"Sepertinya laki-laki ini pernah beberapa kali ke sini ya, May?" Bu Nania memperhatikan sosok Mahesa yang berjalan mendekat. "Eh, dia juga pernah datang dan menanyakan kamu pada saya, sewaktu kamu tidak ada di rumah. Siapa dia, May?" Bu Renny tiba-tiba teringat pada sosok yang dulu bolak-balik mencari Mayang. "Dia..." "Bisa kita bicara berdua, May?" Belum sempat Mayang menjawab pertanyaan Bu Renny, Mahesa sudah lebih dulu mengajukan permintaan. "Maaf, Mas. Saya kira tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan. Lagi pula saya akan segera menjadi istri orang. Saya tidak mau menjadi sumber fitnah jika kita berbicara berduaan." Sebenarnya Mayang sudah muak sekali menghadapi Mahesa. Namun demi kesopanan ia tetap memberi muka pada Mahesa. Bagimanapun perasaannya pada Mahesa, ia harus menjaga adab kesopanan. "Wah, kamu mau menikah ya, May? Selamat ya?" Bu Syukri,
Read more