Home / Rumah Tangga / Janji Suci Yang Terbagi / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Janji Suci Yang Terbagi: Chapter 31 - Chapter 40

104 Chapters

Pernikahan Ayu

POV MANDA  Seminggu berlalu sejak Mas Arman kembali ke Amerika. Tidak seperti sebelumnya, Mas Arman sekarang sering menghubungiku. Kadang kami mengobrol via chat di WhatsApp, dan kadang Mas Arman menelponku. Tapi aku selalu menjawab singkat semua pertanyaannya. Aku tidak mau berlama-lama mengobrol dengan Mas Arman. Hatiku masih sakit tiap mengingat pengkhianatannya. Sampai saat ini, aku masih menyimpan masalah rumah tanggaku dari Bapak dan Ibu. Aku tidak mau mereka sedih. Aku juga meminta Papa Hendra dan Mama Andien untuk menyembunyikan rahasia ini. Aku perlu waktu untuk mengatakannya pada mereka. Aku mencoba menyibukkan diri dengan banyak kegiatan. Semua itu kulakukan untuk menghibur diriku sendiri. Aku tidak mau terlarut dalam kesedihan terus-menerus. *** Hari ini aku pulang ke Purworejo untuk menghadiri pernikahan Ayu. Aku sengaja datang lebih awal, karena aku jug
last updateLast Updated : 2022-02-17
Read more

Maukah Berteman Denganku

POV MANDA  "Ini buat Ibu," Mas Arman memberikan box kecil yang dibungkus kertas kado pada Ibu. "Apa ini?" "Hadiah buat Ibu," "Makasih ya," "Buka, Bu," pinta Adi. "Iya, sabar," Ibu mulai membuka kado hadiah itu. Mata Ibu terbelalak ketika melihat hadiah yang diterimanya. Sebuah cincin berlian. "Cin-cincin?" "Ibu suka?" "Aduuh, Nak Arman. Ibu suka sekali. Makasih banyak ya, Nak," ucap Ibu dengan terharu. "Sama-sama, Bu," "Ini buat Bapak," Mas Arman memberikan hadiah pada Bapak. "Ngerepotin Nak Arman," ujar Bapak. "Gak ngerepotin sama sekali kok, Pak," Bapak membuka hadiah yang diberikan oleh Mas Arman. Sama seperti Ibu, Bapak juga terkejut dengan isi kado itu. Se
last updateLast Updated : 2022-02-17
Read more

Aku dan Sarah

POV MANDA  Hari ini kami kembali ke Jakarta. Selama perjalanan panjang ini, kami mengambil kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain. Mas Arman dan aku mengobrol panjang lebar tentang diri kami. Mulai dari apa yang kami suka dan tidak suka, hobi, kehidupan sekolah kami, dan sebagainya. Pembicaraan kami santai dan kadang diselingi dengan bercandaan. Sejenak kami melupakan masalah di antara kami. Dan aku menyukainya. Ini perjalanan jauh yang sangat menyenangkan. *** "Manda?" Mas Arman berdiri di depanku sambil membawa koper. Lamunanku seketika buyar. Aku sedang berdiri di depan rumah mertuaku sambil memandangi rumah itu. Kami kembali lagi ke sini. Kembali ke realita yang tidak kusukai. Rasanya aku ingin lebih lama lagi bersama Mas Arman. Hanya kami berdua. Pergi jauh dari sini. Jauh dari Sarah. "Ada apa?" Mas Arman mendek
last updateLast Updated : 2022-02-19
Read more

Aku dan Sarah (2)

POV MANDA   Aku sedang berjalan bersama Anita dan Cheryl ke parkiran Bakery, ketika Mas Arman tiba. Mas Arman keluar dari mobilnya, lalu berjalan menghampiri kami. "Hai," sapanya. Aku menyapa balik. "Teman-temanmu?" tanya Mas Arman. "Iya, Mas. Ini Anita dan Cheryl," aku memperkenalkan mereka. "Hai, salam kenal. Aku suami Manda, Arman," Anita dan Cheryl mengabaikan keramahan Mas Arman. Mereka memandangnya dengan pandangan kesal. "Manda, kami duluan ya," pamit Cheryl. "Iya, hati-hati di jalan," "Kamu yang sabar ya," Anita memelukku sambil berbisik padaku. "Jangan sungkan bicara pada kami, jika kamu ada masalah," ujar Cheryl dengan sedih. "Iya," aku mengangguk. "Dah, Manda," merekapun pergi meninggalkan aku dan Mas Arman
last updateLast Updated : 2022-02-19
Read more

Saran Kak Daniel

POV ARMAN  "Hi, Mom. Hi, Babe," Sarah bergabung bersama kami di meja makan. "Halo, sayang," sapa balik Mama dengan ramah. "Kamu gak bilang mau pulang makan siang, Sayang?" "Tiba-tiba saja aku mau pulang," "Bagaimana jalan-jalanmu tadi?" tanya Mama. "Menyenangkan, Mom. Seharusnya Mama ikut Sarah tadi. Kita bisa shopping bersama," "Mungkin lain kali ya," Sikap Mama berbeda. Mama lebih lembut pada Sarah, tapi keras pada Manda. Ini gak adil. "Kamu pergi kemana?" tanyaku. "Di sekitaran sini aja, Yang. Dan tadi aku mampir juga ke Bakerynya Manda," Sudah kuduga. Pasti Sarah membuat masalah di sana. Karena itu sikap Manda terlihat murung. "Apa yang kamu lakukan di sana?" selera makanku mendadak hilang. "Aku ha
last updateLast Updated : 2022-02-19
Read more

Kedatangan Ayu

POV AUTHOR  Beberapa hari kemudian... "Non Manda, ada tamu di depan," Kiki menghampiri Manda di teras belakang rumah. "Siapa?" Manda berhenti membaca buku sejenak. "Katanya teman Non dari Purworejo. Mba Ayu," "Ayu?!" Manda terkejut senang. "Makasih, Ki," Manda bergegas menghampirinya. Ayu dan Joko sedang duduk menunggu di ruang tamu. "Ayu!" "Manda!" Mereka berpelukan dengan riang. "Manda kangen banget," "Aku juga kangen, Nda," "Kenapa gak ngabarin dulu kalau mau ke sini?" "Aku mau kasih kejutan," "Mba Manda," sapa Joko. "Mas Joko," sapa Manda balik. "Ayo, masuk ke dalam," Manda mengajak mereka untuk duduk di ruang tenga
last updateLast Updated : 2022-02-21
Read more

Bapak Dan Ibu

POV MANDA  Malam ini bintang di langit bercahaya terang. Langit malam begitu cerah. Berbanding terbalik dengan perasaanku hari ini. Aku coba menenangkan diri di teras belakang rumah. Duduk di ayunan kayu sambil merenung. Rasanya hening dan sunyi di sini. Mas Arman tiba-tiba datang menghampiriku. Tanpa berkata-kata, dia duduk di sampingku. Kami hanya terdiam sambil memandang ke arah langit. "... Manda mau pulang, Mas," ucapku kemudian. "Kamu marah sama Mas?" tanya Mas Arman dengan nada sedih. "Bukan. Manda memikirkan ucapan Ayu. Dia benar. Manda harus memberitahu Bapak dan Ibu. Walaupun itu menyakitkan, tapi lebih baik mereka mengetahuinya dari Manda," "Mas akan mengantarmu," "Gak perlu, Mas. Manda bisa sendiri. Kalau Mas ikut, Manda khawatir Bapak dan Ibu akan semakin marah melihat Mas," 
last updateLast Updated : 2022-02-21
Read more

Setahun Berlalu

POV MANDA  Setahun berlalu sejak kejadian di rumah orang tuaku. Aku masih bertahan dalam pernikahan ini. Hari-hari yang kulalui tidak luput dari drama antara aku dan Sarah. Hubungan kami hingga saat ini belum akur. Sarah selalu saja mencari masalah denganku. Terkadang aku tidak melayaninya, tapi saat dia sudah keterlaluan, aku pun tidak tinggal diam. Mama selalu membela Sarah dalam segala hal. Apapun yang kulakukan untuk merebut hatinya, tidak pernah mendapatkan respon sedikitpun. Walaupun begitu, aku masih menghormatinya sebagai ibu dari suamiku. Sedangkan hubunganku dengan Mas Arman semakin hari semakin membaik. Mas Arman sudah banyak berubah. Sikapnya yang dulu dingin dan cuek padaku, sekarang dia lebih lembut dan perhatian. Mas Arman berusaha keras untuk menjadi suami yang baik dan adil bagiku dan Sarah. Walau tak jarang, sikap baiknya padaku membuat Sarah menjadi cemburu, dan ujung-
last updateLast Updated : 2022-02-21
Read more

Apakah Ini Cinta?

POV MANDAMalam ini aku hanya ditemani para asisten rumah tangga di rumah. Papa, Mama, dan Sarah pergi ke Amerika untuk menghadiri acara pernikahan anak teman Papa. Sedangkan Mas Arman pergi keluar kota untuk menemui klien perusahaan.Sebelumnya Papa sudah mengajakku untuk ikut serta. Tapi aku menolaknya dengan alasan tidak bisa meninggalkan Bakery. Padahal yang sebenarnya aku tidak pergi karena Sarah. Apalagi nanti Papa dan Mama akan menginap di rumah orang tua Sarah. Rasanya akan aneh jika aku ikut bersama mereka.***"Non Manda, belum tidur?" tanya Bibi Sari ketika melihatku berada di dapur, sedang menuangkan air panas ke dalam gelas susu."Belum, Bi. Manda masih lapar, jadi gak bisa tidur,""Non Manda mau dibikinkan apa?""Gak usah, Bi. Manda makan roti tawar aja. Bibi tidur aja. Bentar lagi Manda naik kok,""Ya, Non. Kalau butuh apa-apa, panggil Bibi ya," Bibi Sari pamit."Iya, Bi,"Aku me
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more

Masa Lalu Yang Kembali

POV AUTHOR"Hei, Manda," tegur Ayu ketika melihat sahabatnya bersikap aneh."Ha?" sahut Manda tersadar dari lamunannya."Kamu kenapa? Dari tadi senyum-senyum sendiri. Kamu dengar gak tadi yang kubicarakan?""Maaf, Yu. Tadi kamu bilang apa?" ujar Manda dengan malu."Hmmm capek deh. Aku bicara panjang lebar gak kamu dengerin," gerutu Ayu."Maaf, Yu. Pikiranku sedang tertuju ke yang lain,""Sedang mikirin apa? Apa terjadi sesuatu?""Eng-gak terjadi apa-apa," bantah Manda dengan gugup."Bohong ya? Pasti terjadi sesuatu. Ayo katakan," desak Ayu dengan penasaran.Pipi Manda memerah mengingat kejadian semalam bersama Arman."A-aku mau ke pantry," dalih Manda. Dia bergegas meninggalkan Ayu di ruang kerjanya."Nda, cerita dulu," rengek Ayu sambil menyusul Manda.***Daniel dan Arman berada di dalam lift kantor. Daniel mengamati sikap Arman yang tidak biasanya har
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more
PREV
123456
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status