Home / Pernikahan / Menikahi Gadis Bisu / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Menikahi Gadis Bisu: Chapter 21 - Chapter 30

50 Chapters

Berubah Pikiran

 "Iya,"Tentu nanti setelah kamu pulih dari rasa lemas karena kamu baru saja menyumbangkan darah untuk Ludas.""Aku tidak apa-apa,ayolah kita ke ruangan dr susilo,aku sudah tidak punya waktu,jika ka Ludas sudah sadar aku akan langsung ngomong sama ka Ludas.""Ya sudah kalau itu mau kamu,ayo kita ke ke ruangan dr Susilo."Mereka mendatangi rumah sakit besar yang menangani penyakit Namira dan sangat mengejutkan di sana Namira bertemu dengan orang yang sangat ia kenal dengan bak,seseorang di dalam masa lalunya ."Pagi suster ,saya sudah ada janji dengan dr Susilo Jatmiko hari ini,ingin membahas tentang oprasi pita suara.""Mohon maaf pak,dr Susilonya mendadak sekali ada seminar di luar negri,mungkin pulangnya bulan depan,tetapi di sini ada dokter penggantinya ko.Apa bapak berkenan?""Oh...iya boleh sus.""Oke mari saya antar ke ruangannya."Mereka pun bergegas menuju ruangan dokter pengganti dokter Susilo,dan betapa ka
Read more

Masa Lalu

Edra mencari tempat yang nyaman untuk menelpon ia pun mulai memegang ponselnya."Halo ibu.""Ada apa nak Edra telpon ibu?"jawab ibu dengan nada sedikit ketus."Bagaimana kabar ka Ludas bu?""Ludas belum sadar dari komanya.""Oh...,"Ibu,saya mau memberitahukan bahwa Namira,sekarang sedang proses oprasi pita suara ,dan semua ini atas dasar keinginan Namira sendiri bu.""Alhamdulillah akhirnya Namira mau untuk oprasi pita suara.Lalu bagaimana dengan biyaya oprasinya nak Edra?""Soal itu,ibu tenang saja ,nanti saya yang akan bertanggung jawab,saya itukan suaminya Namira bu,masa istri sendiri sedang butuh bantuan tidak di bantu.""Mohon maaf nak Edra nantikan nak Edra akan berpisah dengan Namira,nanti ibu dan Namira akan kembalikan uang nak Edra secepatnya.""Tidak perlu bu!"Oh iya bu,apa ibu kenal dengan dr Bagja?""Bagja,"Nak Bagja maksud nak Edra?""Iya bu,yang ciri-cirinya orangnya matanya sipit,hidung
Read more

Ketar Ketir

Setelah mendengar siapakah sosok Bagja,Edra langsung memutuskan untuk membatalkan oprasi Namira,Edra akan membawa Namira ke rumah sakit luar negri.Dengan langkah terburu-buru kakinya melangkahkan ke arah tempat Namira ."Tunggu!""Ada apa?" Tanya Namira ."Kita batalkan oprasi ini Namira!"Ayolah kita pulang!"Aku punya kenalan dokter luar negri akan lebih baik jika kamu nanti berobat di luar negri aja ya!""Kenapa Mas Edra punya ide mendadak begitu?"Sudah nanggung Mas,kalau ke luar negri kejauhan.""Ya,"Karena.Kamu minta mendadak buru-buru oprasi pita suara,kamu juga minta di oprasinya juga dadakan,sedangkan dulu kamu tidak mau di oprasi ,padahal aku sudah susah payah membujuk kamu supaya mau ikut oprasi pita suara.""Ya bukan begitu mas,maksudku ini semua sudah terlanjur,aku sudah selesai menjalani prosedurnya di rumah sakit ini mas, tinggal masuk ruang bedah aja Mas.""Aku mau yang terbaik untuk kamu Nam
Read more

Mimpi Buruk

"Tidak."Aku tidak akan pernah bercerai dengan kamu Namira,kamu gak boleh meninggalkan aku Namira,kamu istri aku Namira,jangan tinggalkan aku,Namira aku sangan mencintaimu."Tutur Edra di ruang tunggu oprasi hingga ia terjatuh oh ternyata ia hanya bermimpi.Lalu tiba-tiba datanglah ibunda Namira.Yang sudah menyaksikan dan mendengar Edra bermimpi tentang Namira dan menyebut-nyebut tentang Namira."Nak Edra kenapa?"Memang tadi bermimpi tentang Namira?"Sampai -sampai nak Edra menyebut-nyebut nama Namira.""Iya bu ,saya bermimpi tentang Namira ,di mimpi itu Namira meninggalkan saya lalu menikah dengan laki-laki lain bu."Jika seseorang bermimpi kehilangan seseorang atau di tinggalkan seseorang itu tandanya ia mencintai orang uang sefang di impikannya tersebut.Apa jangan-jangan Edra mencintai Namira diam-diam,tapi itu sangat mustahil,Edra ini kan tidak tertarik sama perempuan,tapi ini aneh sih seharusnya setelah semua yang terjadi Ludah sud
Read more

Ibu Elvira Mencari Kebenaran

"Apa ibu Kirana hanya punya satu anak saja?""Tidak bu,saya punya dua anak?""Boleh saya tahu identitas semua anak?""Iya boleh bu ,anak pertama saya bernama Edro prakasya,anak kedua saya bernama Edra Prakasya,saya punya anak kembar laki-laki.""Tolong beritahu saya sedetail-detailnya tentang anak kembar ibu,saya melihat Edra itu sepertinya tidak ada hal yang menyimpang dari Edra,Edra terlihat seperti laki-laki sejati,bahkan dia bermimpi menyebut nyebut nama Namira,apa seorang yang tidak tertarik pada wanita apa iya bisa sampai memimpikan wanita.""Sebenarnya Edro itu bukan Edra,Edra bukan Edro.""Ibu Kirana membuat saya bingung apa maksud ibu Kirana bilang begitu?""Sebenarnya anak saya yang pertama bernama Edro Prakasya,dialah yang sebenarnya seorang gay,sedangkan Edra Prakasya itu laki-laki normal,harusnya ibu jangan terlalu percaya sama ibu Ribka,iya memang benar dia itu teman saya,tapi dia hanya tahu sepenggal kisah dari anak-ana
Read more

Edra VC Bagja

"Anda ini seorang dokter,berpendidikan tinggi,tolong jaga tatak rama anda,jangan pernah pegang-pegang tangan istri orang!""Justru karena saya seorang dokter jadi saya berhak memegang tangan,dada, dan bagian tubuh dari pasien saya,dengan tujuan ingin menyembuhkan pasien-pasien saya,bukan karena hawa nafsu sesaat,saya wajib dan harus menjaga ,memastikan pasien-pasien saya dalam kondisi baik-baik saja.""Sekarang dokter boleh pergi,ada saya suaminya yang akan jaga 24 jam,untuk istri saya."Tutur Edra dengan menekan kata istri saya dengan penuh ketegasan.Mendengar Edra dan Bagja ribut Namira,menuliskan kata-kata."Kalian tidak perlu ribut di sini,aku baru saja selesai oprasi,aku butuh ketenangan,aku mau istirahat,tolong aku mau sendiri,tinggalin aku sendiri."Tulis Namira sambil mengepalkan kedua tangannya seraya memohon."Iya Namira dimana-mana seorang dokter kerika menangani pasien jika sudah tidak ada lagi keperluan itu pergi dari ruangan pasien,buk
Read more

Serba Salah

"Kaka sudah sadar ?"Turut Namira masih menggunakan bahasa isyarat."Iya,kaka mu sudah sadar.""Aku mau ikut.""Jangan dulu,kamu belum sembuh benar.""Ayolah aku mau ikut aku mau tahu kondisi ka Ludas kaya apa,aku pakai kursi roda ya please.""Oke,Baiklah aku cari kursi roda dulu,kamu tunggu di sini!"Edra menanyakan apakah ada kursi roda yang akan di pergunakan untuk orang yang sedang membutuhkan pinjaman kursi roda,Edra berkata jika sudah selesai kursi rodanya akan segera di kembalikan,untungnya para perawat tidak mengetahui kalau kursi rodanya untuk Namira,kemungkinan jika mereka tahu mereka tidak akan mengijinkan."Namira aku dapat kursi rodanya,sebentar aku angkat kamu dulu ya."Edra mengangkat tubuh Namira ke arah kursi roda,untuk pertama kalinya mereka bersentuhan begitu dekat,Edra pernah menatap Namira ,tapi itu ia lakukan ketika Namira sedang tidur,mata dan mata saling menatap sudah hampir dua bulan mereka menikah.
Read more

Pengakuan

"Awalnya tujuanku menikahi Namira itu hanya untuk mempermudah misi pekerjaanku,tapi setelah selang beberapa hari ,selang berapa bulan,aku merasakan sesuatu,dulu aku pikir pernikahan yang tidak di inginkan dan tidak aku impikan itu akan berakhir dengan cepat,tapi ternyata aku salah aku terjebak dengan drama yang sudah aku buat,dulu ketika melamar Namira aku menyuruh ibuku berpura-pura mengidap sebuah penyakit sehingga umurnya tidak lama lagi,aku membuat drama begitu supaya Namira segera mau menerima lamaranku,karna yang aku lihat Namiravitu gadis penuh kelembuatan dan penuh kasih sayang.dan berharap pernikahan ini akan berakhir dengan cepat,tapi ternyata aku salah,aku terjebak di dalam pernikahan ini,lama-kelamaan aku menikmati peran ku sebagai suaminya,aku menikmati saat-saat dia membutuhkan pertolonganku,aku menikmatinya jika dia bergantung pada ku,aku menikmati membantunya,dan aku menikmati cinta yang sedang aku rasakan untuknya.Aku mencintainya,tapi aku tidak ta
Read more

Tumbuh Cinta

Hari itu Namira di arahkan untuk bicararkata per kata,untuk mengetes ketajaman suaranya."Coba Namira ,pelan-pelan kamu ngomong kata per kata,coba katakan ,"Apa."Tutur dr BagjaNamira pun mengikuti sang dokter."Aaapa.""Bagus coba kata yang lain ,"Ibu.""Ibu.""Ya bagus,suara kamu merdu sangat Ra,coba saya pegang leher kamu sebentar ya."Rupanya momen ini di jadikan Bagja, sekaligus menatap dan memandang wajah Namira lebih dekat.Aku sangat merindukanmu Namira.Gumam sang Bagja.Tiba-tiba Edra datang menghampiri Namira yang sedang di pegang lehernya oleh dr.BagjaEdra menyaksikan istrinya bertatapan dengan sang dokter."Ehe.mmmmmmm,"Bagaimana dokter,apa istri saya sudah sembuh."Tanya Edra raut wajah kesal"Alhamdulillah oprasinya sukses Namira sekarang juga sudah bisa bicara.""Apa betul Namira coba kamu panggil namaku!""Iya mas,Mas Edra, aku sekarang bisa ngmong mas."Ucap Namira s
Read more

Masih Nyaman Membohongi Perasaan

"Mas Edra keterlaluan banget sih, masa sampe dua tahun, dua tahun kan lama mas. Sekarang kan aku sudah sembuh aku sudah bisa ngomong pasti akan ada perusahaan yang mau nerima aku Mas." "Aduh Namira kamu tau gak, jaman sekarang itu susah sekali cari kerja, banyak penipuan di mana-mana, banyak kejahatan di mana-mana, dan banyak pengangguran di mana-mana, jaman sekarang kerja harus punya orang dalam, harus punya uang banyak buat nyogok orang dalam, dan yang lebih parahnya lagi ada sekelompok oknum yang memanfaatkan calon kariyawannya khususnya yang berjenis kelamin perempuan , mereka sering bahkan rentan menjadi korban pecahan, karena untuk memperoleh sebuah pekerjaan , mereka di paksa menghabiskan satu malam bersama orang yang berwenang yang menangani para karyawan, agar bisa di terima di perusahaan yang mereka kelola, ini fakta Namira, aku punya banyak teman yang menangani kasus-kasus seperti itu,banyak juga yang lulusan Sarjana tapi tetep nganggur, ada banyak Sarjana yang ti
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status