Home / Thriller / Sumpah Dalam Kubur / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Sumpah Dalam Kubur: Chapter 21 - Chapter 30

34 Chapters

Hana, Tolong Aku!

"Hadi, Hadi ... katakan di mana anakku sekarang?!" Risma mencengkeram kerah baju Surya dengan kuat, wanita itu histeris ketika Surya mengatakan bahwa Hadi tidak kunjung kembali ke tempatnya sejak kemarin, dia juga tidak tahu Hadi pergi ke mana.Biasanya Hadi akan pergi ke luar untuk menenangkan diri, kemudian kembali pulang dan mengeluh padanya bahwa Hana tidak kunjung ditemukan. Bukannya Surya tidak mau berterus terang, hanya saja ... kondisi saat ini sedang sulit, ditambah sang ibu yang terus meracau tidak jelas.Surya sendiri tidak mengerti masalah yang sedang keluarga itu hadapi, karena dia tidak tega untuk bertanya langsung pada Hadi. Pria itu tampak benar-benar frustrasi."Aku tidak tahu, Bu. Hadi pergi begitu saja. Dia belum pulang sejak kemarin.""Kenapa, kenapa kamu tidak mencegahnya, Surya. Apa yang kau lakukan?! Bawa dia kembali, bawa putraku kembali sekarang!" Risma terus berteriak histeris.Risma memukul tubuh Surya dengan separuh tenaganya. Akan tetapi, Surya tidak bisa
last updateLast Updated : 2022-05-05
Read more

Hadi Dalam Bahaya

"Aku akan membantumu."Hal pertama yang Hadi lakukan adalah meyakinkan diri apakah ini hanya ilusi belaka atau benar-benar sebuah kenyataan. Dia tentu saja tidak mau repot-repot merasa percaya lebih dulu sebelum mengetahui apakah hal yang didengarnya memang asli atau hanya ulah manusia iseng dari atas sana, tetapi apa pun itu, Hadi agak lega karena ada yang menemukannya.Hanya sampai di sana pemikirannya, sebelum akhirnya Hadi tersadar bahwa apa yang dia dengar bukanlah ilusi semata."Hana, itu kamu, kan? Kamu masih hidup?" tanya Hadi lebih dulu.Tak ingin menunjukkan rasa ketakutan yang menjalar di hatinya, Hadi menatap mata wanita itu dalam-dalam. Dia tak bersayap-jelas bukan siluman. Wanita itu hanya menampakkan setengah wajahnya di batas jurang demi melihat posisi Hadi di bawah sana."Kau tidak perlu tahu. Yang jelas, aku datang ke sini untuk menolongmu," jawab wanita itu, mengabaikan pertanyaan Hadi.Sebuah tali tambang terjulur ke bawah tepat di hadapan Hadi, Hana menyuruh pria
last updateLast Updated : 2022-05-07
Read more

Hana Tertangkap

Hana mengamati rumah kediaman suaminya yang temaram itu dengan kewaspadaan yang tinggi. Ia merasakan hawa lain di sana. Embusan angin yang kuat membuat Hana yakin bahwa yang menjaga rumah itu saat ini bukanlah manusia. Ia menebak bahwa Hadi pun tidak ada di rumah. Namun, aura yang berbahaya itu menariknya ke rumah ini. Nyai Dasimah memancing Hana melalui Hadi. Sungguh, dukun terkutuk itu sedang mencari gara-gara dengannya. Hana mulai terbakar amarah, beraninya mereka memanfaatkan pria itu.Dia tidak bisa merasakan aura Hadi di mana pun, yang berada di sekelilingnya sekarang hanyalah aura panas dan mencekam.Hana berlari masuk ke rumah itu dengan raut wajah cemas. Ia semakin cemas ketika tidak merasakan aura Hadi di mana pun. Dengan langkah tergesa-gesa ia menuju kamar mereka. Tubuhnya gemetar menandakan perasaannya yang semakin gundah.Seisi rumah kosong, bahkan para pelayan pun tak ada di sana. Hana cemas karena mendapat firasat buruk. Hadi dibawa oleh dukun itu ke tempat lain.Den
last updateLast Updated : 2022-05-07
Read more

Di Ambang Kematian

"Di mana Hadi? Di mana kau menyembunyikannya?"Hana menatap Risma dengan tajam. Aura mengintimidasi tampak di wajahnya. Risma terkekeh sinis mendengar pertanyaan itu, dia mendekati Hana dan berjongkok di sebelahnya. "Kau tidak akan bisa bertemu dengannya lagi. Jadi, berhenti menyebut nama anakku!""Sebenci itukah kau padaku?"Risma tersenyum sinis. "Kenapa? Kau masih penasaran kenapa aku begitu membencimu? Kau serius mau dengar?"Hana tidak menjawab. Namun, Risma membuka suara. Dia mulai mengeluarkan segala unek-uneknya pada wanita itu. "Sudah sering kukatakan sebelumnya, bahwa aku tidak suka dengan gadis kampung. Karena gadis kampung kebanyakan sangat sok. Taunya cuma memoroti uang suaminya. Tidak berpendidikan, norak. Alasan lainnya, bahwa putraku Hadi, sudah aku jodohkan sejak lama dengan Dinda. Kau tau Dinda, kan? Dia lahir dari keluarga terpandang, berpendidikan tinggi, dan terhormat. Berbanding terbalik denganmu. Kau, sama sekali tidak masuk dalam kriteria menantu yang aku ing
last updateLast Updated : 2022-05-07
Read more

Hadi Terkena Serangan

"Hentikann!!"Tiga orang itu sontak menoleh ke asal suara begitu mendengar teriakan dari arah belakangnya. Mereka semua terkejut melihat Hadi tampak susah payah berjalan mendekat dengan keadaan tertatih.Nyai Dasimah melotot ke arah Risma, dia seolah mencari penjelasan kenapa Hadi bisa meloloskan diri padahal Risma sudah menyekap anaknya itu di tempat yang cukup aman."Mas Hadi, jangan mendekat!" Hana balas berteriak, mencegah Hadi agar tidak mendekatinya. Api terus berkobar dari dalam tanah yang retak menjadi dua bagian.Bukannya mendengarkan, Hadi justru semakin berani. Hana kian was-was, dia takut Nyai Dasimah akan mencelakai pria itu. Kondisinya yang masih terikat tidak memungkinkan untuk melindungi Hadi."Hana, bertahanlah. Aku akan menyelamatkanmu!" Hadi kini menatap tajam dukun serta ibunya dengan tatapan penuh amarah. Dia masih tidak percaya bahwa sang ibu bersekutu dengan dukun untuk mencelakai istrinya."Apa yang bisa kau lakukan untuk menyelamatkan istrimu?" tanya Nyai Dasi
last updateLast Updated : 2022-05-07
Read more

Kekuatan Baru

Angin kencang tiba-tiba menderu dari arah hutan, pepohonan banyak yang tumbang, putaran angin mengelilingi Hana, matanya berwarna merah seperti darah.Melihat kejadian tersebut, Risma langsung melarikan diri dari sana. Tidak dihiraukannya Hadi yang tergeletak tanpa daya, hanya tersisa Hana dan dukun tua itu di sana sekarang."Kau ...." Nyai Dasimah berdecih. "Beraninya kau menggunakan kekuatan itu."Nyai Dasimah bisa melihat cahaya berpijar dari tubuh Hana, cahaya kehijauan yang menandakan separuh kekuatan sang dewi berada dalam tubuhnya.Nyai Dasimah terus mencemooh Hana, seakan kekuatan perempuan itu tak ada apa-apanya. Hana sendiri bisa merasakan aura ketakutan yang menyusup pada dukun tua tersebut. Kali ini Hana benar-benar tidak bisa diremehkan."Matilah!" Nyai Dasimah melemparkan bola api ke arah Hana, dengan cepat perempuan itu berkelit, serangan tersebut meleset."Mati? Hahaha!" Hana tertawa terbahak-bahak. "Jangan lupa, kita sama-sama jahat. Dalam tubuhmu sendiri tersimpan si
last updateLast Updated : 2022-05-07
Read more

Risma Melarikan Diri

Nyai Dasimah menatap tajam Hana yang berjalan semakin dekat ke arahnya. Pedang tajam itu memercikkan api, seolah siap menghabisi nyawa dukun tua itu kapan saja."Kau iblis!" seru dukun itu pada Hana dengan segala sumpah serapahnya. Hana tertawa mendengar hal itu.Kedua tangannya mengangkat pedang memasang kuda-kuda menyerang. Tanpa menunggu jawaban Nyai Dasimah. Ia lalu berlari menerjang dimana wanita tua itu berada.Penyerangan brutal itu membuat Nyai Dasimah kewalahan menangkis kecepatan geraknya. Sampai kemudian ia merasakan tubuhnya terbakar dari dalam. Nyai Dasimah semakin mundur dengan tubuh gontai. Seolah-olah seluruh organ dalamnya remuk, meski tak ada setetes darah yang keluar dari kulitnya. Namun, seluruh tubuh bagian dalamnya seperti tersayat."Hueekk!"Nyai Dasimah memuntahkan darah segar yang kental. Tidak ada belas kasih yang terpancar dari mata Hana begitu melihat sang dukun berlutut di atas tanah dengan keadaan memprihatinkan."Bagaimana? Kau suka permainkanku?" Hana
last updateLast Updated : 2022-05-10
Read more

Pembalasan yang Sama

"Minggir kau!"Risma membunyikan klakson berkali-kali, menyuruh Hana untuk minggir dari jalan. Namun, bukannya minggir, Hana malah semakin mendekat menuju mobil Risma.Ada rasa ketakutan yang menjalar saat Hana semakin mendekati mobilnya. Mata perempuan itu memancarkan kemarahan, Risma yakin sekali kalau Hana akan membunuhnya tanpa ampun."Kau telah membunuh anakku!" kata Risma mengamuk. "Semua ini salahmu, Hadi meninggal karenamu!"Hana justru tidak mengerti kenapa semua ini menjadi salahnya? Bukankah seharusnya wanita itu sadar kalau malapetaka yang menimpa keluarganya disebabkan oleh dirinya sendiri, karena keserakahannya.Kenapa semua kesalahan selalu dilemparkan pada Hana yang sudah jelas sejak dulu selalu menjadi korban ketamakan keluarga suaminya? Apakah kehancuran yang sedang terjadi saat ini tidak cukup menyadarkan wanita itu?Risma keluar dari dalam mobil, wanita itu menatap Hana dengan tajam, tangan kanannya menunjuk-nunjuk Hana."Aku akan membunuhmu," katanya. "Kau perempu
last updateLast Updated : 2022-05-18
Read more

Pertarungan Terakhir

"Mas Hadi, kamu di mana?" Hana kembali ke hutan, dan terkejut saat tak mendapati seorang pun di sana. Tubuh Hadi yang semula tergeletak di antara puing-puing kekacauan itu pun menghilang, Hana jadi cemas, ke mana pria itu pergi?Nyai Ningrum juga tak berada di sana lagi, Hana jadi cemas, apakah Nyai membawa pergi suaminya? Tidak mungkin."Mas Hadi! Kamu ke mana, Mas?"Mustahil rasanya kalau Hadi pergi begitu saja dari dalam hutan, keadaannya saja sudah sangat lemah dan memprihatinkan. Hadi harus segera diobati sebelum kekuatan dari Nyai Dasimah semakin menggerogoti tubuhnya dari dalam.Hana keluar dari dalam hutan, dia bergegas kembali ke rumah pria itu untuk memeriksa, mungkin Hadi dibawa pulang oleh seseorang."Mas Hadi, bertahanlah. Kau akan hidup kembali!" katanya di tengah kecemasan yang melanda.Sementara itu, Surya dan Diana sibuk mengobati luka di tubuh Hadi, baju Hadi yang basah oleh darah segera dibersihkan, Surya terkejut saat melihat bekas terbakar lumayan besar di dadany
last updateLast Updated : 2022-05-22
Read more

Tidak Jodoh?

Hadi baru terbangun saat pagi menjelang dengan tubuh lelah luar biasa. Setelah tubuhnya diobati oleh Hana dia pingsan selama dua hari, Hadi sempat bertanya-tanya apa yang sudah terjadi di rumah tersebut, dan kenapa kepalanya sakit.Surya tidak banyak kata, Hana benar-benar sudah mengambil separuh ingatan Hadi. Pria itu tak bisa mengingat istrinya sama sekali.Meskipun begitu, Hadi selalu merasa ada yang hilang dalam dirinya. Tapi, entah apa itu, dia benar-benar tak bisa mengingat Hana. Tiba-tiba ada rasa sesak dalam hatinya, tetapi Hadi sendiri tak tahu mengapa.Hadi memandang Surya, dan Diana yang tengah berada di hadapannya. Meja bertaplak putih itu dipenuhi makanan. Mereka tengah merayakan kesembuhan Hadi.Dari semua kegembiraan itu, entah mengapa hatinya terasa kosong. Sangat kosong dan Hadi tak tahu apa penyebabnya. Lalu, sekarang hatinya tiba-tiba sakit juga cemas. Namun, dia sendiri tak tahu siapa atau apa yang dicemaskannya. Surya menoleh dan melihat sahabatnya tampak seperti
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status