Home / Romansa / Menjadi Istri Rahasia / Chapter 11 - Chapter 13

All Chapters of Menjadi Istri Rahasia: Chapter 11 - Chapter 13

13 Chapters

Sarapan Pagi

“Selamat Pagi ...”  Sapaan itu keluar dari wanita bersurai pendek, dengan kemeja lengan panjang juga rok span yang membalut tubuh kecilnya nampak sangat menggemaskan. “Ada apa denganmu? Apa kau sedang kerasukan?” sindir Jessie merasa khawatir kepada sahabatnya ini. Vitaㅡ wanita yang menyapanya di Pagi hari yang cerah ini mengerucutkan bibirnya sebal, “Kau ini ... tidak bisa melihatku bahagia, ya?” selanya seraya mengambil nasi goreng yang sudah siap dihidangkan oleh sahabatnya. Jessie hanya bisa menggelengkan kepalanya bosan melihat tingkah dari Vita. “Tunggu ... ini, kenapa ada tiga piring? Apa kau makan dengan dua porsi? Bukankah kau bilang ingin diet, Jess?” tanya Vita merasa aneh dengan sarapan Pagi kali ini, terdapat tiga piring?  “Tidak, itu buat Kania.” jawaban dari Jessie berhasil m
Read more

Bersama Luna

Sedangkan Pagi hari ini tepatnya di Penthouse Pratama, kedua sepasang suami-istri itu tengah berdiri di balkon kamarnya, dengan sang istri yang duduk di kursi roda, dan sang suami yang senantiasa menemaninya di belakang. “Kau tidak ke kantor, Jeff?” tanya Luna pada Jeffrey, merasa heran karena Jeffrey tidak berpakaian rapi layaknya hari kerja. Padahal 'kan sekarang bukan hari weekend pikirnya. “Aku akan izin tiga hari untuk menemanimu.” jawab Jeffrey dengan senyum tampannya. Luna menghela nafasnya pelan, “Jeff, aku tifak apa-apa. Kemarin hanya deman biasa saja, kau tidak usah pikirkan aku.” Jeffrey bertumpu dengan lututnya di hadapan Luna. “Bagaimana aku tidak memikirkan mu, Luna. Kau masihlah istriku, dan akan seperti itu.” ucap Jeffrey sambil menggenggam tangan pucat istrinya. Hati Luna menghangat seketika, Je
Read more

Sebuah Rencana Jeffrey

Seorang pria tampan bertubuh atletis itu berjalan dengan gagahnya, matanya memandang lurus ke depan dengan angkuhnya. Dibalut dengan tuxedo mewahnya, pria tampan itu berjalan dengan langkah besar. Di setiap langkahnya sering terdengar sapaan dari para karyawan juga para staffnya. “Selamata pagi, Pak Jeffrey.” sapa sang sekretaris ketika melihat bos nya itu sudah berada di hadapannya. “Pagi, Kania. Ada jadwal apa hari ini?” tanya Jeffrey to the point. “Hari ini, Bapak ada meeting bersama klien dari Singapura pukul 2 siang, Pak.” jawab Kania dengan suara lembutnya. “Okay... Segera kamu urus persiapannya nanti, ya.” titahnya kemudian. “Dan, kamu ikut saya ke dalam. Ada berkas yang harus kamu kerjakan.” lanjut pria tampan itu dengan perintahnya pada sang sekretaris. Wanita cantik itu
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status