Suara sendok dan mangkok yang berdenting nyaring tampak mengisi kekosongan yang ada. Nindy memakan rawonnya dengan sesekali melirik pria di hadapannya. Setelah lama menghilang, Raka kembali muncul dengan wajah santainya. Tidak ada yang berubah, hanya saja pria itu jauh lebih santai dan tenang. "Saya mau tambah, boleh?" ucap Raka yang tiba-tiba menatapnya. Nindy terkejut dan menunduk, "Boleh, tambah aja sepuasnya. Sama penjualnya juga boleh tapi Pak Raka yang bayar." Raka tersenyum dan kembali memesan makanannya. Selagi menunggu makanan, dia menatap Nindy dengan lekat. Gadis itu tampak lebih pendiam, mungkin karena lelah menangis. Hati Raka kembali sakit mengingat kejadian t
Last Updated : 2022-04-12 Read more