Semua Bab Pria Yang Dijodohkan Denganku Adalah Pacarku: Bab 81 - Bab 90

131 Bab

Bab. 82

"Tentu saja. Kau ingin bertanya apa?""Sebenarnya apa tujuan Anda ingin aku menjalin hubungan dengan Agatha? Kalau Anda merasa keberatan soal sikap orangtuanya toh Anda bisa saja membicarakan masalah ini langsung dengan Agatha.""Kau benar. Tapi aku tidak yakin dia akan setuju, dia itu anak yang sangat penurut. Sementara aku ingin dia bahagia tanpa ada tekanan. Kau tahu, menikah dengan pria yang tidak sehati dengan kita sama saja seperti makan menu yang tidak sesuai selera. Meskipun kenyang, tapi tidak merasakan kenikmatannya. Begitu juga yang nantinya akan dialami Clare.""Aku tahu. Tapi jika Anda memang peduli kepadanya kenapa tidak Anda saja yang mengutarakan rasa keberatan itu kepada orangtuanya. Aku yakin mereka pasti akan mempertimbangkan masalah itu jika Anda sendiri yang menyampaikannya."Soraya menyipitkan mata menatap Reagan. "Apa yang terjadi padamu? Apa kau sudah tidak menyukai Clare lagi?""Bukan begitu, Nyonya. Tapi Anda sendirikan yang bilang padaku bila mana Agatha sud
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-09
Baca selengkapnya

Bab. 83

Reagan menatap wajah Soraya yang dipenuhi makeup tebal dan sibuk mengambil menu untuk disantap."Nyonya, soal pertanyaan Anda tadi ... apa Anda yakin tidak tahu siapa dan di mana pemilik universitas Bebbi itu tinggal?"Soraya balas menatap dengan senyum menggoda. "Apa tampangku terlihat sedang berbohong, Reagan?""Maaf, hanya saja aku cukup kaget mendengar kalau Anda tidak mengenal mereka.""Aku kan masih baru bergabung, Reagan. Belum juga sebulan aku di sana dan rektor tidak pernah memberitahuku soal siapa dan di mana pemilik universitas itu berada.""Iya. Tapi jika Anda saja bisa mengenal Agatha, kenapa Anda tidak bisa mengenal pemilik univeraitas itu? Bukankan Agatha adalah keponakan Anda?"Soraya terkejut menatap Reagan. "Apa maksudmu berkata begitu?""Maksudku kenapa sampai Anda bilang tidak tahu siapa pemilik universitas, sedangkan pemilik universitas adalah orangtuanya Agatha."Zet!Soraya terperanjat. "Apa katamu ... pemilik kampus itu adalah orangtuanya Clare? Berarti si Dean
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-10
Baca selengkapnya

Bab. 84

Reagan ingin berkomentar. Namun, melihat kondisi saat ini ia ingin sekali segera mengakhiri pertemuan itu dan meninggalkan Soraya."Aku mengerti apa yang Anda katakan, Nyonya. Tapi sebaiknya kita makan saja dulu sebelum semua makanan ini menjadi dingin."Soraya terkekeh. Ia menghapus airmatanya lalu berkata, "Kau benar, makanan seenak ini sangat tidak cocok dinikmati ketika dingin."Reagan merogoh ponsel dari saku celana. Dengan sembunyi-sembunyi ia menekan setiap huruf di papan keyboard kemudian mengirim kepada seseorang."Kau sedang apa, Reagan?" tanya Soraya saat mendapati pria itu menunduk dengan ekspresi serius."Aku sedang membalas pesan dari temanku," Reagan menekan tombol kirim lalu menatap Soraya, "Baiklah, sekarang kita habiskan makanan-makanan ini."Mereka pun mulai menyantap makan malam dengan suasana hening dan tegang. Soraya yang merasa bersalah atas kebodohannya sendiri berharap Reagan akan mempercayai apa yang baru saja ia jelaskan soal Dean dan keluarganya.Reagan yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-10
Baca selengkapnya

Bab. 85

"Sebenarnya kalau dia tidak memaksaku untuk menjalin hubungan dengan Agatha aku tidak akan mungkin mencurigainya. Sebagai orang yang tidak mengenalinya, wajar bukan kalau aku berpikir negatif kepadanya? Apalagi dia adalah tantenya Agatha. Apa maksudnya menyuruhku menghancurkan hubungan Agatha dengan calon suaminya? Dan begitu aku melontarkan perkataan yang mengenai sasaran, ternyata dia tidak tahu siapa pemilik Universitas Bebbi."Zet!Ansley terkejut. "Kan pemilik kampus adalah om Dean.""Benar. Selama ini ternyata Soraya tidak tahu kalau pemilik kampus itu adalah keluarganya. Apakah dia pantas disebut keluarga dekat mereka? Masa memiliki ikatan keluarga, tapi tidak tahu siapa pemiliknya?"Luke berdeham. "Jika disatukan dengan keterangan ibunya Ansley dan keterangan Clare kemarin, bisa jadi memang orang tua Clare merahasiakan identitas Soraya dari putri mereka. Kalau benar beliau jahat, pasti mereka memang tidak mau Clare mengenalnya demi keamanannya sendiri.""Benar apa yang kau kat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-11
Baca selengkapnya

Bab. 86

"Benarkah? Ngomong-ngomong kau besok ingin kita ke mana? Katakan, aku akan membawamu ke sana. Kita berdua akan menghabiskan waktu dan melampiaskan kerinduan yang sangat menyiksa ini di tempat itu.""Terserah kau saja, Reagan. Kau kan paling tahu tempat-tempat mana yang paling cocok untuk berkencan. Yang jelas aku mau tempat yang tidak bisa dijangkau oleh orangtuaku maupun Ansley dan Luke.""Kau tenang saja, Sayang. Aku akan memikirkan hal itu nanti.""Oh, iya, berita penting apa yang dosen itu sampaikan padamu?"Reagan diam cukup lama. "Seperti yang sudah kita pikirkan, dia bertanya-tanya masalah kampus. Dan yang paling utama adalah soal hubungannya dengan rektor.""Jadi beliau sudah jujur padamu soal hubungannya dengan rektor?""Iya, tapi yang tahu ini hanya kita berempat.""Tenang saja, aku tidak akan mengatakannya pada siapa-siapa."Di sisi lain.Reagan menatap sedih. "Sayang, ini sudah larut. Sebaiknya kau cepat tidur agar besok kita bisa pergi jalan-jalan lebih awal. Bukankah bes
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-11
Baca selengkapnya

Bab. 87

Seperti yang sudah dijanjikan, Reagan sudah lebih dulu tiba di tempat yang ia katakan kepada Dean. Dengan kaos berkerah berwarnah putih dipadu celana jins biru dan kaca mata hitam ia duduk sambil menunggu."Permisi, Tuan. Apa ada yang bisa dibantu?"Suara seorang pelayan pria membuat Reagan menatapnya. "Aku sedang menunggu seseorang," tepat di saat itu mobil Dean muncul tak jauh dari tempatnya berada, "Tunggu sebentar, orangnya sudah datang. Aku ingin pesan kopi dan roti bakar."Sang pelayan sibuk mencatat. "Ada lagi, Tuan?"Tepat di saat itu Dean muncul dengan kemeja hitam berlengan panjang yang gulung sampai ke sikut serta celana jins abu-abu dan kaca mata hitam. "Maaf membuatmu menunggu, Nak."Reagan berdiri, membalas uluran tangan Dean. "Tidak apa-apa, Om. Oh, iya, Anda ingin pesan apa? Aku sudah memesan kopi susu dan roti bakar."Dean tersenyum. "Sebenarnya waktu kau telepon tadi om sedang sarapan. Tapi tidak masalah, aku pesan kopi hitam saja."Sang pelayan kembali mencatat lalu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-12
Baca selengkapnya

Bab. 88

"Aku tidak punya jawaban lain, Om. Karena saat itu beliau bertanya siapa dan di mana pemilik kampus berada. Saking terkejutnya aku bertanya lagi kepada beliau, 'apa benar anda tidak tahu siapa pemilik Universitas Bebbi?' Ekspresi di wajahnya saat itu langsung berubah dan kembali bertanya padaku dan aku pun langsung menjawab; 'Jika Anda benar-benar tidak mengenal siapa pemilik kampus, kenapa Anda bisa mengenal Agatha?' Beliau terkejut mendengar itu dan bertanya apa maksudku. Dan begitu aku bilang pemilik kampus adalah orangtuanya Agatha, beliau langsung menangis dan menjelaskan semuanya padaku."Dean menatapnya dengan ekspresi penasaran. "Menjelaskan ... Apa yang dia jelaskan, Nak?""Katanya dulu Anda dan beliau telah dijodohkan. Anda dan beliau saling mencintai, tapi hubungan itu hancur karena kehadiran tante Kensky. Dan yang lebih menyakitkan baginya, Om lebih memilih tante Kensky kemudian meninggalkannya."Dean membuang napas panjang lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-12
Baca selengkapnya

Bab. 89

Dean terdiam seperti patung. "Kau yakin, Nak? Dari mana kau bisa berpikir bahwa mereka punya hubungan spesial?""Bukan hanya berpikir lagi, Om, tapi aku sendiri yang melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Waktu terakhir kali aku bertemu dengan nyonya Soraya, saat itu aku hendak masuk ke ruangannya. Tapi karena aku melihat beliau sedang berciuman dengan pak rektor, aku tidak jadi masuk dan menjauh dari ruangannya. Sejak itulah beliau sudah tidak pernah kelihatan di kampus sampai sekarang.""Apa waktu itu dia tahu kalau kau melihat mereka?""Aku tidak tahu. Tapi aku rasa ketidakhadiran nyonya Soraya di kampus lagi pasti disebabkan oleh itu. Mungkin beliau sudah malu, karena aku sudah melihat apa yang mereka lakukan.""Tidak, Reagan. Ketidakhadirannya Soraya di kampus bukan karena malu, tapi karena rektor yang menyuruhnya. Saat itu aku meminta laporan nama-nama dosen. Begitu aku membaca nama Soraya di deretan atas, aku menghubungi rektor dan menanyakannya. Beliau tampak gugup saat menj
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-12
Baca selengkapnya

Bab. 90

"Tempo hari aku sudah pernah bilang, bahwa aku ingin Clare bersamanya karena gadis itu adalah keponakanku. Tapi semalam dia nyaris tak percaya, karena aku sendiri tidak tahu kalau ternyata pemilik kampus itu adalah ayahnya Clare. Jadi tidak ada pilihan lain, mau tidak mau aku menceritakan masa lalu kita kepadanya."Mata Rebecca melotot. "Kau sudah gila, Soraya! Mana mungkin dia akan percaya padamu setelah kau menceritakan semua kepadanya.""Tidak, Ma. Aku tidak mengatakan semua itu.""Kalau begitu apa yang kau katakan padanya? Lalu apa responnya begitu dia tahu kau tidak mengenal pemilik kampus itu?""Begitu aku melihat ekspresinya berubah aku langsung berpura-pura menangis. Aku bilang sebenarnya Dean adalah calon suamiku, tapi Kensky merebutnya. Aku juga bilang kalau aku dan Dean awalnya saling mencintai, tapi semuanya berubah begitu Kensky hadir."Rebecca menggeleng kepala. "Mama rasa dia tidak akan percaya."Soraya menatap kosong. "Aku rasa juga begitu, karena begitu aku selesai be
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-12
Baca selengkapnya

Bab. 91

Setelah mandi dan rapi Clare akhirnya turun dari kamar untuk sarapan pagi. Dengan balutan kaos putih oblong dan celana jins pendek gadis itu menuruni tangga rumahnya."Bi, mami dan papi di mana?" tanya Clare kepada salah satu pelayan rumah yang kebetulan lewat."Tuan dan nyonya ada di taman belakang, Non. Mereka sedang menunggu Nona Clare di sana untuk sarapan."Clare tersenyum. "Terima kasih, Bi."Setelah tubuh seksi dan mulus Clare berlalu meninggalkannya, saat itulah sang pelayan tersenyum lalu berkata, "Akhir-akhir ini nona Clare sering tersenyum. Ya, Tuhan, aku senang melihatnya."Di sisi lain."Selamat pagi, Mami," sapa Clare begitu menghampiri Kensky. Alisnya berkerut, "Papi mana? Kata bibi Mami dan papi sedang sarapan."Kensky berdeham. Tahu pertanyaan itu akan keluar dari mulut anak gadisnya ia sudah menyiapkan jawaban jauh sebelum Clare datang."Tadi ada klien papi yang menelepon tiba-tiba. Papi keluar sebentar untuk menemuinya. Ayo duduk, Sayang."Kensky menurut. Ditariknya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status