Jenazah SuamikuBab 22 : Cemburu"Duda sebelah mana yang digodain Wulan, Res?" Mertuaku mengerutkan dahi, menatap ke arah sang putra yang sedang menggulung kemejanya sampai siku."Tanya aja sendiri menantu Mama itu!" Restu langsung membalikkan badan dan berlalu dari hadapan kami.Ya ampun, kenapa dia itu? Kok nuduh-nuduh gitu? Wajahnya sangar pula, kayak suami yang mergokin istrinya selingkuh aja. Eh!"Wulan, kenapa itu, Restu? Kok Tante kayak lihat gelagat cemburu di matanya?" Tante Rani menatapku sambil menahan tawa."Eh, saya nggak tahu, Tante." Aku menggeleng, benar-benar nggak ngerti deh sama sikap kembaran suamiku itu, wajahnya kecut aja. Pelit senyum, nggak kayak almarhum, yang ramah dan murah senyum."Ya udah deh, Restu itu emang aneh. Kita kembali kepada Wulan yang mau kerja di kantor saja. Jadi, gimana Wulan, kamu mau kerja di kantor Restu?" Bu Hera menatapku."Saya nggak punya ijazah, SMA aja nggak tamat, Bu, gimana
Last Updated : 2022-02-24 Read more