“Sudah siap, May?” Suara Mama memanggil dari ambang pintu. Aku menoleh. Mama memasuki ruang rias pengantin, beliau tampak cantik dalam riasan tipis bernuansa natural. Hari ini hari besarku. Akhirnya setelah sekian lama memimpikan hari ini, aku akan menikah dengan Mas Candra. Menjadi istri keduanya, alangkah bahagia rasanya. “Sudah, Ma. Bagaimana wajahku? Cantik?” tanyaku sambil tersenyum. “Kamu cantik, bikin pangling,” puji Mama dengan senyum di bibir merahnya. Mama merupakan pendukung utamaku dalam keputusan menikah dengan Mas Candra, meskipun beliau tahu Mas Candra sudah beristri dan beranak dua. Aku tersenyum ceria. Tubuh aku tegakkan, berdiri dari kursi rias lalu mengangguk anggun pada perias pengantin yang sedari tadi berupaya membuatku menjadi secantik ratu. “Terima kasih, Mbak Riri,” ucapku kepada perias yang apabila menilik wajah, umurnya tak berbeda jauh denganku. “Sama-sama, Mbak,” balas Mbak Riri sebelum menyingkir ke sudut ruangan, ke kursi yang disediakan untuknya.
Last Updated : 2022-01-10 Read more