Setelah melihat keadaan Melisa rasanya Naya tidak tahan untuk tetap berada di tempatnya berdiri. Lalu dia melangkahkan kaki menuju kursi di samping pintu, Naya pun duduk di sana sembari menunggu Ratih keluar dari ruang rawat Melisa.Naya duduk termenung mencoba menata hatinya, berharap semua yang terjadi tidak akan mempengaruhinya dalam bersikap."Nay—," panggil Ratih mengejutkan Naya."Iya, Bu," jawab Naya menoleh pada Ratih yang sedang berdiri di depan pintu. Ratih pun melangkah mendekati Naya dan duduk di sampingnya."I-bu ingin minta maaf padamu, Nay. Ibu minta maaf atas semua perilaku buruk Ibu padamu," ucap Ratih dengan mata berkaca-kaca.Naya menghela nafas pelan dan menjawab ucapan Ratih, "Sudahlah, Bu. Semua sudah berlalu, kata maaf Ibu tidak akan pernah mengembalikan semua pada keadaan semula. Aku sudah ikhlas, Bu. Aku ikhlas jika memang jalanku seperti ini.""Tapi, Nay ... Ibu sudah sangat bersalah padamu. Ibu sudah dibutakan dengan keegoisan Ibu sendiri. Ibu sudah teramat
Baca selengkapnya