Bab 45Bersamaan dengan kemunculan gadis itu, seorang pelayan datang mengantarkan makanan pesanan mereka. Salwa terlihat senang dan tak sabar ingin menyantap makan malam mereka. Seleranya langsung terbit melihat ayam bakar madu nan menggoda selera, lalapan dan sambal terasi. Tak sabar, Salwa menyeruput jus jeruk di hadapannya dengan rakus. Gadis itu begitu bersemangat membasahi tenggorokannya. "Salwa, pelan-pelan saja, Sayang. Jangan seperti anak yang tidak di kasih makan seminggu oleh orangtuanya," gerutu Regan melihat tingkah putrinya yang terlihat seperti orang kelaparan. "Aku emang lapar, Daddy," sahutnya polos. "Jangan khawatir, Salwa. Nggak akan ada orang yang merebut jus jeruk dan ayam bakar punyamu itu," gurau Adrian. Dia mengeluarkan dua lembar voucher dan menyerahkannya kepada Salwa. "Ini ada voucher makan untuk kalian. Malam ini kalian bisa makan gratis di restoran ini sampai puas. Kalau masih belum kenyang, boleh nambah loh!" "Terima kasih, Om. Yang gratisan memang sela
Terakhir Diperbarui : 2022-03-18 Baca selengkapnya