Beranda / Romansa / LOVE TARGET / Bab 61 - Bab 70

Semua Bab LOVE TARGET: Bab 61 - Bab 70

92 Bab

BAB 60: LAMARAN PERTAMA

Mereka sekarang sedang dalam perjalanan pulang, Darius sesekali melirik Morin yang duduk tenang di sebelahnya sambil bermain ponsel. Dia khawatir karena gadis itu sekarang masih murung. “Morin” panggilnya.“Iya om” jawab Morin tanpa menoleh yang membuatnya kembali melirik gadis itu. Dalam kondisi normal, gadis itu pasti akan langsung menoleh padanya dan tersenyum.“Apa ada masalah?” tanya Darius.“Tidak” jawab Morin singkat.Dan keheningan kembali menyelimuti mereka. Darius memang menyukai ketenangan, namun kenapa sekarang rasanya ada yang salah? Sepengetahuannya, Morin selalu mengatakan apa yang dia inginkan dan yang dia tidak suka. Jadi jika gadis itu mengatakan tidak ada masalah bukankah seharusnya memang tidak ada masalah kan. Tapi kenapa dia merasa ada masalah?Darius kembali mengabaikan pikirannya dan tetap berpikir kalau Morin sedang kelelahan mental dan fisik. Apalagi semalam dia bermimpi tentang Jeffry Wirawan lagi.Setelah satu hari berlalu dan Morin masih bersikap sama, Da
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-09
Baca selengkapnya

BAB 61: MORIN NGAMUK

“Aku tidak mau! Aku tidak mau menikah dengan om kecuali om juga mencintaiku!” teriak Morin sambil berlari keluar kamar. Darius terkejut karena penolakan Morin. Dia mengacak rambutnya dengan emosi lalu keluar untuk mengejar Morin. Namun dia sudah tidak melihat gadis itu dimanapun. Dia hanya melihat ayahnya yang menatapnya datar dan ibunya yang menghela nafas. “Dimana anak itu?” Tanya Darius. “Sepertinya pulang” jawab Rosaline sambil menunjuk pintu keluar yang terbuka. “Dia keluar sendiri?” tanya Darius panik. “Jaya langsung mengikutinya tadi” jawab Rosaline lagi. Darius langsung berlari keluar rumah untuk ke rumah adiknya yang hanya beberapa rumah dari rumah Rosaline. “Lemotnya dia lebih parah darimu” kata Rosaline sambil menatap suaminya pasrah. Setidaknya dulu saat dia diculik, suaminya akhirnya menyadari perasaannya. Lah yang ini, Morin hampir mati saja si muka datar itu tidak sadar juga! Darius memang panik dan khawatir setengah mati, tapi mengartikan kekhawatirannya itu sebag
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-11
Baca selengkapnya

BAB 62: WAKTUNYA BERPISAH

Hari hari selanjutnya berjalan seperti biasa. Morin juga sudah tidak ngambek pada Darius, tapi dia juga menjaga jarak dari pria itu. Dia sudah tersenyum saat dipanggil, tapi dia membatasi sentuhan fisik diantara mereka. Jika sebelumnya dia suka bergelayut manja di tangan omnya, maka sekarang dia sama sekali tidak menyentuh omnya. Dia juga tidak kembali menginap di rumah omahnya.Dia berusaha bersikap biasa saja walaupun dalam hatinya masih terluka. Malam itu omnya bahkan tidak menjawab kalau pria itu akan berusaha untuk mencintainya. Apakah begitu sulitnya untuk mencoba mencintainya? Padahal omnya bilang mau menikahinya.Dia menyadari kalau mereka akan segera berpisah lagi dan mungkin baru akan bertemu lagi saat dia akan mulai kuliah nanti. Seharusnya dia mempergunakan waktu sebaik baiknya untuk terus bersama omnya. Tapi dia takut, dia takut omnya akan menyakiti hatinya lagi dengan perkataannya atau bahkan keterdiaman pria itu. Dia sekarang hanya ingin melindungi hatinya. Ternyata me
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-14
Baca selengkapnya

BAB 63: PELACAK

Morin sedang menemani kedua adiknya bermain puzzle sambil meratap. Sudah satu minggu lebih sejak omnya pergi ke London dan omnya tidak mengabarinya sama sekali. Apa masalahnya sangat besar ya hingga omnya terlalu sibuk? Dia sengaja tidak mencari omnya karena penasaran apakah omnya akan mencarinya terlebih dahulu? dan ternyata tidak. Hal itu membuat moodnya jelek hampir seminggu ini.“Kak Morin. Pasangannya bukan disana” kata Donika, adik perempuannya yang berusia lima tahun. Anak itu mirip sekali dengan papa, yang mirip mama hanya hidung dan rambutnya saja.Morin memperhatikan adiknya itu sambil memikirkan kalau dia dan om Darius memiliki anak apakah akan mirip seperti Donika? Secara papa dan Om Darius sebenarnya mirip. Mereka terlihat berbeda karena ekspresi mereka, yang satu ramah dan suka tertawa, satunya lagi kurang ekspresi seperti kanebo kering.“Kak Morin bengong terus ih” komplain Donika saat melihat kakaknya diam lagi. “Ka Molin benong teyus ih” Erika mengulang perkataan kak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-18
Baca selengkapnya

BAB 64: KEPERGIAN DIEGO DAN ROSE

Hari hari terus berlalu dan tanpa terasa sudah satu minggu lagi terlewat. Morin masih dalam pengawasan ketat walaupun hanya untuk ke sekolah. Dia juga jarang berkomunikasi dengan omnya karena sepertinya omnya sedang sibuk, terkadang dalam satu hari omnya bisa berpindah tiga negara. Jadi mereka hanya sesekali berbalas chat yang sudah pasti sangat tidak memuaskan untuk Morin dan membuat moodnya jelek lagi. Sepertinya dia mempunyai kebiasaan baru, yaitu ngedumelin omnya sebelum tidur. Yang paling malang ada bantalnya yang suka dianggap sebagai pengganti omnya, jadilah si bantal dipukuli dan diomel omelin.Saat pulang sekolah, dia menemukan Diego dan Rose di ruang tamunya. Ternyata pria itu datang untuk pamit karena mau memulihkan diri di salah satu pulau pribadinya. Pria itu membawakan sebuah boneka kelinci berwarna abu untuknya, katanya Darius menitipkan boneka untuknya. Morin sedikit bingung tapi dia tetap menerimanya. Tapi yang membuatnya lebih bingung adalah Rose yang masih mengikut
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-21
Baca selengkapnya

BAB 65: SAAT DARIUS MULAI TEROBSESI

“Hei muka datar. Kemana pemilikmu? Tidak pernah menelepon. Bahkan dia memberikan boneka dengan wajah sama kakunya dengan dirinya”“Tahu tidak, aku kan kangen. Bahkan mendengar suaranya sebentar saja sudah cukup”“Awas saja jika nanti bertemu lagi. Akan kubuat dia tidak bisa jauh jauh dariku. Kalau perlu aku cari dukun pelet paling ampuh! Ki Gandang kek, Ki Jojo kek, atau si Eang Bubur yang udah aki aja bininya puluhan. Kalau satu resep takut kurang karena si om terlalu kaku, sekalian kupakai tiga resep sekaligus. Pasti manjur!” Dasar bego! lu pikir ke dokter apa dapetnya resep? Lagian lu mau melet atau bunuh orang? Bisa mati si om dikasih tiga dosis pelet, beda empunya pula! Begitulah kira kira kalau si kelinci bisa jawab.Morin masih sibuk mengumpati omnya sambil terus menyentil boneka kelinci abu malang itu tanpa dia ketahui kalau di mata kelinci itu ada kamera yang merekam kegiatannya sejak tadi dengan kualitas gambar HD terbaik, bagian dalamnya ada lapisan waterproof sehingga tah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-24
Baca selengkapnya

BAB 66: MISTERI CINCIN YANG MUNCUL 1

Adrian Lewis mengantar Morin kembali ke rumah jam lima sore, dimana jam enam sore Morin sudah akan berangkat untuk makan malam dengan dengan keluarganya. Adrian menyempatkan diri untuk bertegur sapa lagi dengan Donny dan Monika sebelum pamit.Morin langsung masuk ke kamarnya setelah pria itu pulang. Dia mandi dan berganti pakaian untuk pergi makan bersama keluarganya. Saat dia duduk di meja rias untuk berdandan, dia menyadari ada sebuah kotak perhiasan cantik berwarna hitam. Dengan penasaran dia membuka kotak itu, berpikir kalau ayah atau ibunya memberikannya hadiah lagi. Dia terdiam saat melihat cincin di dalam kotak itu. Di dalam kotak itu ada sebuah cincin berlian solitaire, di cincin itu ada ukiran namanya dan tanggal ulang tahunnya, dengan sebuah kartu bertuliskan selamat ulang tahun.Otaknya langsung memutar memori saat dia meminta cincin sebagai hadiah ulang tahunnya. Ternyata omnya ingat permintaannya.“Iya. Cincin sebagai hadiah ulang tahunku dari om, yang harus om pilih send
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-25
Baca selengkapnya

BAB 67: MISTERI CINCIN YANG MUNCUL 2

“Mungkin kak Darius mengutak atik cctv agar pelakunya tidak terlihat” kata Eloisa. Dia teringat kemampuan Darius yang luar biasa saat dulu saat berhasil menunjukkan rekaman cctv yang sudah dihapus, yang menunjukkan kalau Darren tidak pernah menyentuh mantan pacarnya itu.Dan sepertinya jawaban ELoisa memuaskan rasa penasaran semua orang yang memang berpikir kalau Darius bisa melakukan hal itu.“Tapi untuk apa om melakukan hal itu?” tanya Morin yang masih bingung.“Mungkin dia mau memberikan kejutan untukmu” kata Darren yang membuat wajah Morin cerah seketika.“Begitukah?” tanya Morin dengan mata penuh harapan yang membuat Darren mati kutu. Ini dijawab iya dan tidak sepertinya tidak ada yang benar.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-28
Baca selengkapnya

BAB 68: MISTERI CINCIN YANG MUNCUL 3

Jeritan Morin membuat Donny dan Monika yang baru saja mau memulai aktivitas malam mereka langsung membatalkan niatnya dan kembali menggunakan pakaian. Donny membuka pintu tepat saat Morin sedang berlari ke kamarnya dan langsung menghambur padanya.“Papa, bonekanya Om Darius ada hantunya!” pekik Morin ketakutan.Donny dan Monika mengerutkan alis mendengar penjabaran tidak masuk akal Morin.“Morin, tenang dulu ya. Cerita pelan pelan ada apa?” tanya Donny.“Bonekanya Om Darius bisa jalan sendiri” jawab Morin sambil gemetar di pelukan ayahnya. Donny semakin mengerutkan alisnya.“Ayo sini dulu, cerita pelan pelan” Donny menarik pelan Morin menuju sofa yang ada di kamar itu. Monika keluar untuk meminta teh hangat diantarkan ke kamarnya.“Tadi aku kan mau tidur dan memeluk si muka datar. Terus aku merasa ada yang berbeda dari dia” Morin mulai bercerita.“Si muka datar?” Donny semakin bingung.“Itu nama boneka kelinci yang diberikan Om Darius” jawab Morin. Donny menganggukkan kepala. Dia baru
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-29
Baca selengkapnya

BAB 69: SI OM TAKUT DITINGGALIN

Darius langsung membuka laptopnya dan mengecek cctv di rumah Donny dari pagi. Dia menggertakkan giginya saat melihat Adrian Lewis memegang dan mencium tangan Morin saat pria itu melamar Morin. Rasanya dia ingin meninju layar laptopnya saat melihat wajah Morin yang merona karena Adrian Lewis. Dia bahkan bisa mendengar percakapan ketiga orang di layar laptopnya saat Donny datang. Dia bisa melihat kalau memang Morin yang menyetujui pendekatan Adrian Lewis. Dia lalu mengecek kemana Morin dan Adrian Lewis pergi dengan pelacak yang digunakan Morin, bahkan dia meretas cctv di taman hiburan. Emosinya semakin naik melihat tawa cantik gadis itu diberikan pada Adrian Lewis.Dia mulai berpikir apakah pada akhirnya Morin juga seperti Fiona yang berpaling darinya karena merasa tidak diperhatikan? Apakah semua wanita seperti itu?Darius diam dan terus melihat layar monitor itu dengan perasaan berkecamuk. Sampai saat Morin masuk kembali ke kamar setelah pulang dari makan malam, dia mengganti rekaman
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status