Semua Bab Bercinta Dengan Sang Musuh: Bab 21 - Bab 30

41 Bab

21

Makan siang berakhir. Leandra dan Adelard meninggalkan restoran. Sementara itu Sandra dan Aline masih tetap di sana untuk beberapa saat sebelum akhirnya juga meninggalkan restoran."Jalang itu benar-benar memuakan." Aline yang sedang menyetir memaki Leandra. Ia sangat cemburu sekarang, bagaimana Leandra bisa bersama dengan Adelard sedangkan dirinya tidak bisa."Kau harus tetap tenang, Aline. Adelard sedang bermain-main sekarang. Kapan kau pernah melihat Adelard bertahan lama dengan pasangannya." Sandra menganggap remeh perasaan Adelard pada Leandra.Ia merasa cukup mengenal adik iparnya yang selalu bermain-main dengan wanita."Aku tidak tahan melihat Adelard bersama wanita lain, Kak. Rasanya aku ingin membunuh mereka semua!" kesal Aline."Tidak perlu membuang tenagamu. Percayalah hubungan mereka pasti akan segera berakhir. Tidak akan ada wanita yang bisa menikah dengan Adelard kecuali dirimu." Sandra meyakinkan sepupunya.Perasaan Aline menjadi lebih ba
Baca selengkapnya

22

Apartemen milik Adelard terletak di kawasan elit, ia merupakan satu-satunya penghuni di lantai 16. Untuk seorang pria yang tinggal sendirian, tempat itu terlalu besar untuknya dengan segala fasilitas yang nyaris lengkap.Namun, di tempat itu hanya ada satu kamar tidur saja. Pria itu tampaknya tidak berencana membawa teman menginap di sana.Leandra masuk ke dalam kamar Adelard yang berukuran luas. Kamar itu didominasi oleh warna abu-abu dan putih, tapi tidak membosankan. Dinding kamar itu terbuat dari kaca yang ditutupi oleh tirai berwarna putih yang menjuntai dari atas hingga ke bawah.Semua perabotan yang ada di dalam ruangan itu tertata dengan rapi. Terdapat sebuah lukisan besar di dinding tepat di atas ranjang Adelard. Lukisan dengan Leandra sebagai modelnya."Kau terlihat sangat cantik di sana." Adelard berdiri di belakang Leandra lalu kemudian memeluk perut Leandra.Leandra memiringkan wajahnya. "Kau membuatku takut, Adelard."Adelard tertawa ringa
Baca selengkapnya

23

Leandra telah pergi tidur lebih cepat dari Adelard yang saat ini sedang mendengarkan laporan dari orang-orangnya. Seperti yang Leandra katakan, bahwa benar Nathaneal Hillary merupakan asisten bibi Leandra.Adelard memerintahkan orangnya untuk mencari bukti kejahatan bibi Leandra. Ia tidak percaya bahwa ia tidak bisa membuat wanita itu membusuk di penjara.Setelah berdiskusi selama beberapa waktu melalui telepon, Adelard pergi ke kamarnya dan menemukan Leandra duduk dengan wajah pucat. Adelard segera melangkah mendekati wanita itu."Ada apa, Leandra?" tanya Adelard cemas.Leandra yang baru saja terjaga sedikit terkejut dengan suara Adelard. Ia mengalihkan pandangannya pada Adelard, lalu kemudian merasa lega karena itu adalah Adelard.Kedua tangan hangat Adelard menyentuh pipi Leandra yang masih saja diam. "Kau baik-baik saja, Leandra?" tanya Adelard."Aku baik-baik saja." Leandra menjawab pelan. "Aku bermimpi buruk."Adelard bisa merasakannya dari t
Baca selengkapnya

24

"Leandra, tunggu!" Paman Leandra menghentikan langkah Leandra yang baru saja keluar dari gedung yayasan Clinton.Leandra mengabaikan pamannya. Ia menghentikan taksi dan masuk ke dalam sana sebelum pamannya berhasil menghentikannya.Ia tidak ingin mendengarkan ocehan tidak penting dari pamannya. Penyebab dari hampir seluruh masalah yang menderanya adalah pria itu. Jika ia tidak terlibat dengan sampah semacam itu maka nasib sial tidak akan menghantuinya.Leandra bisa saja memanfaatkan pamannya untuk membalas Helena, tapi sayangnya ia sangat enggan melihat wajah menjijikan pamannya.Leandra pergi ke agensi, ia disambut oleh Alice di sana. Wanita itu membawakan berkas-berkas yang harus Leandra tanda tangani. Itu adalah kontrak pekerjaan baru untuk Leandra.Ponsel Leandra berdering ketika ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Ia menjawab panggilan itu dengan segera."Apa kau sudah selesai berurusan dengan bibimu di Yayasan Clinton?" tanya Adelard."S
Baca selengkapnya

25

Mobil Adelard meninggalkan yayasan, pria itu kembali membawa Leandra ke apartemennya. Adelard melirik ke Leandra yang tidak berbicara apa-apa sepanjang jalan."Apakah kau baik-baik saja, Leandra?" tanya Adelard.Leandra memiringkan wajahnya. "Aku baik-baik saja. Ada apa?""Kau tidak mengatakan apapun sejak kembali dari yayasan.""Ah, itu. Aku hanya sedikit lelah." Leandra berbohong. Ia merasa tidak nyaman sekarang, dan ini semua karena Adelard.Leandra tidak ingin mengubah pemikirannya tentang Adelard, tapi bagaimana itu bisa bertahan ketika ia melihat kehangatan dan ketulusan yang Adelard berikan pada anak-anak. Adelard tidak seburuk yang ia pikirkan."Sebentar lagi kita akan sampai. Kau bisa istirahat setelahnya.""Ya."Mobil yang Adelard kendarai sampai ke bangunan bertingkat tempat kediamannya berada. Ia dan Leandra keluar dari mobilnya dan masuk bersama.Beberapa puluh meter dari apartemen, seseorang tengah memata-matai Leandra. Dan
Baca selengkapnya

26

Adelard tidak larut dalam kesedihannya. Ia mengalihkan rasa kehilangannya ke dalam pekerjaannya. Saat ini ia tengah melukis seorang putri pebisnis terkenal yang telah mengatur jadwal satu bulan sebelumnya dengannya.Wanita di depannya berpose menantang di atas sofa, hanya mengenakan kain sutra untuk menutupi tubuh telanjangnya."Kau memang seperti yang dibicarakan oleh orang-orang, Tuan Adelard." Wanita itu bicara dengan suaranya yang lembut.Adelard mengalihkan pandangannya sejenak. "Apa saja yang sudah Anda dengar tentangku dari mereka, Nona Moore?""Tampan, menawan, dan kuat di ranjang."Adelard tertawa ringan. "Reputasiku cukup baik di luar sana ternyata.""Aku cukup tertarik denganmu. Ayo berkencan singkat denganku." Julie Moore menawarkan dirinya."Aku menyesal mengatakan ini, Nona Moore. Saat ini aku memiliki seseorang di hatiku. Dan aku tidak bisa berkencan dengan wanita mana pun lagi." Adelard menolak wanita cantik di depannya.Jika s
Baca selengkapnya

27

Keseluruhan keluarga Adelard berasal dari kalangan pebisnis dan politikus. Suami bibi Adelard merupakan seorang jaksa agung. Sedangkan istri paman Adelard merupakan pemilik klinik kecantikan yang sudah tersebar di berbagai negara.Menantu paman Adelard yang pertama merupakan putra dari walikota, sedangkan menantu yang kedua merupakan seorang pebisnis dari Eropa.Begitu juga dengan menantu paman Adelard yang keduanya memiliki latar belakang yang kuat.Baik paman dan bibi Adelard menjodohkan anak-anak mereka dengan orang yang jelas akan menguntungkan mereka. Dan tidak ada yang berhak menolak dari semua yang sudah diatur oleh mereka.Hal seperti ini sudah menjadi tradisi, pernikahan bagi keluarga kaya adalah sebuah kompromi, sedangkan cinta itu bisa datang belakangan.Namun, Adelard berbeda. Ia tidak akan membiarkan siapapun mengaturnya. Bahkan jika ia tidak mendapatkan dukungan Alvaro, ia tidak akan pernah mengikuti kemauan orang lain."Travis, Adelard su
Baca selengkapnya

28

"Kau tidak seharusnya berselisih dengan keluargamu karena aku, Adelard. Kesepakatan kita hanya sampai tiga bulan saja." Leandra menatap Adelard yang saat ini sedang mengemudi.Adelard melirik Leandra sejenak lalu kemudian menjawab perkataan wanita itu. "Apa yang terjadi tadi bukan karena dirimu, Leandra. Aku tidak menyukai Aline, aku hanya tidak ingin orang-orang terus mendorongku pada wanita itu. Dan mengenai keluargaku, ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi. Kakek dan Nenek mencoba untuk mengatur kehidupanku, tapi aku tidak mau berkompromi dengan mereka. Jika aku tidak mengatakan dengan jelas maka aku akan kehilangan segala kebebasanku."Leandra mengerti posisi Adelard dengan baik. Ia juga dipersiapkan oleh kakeknya untuk menjadi seorang penerus. Sejak kecil ia tidak terlalu tertarik pada dunia bisnis. Ia hanya ingin menjalani apa yang ia sukai, tapi ia tidak bisa melakukannya. Saat kakeknya meninggal barulah ia bisa menjalani kehidupannya sesuai dengan pilih
Baca selengkapnya

29

Adelard telah menerima kabar dari pengawal yang menjaga Leandra tentang percobaan pembunuhan terhadap Leandra lagi. Adelard seperti gunung merapi yang ingin menyemburkan lava nya sekarang.Pria itu memerintahkan orang-orangnya untuk membawa Nathaneal ke gudang tidak terpakai di dekat galerinya."Di mana bajingan itu?" tanya Adelard pada dua pengawal Leandra."Di dalam, Tuan."Adelard membuka pintu dengan kasar. Di lantai gudang yang cukup pengap itu Nathaneal terbaring mengenaskan. Namun, pria itu masih memiliki kesadaran dan bisa melihat dengan jelas bahwa Adelard mendekat ke arahnya."Aku pikir kau sudah bosan hidup." Adelard bersuara dingin.Nathaneal mengangkat wajahnya menatap Adelard acuh tidak acuh. "Tidak usah banyak bicara, jika kau ingin membunuhku maka bunuh saja aku!" Nathaneal menjawab angkuh. Ia yakin tidak ingin memelas pada Adelard karena ia tahu pria itu tidak akan melepaskannya."Mati terlalu mudah untukmu. Aku akan membayarmu den
Baca selengkapnya

30

"Omong kosong apa yang kalian katakan! Aku tidak melakukan perbuatan yang kalian tuduhkan padaku!" Helena menyangkal. Di depannya ada satu tim kepolisian yang ditugaskan untuk menangkap Helena atas kejahatan berat yang dilakukan oleh Helena."Anda bisa memberikan keterangan lebih lanjut di kantor polisi, Nyonya. Sekarang ikut kami.""Tidak!" Helena menolak. Ia tidak akan pernah pergi ke penjara. Ia yakin tidak ada bukti kejahatan yang menunjukan bahwa ia bersalah. Nathaneal selalu menghancurkan setiap bukti kejahatannya."Saat ini komplotan Anda sudah berada di kantor polisi. Anda harus bekerjasama dengan kami!"Komplotan? Nathaneal? Helena yakin Nathaneal tidak akan pernah mengkhianatinya. Pria itu selalu setia dan melindunginya."Aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan," sangkal Helena."Apa yang terjadi di sini?" Suara tegas Maxler terdengar di ruangan besar itu.Pihak kepolisian langsung memperkenalkan dirinya pada si pemilik rumah. Setela
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status