Home / Romansa / MENGAPA CINTA MENYAPA / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of MENGAPA CINTA MENYAPA: Chapter 91 - Chapter 100

137 Chapters

Konflik Rumah Tangga

Kali ini semua tertawa termasuk Rania walau dengan malu-malu. Dan Bendro rupanya memiliki bakat sebagai standup comedian ketika dengan jitu melancarkan joke-joke terbaru yang mengocok perut – well, setidaknya menurut para emak di sana.“Dalam kehidupan rumah tangga, suami isteri kan harus sama-sama hepi, betul?”“Betul” – 3x“Kalo dapet, dapet semua. Kalo gak dapet, gak dapet semua. Betul?”“Betul” – 4x (Rania mulai ikut bersuara)“Jadi kalo yang laki seharian cari money, yang bini juga malemnya berhak dapet mani. Betul?” Kali ini tidak ada yang menanggapi karena semua sibuk terbahak. Walau terdengar sama, kedua kata itu jelas punya arti berbeda.Pembicaraan antar emak alias ibu rumah tangga yang mengerubungi  penjual sayur hampir selalu berjalan seperti itu. Santai, lancar, ringan, dan akan lebih ramai kalau ada humor bertendensi
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

Terry

“Oloan?”“Laki.”“Banyakan laki dong daripada yang cewek.”“Pembicaraan kita mau dibawa kemana sih?” Rania mulai tidak sabar.“Hanya mau ngecek aja sih.”“Kamu gak percaya?” “Bukan percaya, nggak percaya. Emang gak boleh aku minta supaya kamu ngasih kabar? Tapi kalo kamu keberatan ya gapapa juga sih. Aku udah mulai terbiasa dengan tabiat kamu.”“Tabiat yang mana?”“Menurutmu?” Dan ocehan tak berujung semacam itu menjadi pemicu perbedaan paham – kalau tidak mau disebut sebagai konflik – berikutnya. Rania selalu seperti itu. Tidak pernah suka kalau Verdi terus memintanya memberi kabar. Ia tidak tahu apakah meminta pasangan rutin memberi kabar adalah hal yang bisa dianggap posesif atau bukan. Di lain pihak Verdi juga menilai Rania suka tidak peka dan mengabaikan hal-hal yang men
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

Ketika Beda Usia Mulai Jadi Masalah

“Kenapa kamu melakukan itu?”“Melakukan apa?”“Terry itu anakmu. Lalu kenapa kamu tidak memberikan dukungan? Kuliahnya terputus padahal hanya tinggal satu tahun lagi dan ia akan mendapatkan gelar S1-nya.”“Adakalanya tidak semua informasi perlu kamu ketahui.” Verdi berdalih. “Dan aku sudah mengingatkan kamu di awal kita menikah.” Rania membulatkan mata. Kalau Verdi tidak mau membuka penyebab masalah, lalu bagaimana masalah itu diselesaikan? Tapi ia juga sadar bahwa apa yang diucapkan Verdi itu benar. Ada salah satu perjanjian ketika mereka akan menikah dahulu dimana perjanjian itu menekankan perlunya kedua belah pihak untuk tidak memaksakan informasi yang dianggap rahasia oleh yang lain. Saat itu semua terasa masuk akal. Namun ketika memasuki pernikahan dalam arti sesungguhnya Rania mendapatkan bahwa sepertinya ia telah membuat keputusan yang salah. Entah bagaim
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

Antara Suami-Isteri-Anak Tiri

“Selain itu, Mama minta kamu jaga jarak pada Terry.”“Memang apa yang salah dengan Terry?”“Tidak ada yang salah. Tapi dengan suamimu makin menua dan Terry masih segar bugar, apakah kamu tidak menganggap itu sebagai sebuah potensi masalah?” Rania menatap orangtuanya dengan mata membelalak. Mungkinkah ia main gila dengan Terry? Rasanya sangat tidak mungkin. Terry sekarang adalah anaknya. Walau ‘hanya’ anak tiri tetap ada ikatan batin kuat yang rasanya tidak mungkin membuat ia jadi gelap mata. Atau?  * Sebuah konflik baru terjadi. Bermula dari Verdi yang melihati struk pembelian yang mereka beli seminggu sebelumnya dari sebuah supermarket. Verdi marah besar karena ia baru sadar bahwa apa yang ia bayarkan secara tunai ternyata lebih besar daripada jumlah yang seharusnya dibayarkan. Untuk mereka melakukan klaim balik sudah tidak bisa karena jangka wak
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

Ribut Soal Uang

“Aku sudah ngomong. Lima hari lalu, saat kita belanja bersama di mall.”“Aku gak ingat,” Verdi melanjutkan pemasangan dasi.“Aku juga udah kirim chat saat aku di kantor.”“Chat itu dikirim kapan?”“Kemarin sore.”“Pantas saja. Aku belum membacanya. Dan kenapa kamu tidak sampaikan malam kemarin saat aku pulang kantor.”“Aku mengirim chat hanya sebagai pengingat.”“Tapi aku tidak bisa untuk hari ini.” “Waktunya hanya ada hari ini.”“Itu bukan urusanmu!!!” Rania kaget mendengar bentakan itu.“Terry itu anakmu. Dia butuh kamu. Lebih daripada dia butuh uangmu. Please, luangkan waktu untuk dia atau kamu akan kehilangan dia selamanya.”“Aku udah terbiasa kehilangan dia.”“Verdi!!” Rania tak percaya dengan apa yang ia de
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

Mengapa Konflik?

“Inget gak waktu dua hari lalu datang paket karena Mama belanja online? Kecerobohan Mama bikin banyak barang jadi nggak kepake.”Rania mengerenyitkan kening. “Mama emang beli 5 macam barang, tapi 4 itu kan buat Papa semua. Ada ikat pinggang, sweater, dompet, sama pencukur kumis.”“Papa tahu. Tapi buat apa juga beli barang yang Papa nggak butuh? Itu sebabnya Papa bilang Mama itu ceroboh.” “Gimana sih. Papa suka ngeluh soal dompet karena katanya udah lusuh. Ikat pinggang dibeli karena emang Papa pernah bilang suka sama modelnya. Sweater dibeli karena yang lama Papa hilangin.”“Itu Mama yang hilangin.”“Papa yang hilangin.”“Mama.”“Papa.”Dan konflik berikut pun tercipta. Meledak. Sampai kemudian Terry mendadak muncul. “Papa tadi yang bersih-bersih dapur sambil buang-buangin sampah kan?”
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

Aksi Diam-diam

"Dua orang yang baik mengapa tidak diiringi dengan perkawinan yang bahagia?" Itu pertanyaan retoris yang belum juga ia bisa pahami. Pertanyaan yang terus bergayut dan mengisi hari-harinya tanpa ada kepastian kapan akan terjawab.  *  Sudah lama sebetulnya ada kecurigaan yang tumbuh dalam diri Verdi mengenai apa yang sebetulnya ada dalam pikiran isterinya. Ia sempat mendengar rumor miring. Namun sebagai seseorang yang selalu mengedepankan logika, ia tidak mau sembarang menuduh kecuali mendapatkan bukti kuat. Ponsel menjadi sasaran pertamanya. Hari itu Rania akan memulai perjalanan menuju konvensi tahunan perusahaan yang akan berlangsung di luar negeri. Saat Rania sedang mandi, ia dengan segera meraihnya. Di layar ponsel kini terpampang 9 titik dimana ia harus membentuk alur sebagai password untuk membuka gadget. Verdi yang sudah lama memperhatikan dengan d
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

Manipulatif

“Aku tidak mengerti jalan pikiranmu.”“Aku lebih tidak mengerti lagi jalan pikiran kamu.”Itu hanyalah komentar awal tas pembicaraan yang diinisiasi Rania mengenai apa yang sebaiknya mereka lakukan terhadap Terry. Momen ketika Verdo mengantar Rania ke bandara menjadi kesempatan bagi Rania untuk berdiskusi karena ada waktu hampir dua jam yang bisa dimanfaatkan. “Dengar baik-baik, ini bukan untuk pertama kali aku sampaikan padamu. Terry itu anakku dan jangan ragukan perhatianku padanya. Dan aku memberi perhatian bukan hanya padanya tapi padamu juga, Rania. Kasus dia terkena razia polisi karena menggunakan mobil untuk balapan seharusnya membuat dirimu sadar, Rania. Begitu pun kasus yang membuatku harus balik lagi ke Polsek karena kasus pelecehan seksual yang ia lakukan pada anak gadis orang lain. Kamu perlu sadar bahwa sifat baiknya itu memperdaya. Dan ini bukan kasus pertama yang kamu ketahui, kan?” 
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

Diskotik

Apa yang Rania ucapkan sebetulnya terlalu dan sangat sering Verdi dengar, baca, dan lihat. Ia sudah sangat tahu dari berbagai sumber. Apalagi di media sosial, hal semacam itu sudah terlalu banyak berseliweran. Itu sebuah pendapat yang pada akhirnya jadi terasa basi, dan tak lagi punya kekuatan untuk membangkitkan semangat. Kegamangan juga terjadi pada diri Rania. Walau mencoba menenangkan Verdi, ia sendiri sebetulnya galau. Untuk sesaat Rania kembali diingatkan tentang survey bahwa hanya lima persen kemungkinan terjadinya pernikahan yang sukses pada mereka yang menikah dengan beda usia amat jauh. Apakah ini mulai terjadi dalam kehidupan pernikahannya?  *  Konvensi tahunan kali ini diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Rania juga ikut dalam konvensi sebagai wakil dari Surabaya. Renty dan beberapa manager dari Jakarta juga ikut hadir. Di dua tahun berturut-turut ada rasa gamang dalam diri Rania keti
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more

Hot Girl

Luasnya ruangan dan banyaknya meja membuat rombongan tidak bisa berada dalam satu kumpulan. Rania yang mengikuti Renty jadi mendapat sebuah meja yang sangat terpisah dengan rekan-rekan mereka yang lain. Sebuah meja kecil dengan empat kursi yang segera ditempati Renty dan Rania. Baru saja Rania mengorder minuman keras untuk mereka berdua, Renty tiba-tiba berteriak memanggil seseorang. Rania terkejut saat mengetahui bahwa yang dipanggil ternyata adalah Carl dan seorang rekannya. Rania lupa nama rekan Carl, yang jelas pria itu sudah cukup akrab dengan Renty. Bisa jadi pria itu teman kencan Renty di event ini. Siapa tahu. Toh Rania juga kurang yakin sifat nakal Renty telah berubah. Wanita itu sepertinya selalu saja dapat teman kencan baru di tiap kali kunjungan bisnis ke luar negeri seperti. Rania tak berdaya melarang ketika kedua pria tadi datang dan duduk dekat mereka. Mereka berempat segera terlibat dalam percakapan dan Rania pun akhirnya mulai ikut mengobrol yan
last updateLast Updated : 2022-04-29
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status