Azka mendatangi kantor pusat membuat semua terkejut terutama Lucas, memandang penuh tanda tanya apa yang membuat kedatangan Azka di kantor pusat. Melihat cara Lucas memandang dirinya membuat Azka memutar bola matanya malas, Lucas dengan segala sikap jahilnya tidak pernah berubah.“Jadi?” Lucas membuka suara terlebih dahulu.Azka mengangkat alisnya mendengar pertanyaan Lucas, “jadi apaan?”Lucas memutar bola matanya malas, “bagaimana rasanya punya dua wanita?”“Coba aja sendiri.” Lucas memutar bola matanya malas, “ya kali aku lakuin itu bisa digorok mami.”Azka tertawa mendengarnya, “oma nggak pernah jahat sama aku, mungkin abang terlalu gimana makanya perlu dikeras.”Lucas menatap tajam pada Azka, “jadi kamu kesini ngapain?”“Ketemu Om Rifat.” Azka menjawab langsung, Lucas memicingkan matanya, “membahas mengenai sidang.”Lucas mengangguk dan selanjutnya pembicaraan mereka seputar sida
Read more