuanya?Uang dua miliar tidaklah besar bagi Felix. Tapi nominal itu sangatlah besar bagi ibu dan anak itu!“Semuanya disumbangkan? Kalian tidak sisakan sedikit?”“Tidak. Kata ibuku, kakakku meni

Felix menghela napas tanda tidak berdaya. Dia lalu berkata, “Sepertinya sudah saatnya menyuruh petinggi untuk mengatasi masalah korupsi di kuil. Buka tutup mulut bilangnya meminta sumbangan untuk membeli dupa dan minyak. Kenyataannya mereka malah menggelapkannya!”“Ada apa?” tanya Merry dengan penasaran.Felix menceritakan masalah biksu tadi kepada Merry. Alhasil si Merry pun tertawa terbahak-bahak.Kring, kring, kring ….Saat Merry sedang tertawa, ponselnya pun berdering.“Halo? Ibu, kamu tenang saja. Aku sudah ke kuil, ini kami sedang perjalanan pulang …. Apa katamu?” Kedua mata Merry terbelalak. Sepertinya dia tidak bisa percaya dengan apa yang didengarnya. Saking terkejutnya, ponsel di tangannya pun terjatuh.Felix melirik Merry dengan kebingungan. Dia bertanya, “Ada apa?”“Ibuku … sudah terjadi sesuatu sama ibuku. Cepat ke rumah sakit!”Felix mengangguk, segera mengendarai mobil ke rumah sakit!Sayangnya saat Felix dan Merry berjalan masuk ke rumah sakit, tampak suster sedang mend

Ucapan Felix mengagetkan Merry. Dia segera berkata, “Jangan, kamu tidak akan sanggup untuk mengalahkan Wyatt. Kamu pergi saja, tinggalkan tempat ini. Setelah kamu meninggalkan kota Diarku, Wyatt juga tidak berani macam-macam lagi!”Felix mengusap kepala Merry, lalu berkata, “Tenang saja, aku tidak takut. Bukannya hanya Keluarga Tanson saja? Dalam tiga hari, aku akan suruh seluruh anggota Keluarga Wyatt berlutut di hadapanmu!”Awalnya Merry merasa Felix tidak mungkin bisa melakukannya, tapi entah kenapa, setelah melihat tatapan teguh Felix, Merry pun bersedia memercayai masalah yang tidak masuk akal itu.“Kalau begitu … kalau begitu kamu harus hati-hati, ya ….”Felix kembali mengusap kepala Merry. Kemudian dia menyelimuti Merry, baru meninggalkan ruangan.Malam harinya, di dalam hotel di kota Diarku ….Seorang lelaki berbadan tinggi dan kekar dengan berjas hitam sedang memeluk seorang wanita sambil meneguk alkohol.Sebagai kepala dari organisasi pembunuh milik Eva, Fulton, mendapat fasi

Keesokan paginya, saat pasar saham dibuka, perusahaannya Alfred langsung diserang oleh Jones Group. Hanya dalam waktu setengah hari, harga saham perusahaan Alfred anjlok parah.Memperhatikan gerak-gerik Jones Group, para pemegang saham menyadari ada kejanggalan. Mereka pun langsung menjual seluruh saham perusahaan Alfred. Alhasil tak sampai tiga menit, saham perusahaan Alfred kembali anjlok.Pihak bank menyadari perusahaan Alfred sedang dalam masa kritis, mereka pun segera mengirimkan surat meminta Alfred untuk melunasi semua pinjaman dalam waktu tiga hari. Jika tidak, mereka akan menyelesaikannya dari jalur hukum.Pada malam harinya, saat Bryson sedang berencana untuk tidur. Dia menerima panggilan yang seketika mengusir semua rasa kantuknya.“Bos, celaka! Semua anggota kita sudah mati!”Setelah mendengar laporan dari organisasi cabang barat, Bryson seketika terbengong. Personel di organisasi cabang barat adalah yang paling banyak dari seluruh cabang. Setidaknya ada 30.000-40.000 perso

Felix tidak meladeni jeritan Wyatt, dia lanjut mengisap rokoknya.“Berani-beraninya kamu mengabaikanku, kamu ….”“Wyatt, tutup mulutmu!”Terrell memelototi Wyatt, lalu melihat Felix dengan lembut. “Tuan, apa ada salah paham di antara kita? Kalau ada, aku bersedia membayar ganti rugi!”Namun balasan yang didapatkan Terrell adalah suasana hening dan canggung. Dia spontan merasa gugup. Dia tidak bisa membaca apa yang ada di benak anak muda ini ….Tak lama kemudian, rokok Felix sudah habis. Dia menginjak puntung rokok di lantai, baru berkata, “Sudahlah, sesi basa-basi sudah selesai. Semuanya ikuti aku!”Terrell tidak berdaya. Basa-basi?Siapa yang sedang basa-basi?Saat Terrell sedang memaki dalam hati, tiba-tiba muncul belasan tentara bintang satu di sisi anggota Keluarga Tanson.Mungkin orang lain tidak menyadarinya, tapi Terrell sangat amat jelas!Orang-orang ini tak lain adalah orang yang mengawasinya di kantor selama dua hari ini. Hari ini mereka baru mengizinkan Terrell untuk meningg