Semua Bab Penguasa Seni Racun: Bab 41 - Bab 50

Pangeran Ketiga dan orang-orangnya menghabiskan waktu selama tiga hari di Dragon Tomb Sect sebelum memutuskan untuk kembali ke Fire Cloud Empire. Mereka diantar oleh She Nian secara langsung dan beberapa Elder Dragon Tomb Sect sampai di pintu keluar sekte. Tak tertinggal, dua orang yang berasal dari Fire Cloud Empire dan ditugaskan untuk membantu serta menjaga Dragon Tomb Sect sebagai komitmen kerjasama mereka juga ikut mengantar.Pangeran Ketiga mendekati kedua orang itu dan membisikkan sesuatu. "Elder Yan, Elder Yun, perhatikan setiap gerak-gerik yang dibuat Sect Master She dan anggota Dragon Tomb Sect. Jangan biarkan ada satupun tindakan yang lolos dari mata kalian. Jika menemukan hal yang janggal, segera kabarkan ke Fire Cloud Empire."Agar tidak membuat kecurigaan di hati She Nian dan para Elder, Pangeran Ketiga mengatakan hal lain. "Elder Yan, Elder Yun, jangan biarkan ada seorangpun yang berani menekan Dragon Tomb Sect karena mereka adalah sekutu terbaik yang dimiliki Fire Cloud

Snow Mountain Wolf begitu cepat, dia hanya membutuhkan waktu kurang dari satu detik untuk tiba di hadapan Long Tian dan menerkamnya. Beruntungnya pemuda itu masih bisa melihat setiap pergerakannya, membuatnya dapat menghindar meskipun dengan usaha yang tidak mudah.Snow Mountain Wolf tentu saja tidak membiarkan Long Tian menjaga jarak darinya, spirit beast ini kembali memberikan serangan demi serangan kepada pemuda itu. Tetapi sekali lagi Long Tian menunjukkan kualitas dirinya, meskipun tidak memiliki Qi, namun hingga saat ini dia masih mampu mengimbangi hewan ganas tersebut.Tidak ingin selalu dipojokkan, Long Tian mengambil inisiatif untuk menyerang. Dia membuat kuda-kuda sempurna sebelum memeragakan teknik pedang yang dikuasainya. Ya, teknik ini tidak lain adalah Lightning Dragon Dance.Lebih jauh lagi, itu merupakan tarian pertama dari teknik ini yang dinamakan Flying in Space!Teknik Lightning Dragon Dance ini terlihat mudah karena gerakan-gerakan yang ditampilkan cukup sederhana,

Bing Xiahua dan Yin Xue meninggalkan Kota Siji dan berniat pergi ke Kota Wuzhong, kota terbesar yang ada di wilayah White Lotus Mountain Sect. Namun di tengah perjalanan, mereka mendengar suara pertarungan yang cukup keras. Penasaran dengan hal ini, keduanya menambah kecepatan dan pergi ke arah sumber suara.Ketika mereka tiba di lokasi, Bing Xiahua dan Yin Xue melihat ada enam ekor Snow Mountain Wolf dan lima orang pria yang empat di antaranya mengalami luka dan tidak bisa bergerak sementara satu lainnya sudah terbaring tidak sadarkan diri. Tidak tinggal diam, Yin Xue segera mengajak Bing Xiahua membantu mereka. Dengan kecepatan tinggi keduanya memperpendek jarak mereka."Hua'er, aku akan menghadapi empat ekor Snow Mountain Wolf ini, sementara kau urus sisanya. Hati-hati, mereka berada di tingkat Qi Gathering level 6 dan 7." ucap Yin Xue sebelum melompat dari atas pedangnya."Baik, senior Xue. Anda juga berhati-hatilah." Bing Xiahua membalas dengan anggukan kepala dan segera menghadan

Sesuai tujuan awal, Long Tian mengajak keempat rekannya untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Wuzhong. Mereka melompat dari satu pohon ke pohon lainnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Setelah melalui perjalanan selama beberapa jam, mereka berhasil keluar dari dalam hutan.Kelima pria ini melanjutkan perjalanan mereka dengan berjalan kaki supaya tidak terlalu menguras tenaga. Waktu terus berjalan hingga matahari mulai terbenam, digantikan dengan bulan yang muncul secara tipis."Sebaiknya kita beristirahat di desa itu." ajak Long Tian saat menemukan sebuah desa yang berjarak sekitar seratus meter dari tempat mereka sekarang."Baiklah, Tuan Muda." Jin dan yang lainnya menyetujui. Mereka akan mengikuti kemanapun Long Tian pergi.Sesampainya di gerbang desa, kelimanya dihentikan oleh beberapa orang warga. Salah satu dari mereka memberikan peringatan."Tuan-tuan, bukannya kami tidak menginginkan keberadaan kalian di sini, tetapi desa ini sedang dalam bahaya. Jadi sebaiknya Anda berlima se

Pemimpin perampok membelalakkan matanya saat melihat sebuah pedang melesat dengan kecepatan tinggi ke arahnya. Dikarenakan kedatangan pedang ini terlalu tiba-tiba, membuatnya kurang siap. Dengan terpaksa pemimpin perampok memundurkan tubuhnya dan menghalau ujung pedang tersebut dengan senjatanya.Tring!Suara gesekan keras terdengar, menampilkan suara nyaring yang memekakkan telinga. Tekanan yang diberikan cukup kuat sehingga membuat pemimpin perampok terdorong sejauh dua meter."Siapa itu?" teriaknya dengan keras, sebelum menyapukan pandangan ke sekeliling berharap agar menemukan si pelaku yang menyerangnya secara diam-diam.Tidak mendapatkan jawaban, pemimpin perampok kembali bersuara. "Jika kau memang kultivator sejati, cepat keluar. Hadapi aku dengan terang-terangan."Sedetik kembali berlalu, dua detik telah menyusul tetapi sosok yang menyerang pemimpin perampok belum juga menunjukkan dirinya. Tepat pada detik berikutnya, pemimpin perampok merasakan aura pembunuh merambat ke tubuhn