Masih terperangah melihat foto yang ditunjuk Ray padanya. Ia menyeruput kopinya terlebih dahulu, lalu memperbaiki posisi duduk. Sesaat kemudian Anton merebut HP dari tangan Ray. "Ini Marina yang aku taksir. Ya, ini dia," ucapnya. "Dia juga Marina yang aku cintai," sahut Ray. "Apa? Jangan bercanda kamu," ucap Anton tertawa kecil. Tidak percaya dengan yang diucapkan Ray. "Kenyataannya memang begitu. Bahkan almarhum Nessa menjodohkan kami. Hanya saja Marina belum memberikan jawaban," balas Ray. "Hahaha, ini benar-benar lucu, gila. Bagaimana mungkin ...." Anton tidak melanjutkan ucapannya. Terdiam, entah sedang memikirkan apa. "Mari bersaing secara sehat. Jika pada akhirnya kamu yang dipilih Marina, aku janji akan mundur. Akan tetapi, jika aku dipilih Marina, kamu enggak boleh mengganggu kami. Deal?" Ray mengulurkan tangannya dan disambut baik
Last Updated : 2022-02-19 Read more