Maaf,Aku egois. Aku minta maaf. Aku minta maaf. Kututup pesan terakhir yang ia kirimkan ke ponselku. Pesan itu sangat berbeda dengan pesan-pesan yang ia kirimkan sebelumnya. Padahal dulu ia selalu mencoba menahanku pergi, ia selalu berusaha mengumbar kata untuk tetap mempertahankan pernikahan kami, menghujaniku dengan janji-janji jika kelak ia akan berubah, tapi tak pernah ditepati. Sampai aku tak lagi bisa mengerti, jika ia mencintai kami sebesar itu, cinta seperti apa yang ia miliki?Namun, pesan terakhir yang ia kirimkan setelah pertengkaran kami tak lagi berisi sanggahannya, atau upayanya untuk mempertahankan, hanya sebuah permintaan maaf, dan… sebuah kekosongan.Seakan ia sudah tau, tidak peduli sekeras apa usahanya untuk mempertahankan, pada akhirnya, kami berdiri di sebuah persimpangan yang berbeda.“Mama, kenapa kita ke rumah sakit? Siapa yang sakit?”Pertanyaan da
Read more