"L-Lufian, t-tenanglah!" Sylvio berhasil tergagap, kesulitan berbicara saat dia dicekik.“Aku tidak bisa tenang! Beri tahu aku di mana Elora berada. Kalau tidak, aku tidak akan menahan diri. Biarpun kamu sudah mengajariku banyak hal, meski kamu setengah guruku, aku akan tetap membunuhmu,” teriak Lufian dengan panik.Merasa energi Lufian semakin ganas dan dia bisa saja bunuh diri kapan saja, Sylvio juga mulai merasa sedikit khawatir.Dia terus-menerus memikirkan bagaimana menyelesaikan krisis yang ada di hadapannya.Dia pernah melihat kepribadian Lufian yang kejam sebelumnya dan itu sama sekali tidak masuk akal.Setelah berjuang beberapa kali, Lufian mengira Sylvio akan mengungkap keberadaan Elora, jadi dia melepaskan tangannya sedikit.Sylvio yang sudah bisa bernapas kembali berpikir sejenak sebelum membujuk, “Lufian, aku tahu Elora sangat penting bagimu, begitu penting hingga kau bisa merelakan segalanya demi dia, tapi pernahkah kau memikirkan betapa sedih dan kecewanya Elora? Akan te
Read more