Dengan malas, Rusmini berjalan melewati selasar puri untuk menuju Whiteroom---ruang keluarga di puri. Dia ingin menjalankan salah satu titah Nias Lavi. Ketika sampai di depan pintu putih, yang tinggi dan besar dengan ukiran dua kepala naga berwarna emas menyembul keluar, Rusmini terdiam sebentar. Ia mendengar suara lirih dari dalam ruangan.Tidak ingin didera rasa penasaran berkepanjangan, akhirnya Rusmini membuat keputusan. Dia celingukkan, memastikan tidak ada orang di selasar puri. Setelah merasa aman, ia pun mendorong pelan pintu Whiteroom sampai terciptalah celah yang cukup untuk digunakannya mengintip."Ayolah, aku jamin hidupmu akan bahagia bila bersamaku. Kamu bisa mengenakan pakaian indah seperti majikanmu, memiliki banyak perhiasan, tinggal di kamar yang mewah, dilayani, dan dihormati, tidak seperti sekarang."Bisa Rusmini dengar dan lihat dengan jelas, ada seorang pria berperawakan tinggi sedang menyudutkan seorang gadis di pojok rua
Last Updated : 2021-12-24 Read more