Arion tersentak, manik abu pekat dan rambut sehitam arangnya telah kembali. Ia refleks melihat bulan semerah darah di atas sana, tiba-tiba ia menjerit kencang, cahaya merah bulan itu menyorot ke tubuhnya. Arion merasakan panas ditubuhnya berkali-kali meningkat. Jantungnya seolah akan meledak, dan tubuhnya seakan ditusuk ribuan belati tajam.Arion melihat ke sekeliling, Seon menghilang entah kemana. Naga itu menghilang bersamaan dengan Devian. Arion berlari ke arah lain, mencari tempat berlindung dari cahaya bulan merah tersebut. Namun sia-sia, semuanya telah rata. Dinding gerbang yang tersisa pun tak mampu menyembunyikan tubuhnya dari sinar rembulan.Arion lemas, kepalanya amat sakit dan pusing. Ia mengernyit dalam, melihat berbagai bayangan di sekelilingnya layaknya gambar tiga dimensi. Berbagai suara mengerikan menusuk indera pengdengarannya.Suara gesekan dan tebasan pedang dimana-mana, jeritan pilu, tangisan, kesedihan, ketakutan. Ia juga bisa melihat semua ekspresi itu dengan sa
Last Updated : 2024-12-05 Read more