Semua Bab Dendam Berujung Cinta: Bab 1 - Bab 10

32 Bab

Kematian Aryo dan Lily

"Hallo dengan keluarga dari saudara Aryo dan saudari Lily" ucap suara di seberang sana."Ya saya Ibunya, ini siapa?""Maaf bu kami turut berduka cita atas meninggalnya saudara Aryo dan saudari Lily, saat ini jenazah keduanya sedang berada di RS Citra Medika..."Ibu Sandra menjatuhkan telp rumah yang tadi di genggamnya, air matanya mengalir deras, dia memukul dadanya, meyakinkan dirinya jika kabar yang di dengarnya itu tidak benar.Tapi dadanya terasa sakit dia tidak dapat lagi menahan suaranya, dia histeris memanggil suaminya yang berada di ruang kerjanya."Papa papa huhuhu, asisten rumah tangganya tergopoh-gopoh menghampirinya, begitu juga gadis mungil yang baru berumur 3 tahun itu menghampiri sang oma yang sedari tadi berteriak memanggil opanya."Ada apa nyonya?" ucap Iyem salah satu Asisten rumah tangganya."Oma kenapa nangis?" kata gadis mungil yang mendekat padanya dan ikut menangis di pelukannya padahal iya belum mengetahui apa
Baca selengkapnya

Vidio

Arya tiba di rumah keluarga Bimantara terlihat banyaknya pelayat yang datang memenuhi rumah besar itu, Aryo adalah sosok yang supel dan ramah, di dunia bisnis yang di gelutinyapun  dia terkenal dengan sosok yang pintar dalam memilih bidang yang hendak di jalankannya.Arya masuk ke dalam rumah megah itu, sanak keluarga dan semua yang hadir menatap Arya yang baru saja melangkah masuk, langkah tegas Arya membuat keheningan di ruangan tersebut hanya ada suara tangis mama Sandra dan tante Melisa ibu dari Lily.Keduanya tetap disandingkan bersama, kedua keluarga sepakat melakukan itu, mengingat kedua sejoli itu begitu saling mencintai, Arya menatap mamanya yang setia duduk di samping jenazah Aryo, sedang Ai anak semata wayang Aryo dia menangis di samping jenazah mamanya Lily di temani tante Melisa ibu kandung Lily.Arya mendekat pada mamanya dan menyentuh pundak wanita yang telah melahirkannya itu, "Ma".Mama Sandra berbalik dan menatap putra sulungnya yan
Baca selengkapnya

Hak Asuh

Tujuh hari berlalu acara tahlilan yang ke tujuhpun sudah terlaksana malam tadi, Setiap hari Ai selalu menanyakan papa dan mamanya yang tak pernah lagi di lihatnya, gadis kecil itu akan merajuk dan hanya Arya yang bisa membuatnya berhenti merajuk.Saat ini di ruang keluarga sudah ada dua keluarga, yang tak lain keluarga Alm. Aryo dan orang tua Lily. Mereka sama-sama meminta hak asuh Ai, putri semata wayang pasangan Aryo Bimantara dan Lily Prisilia.Keduanya merasa memiliki hak penuh dalam mengasuh Ai, perdebatanpun sedang berlangsung di ruang tamu keluarga Bimantara."Jeng tolong biar Ai sama kami, kami cuma punya Lily anak semata wayang kami, sekarang dia teah tiada, kami tak memiliki penerus lagi, hanya Ai satu-satunya, jadi saya mohon pengertiannya, kalian mau menyerahkan pengasuhan Ai pada kami!" ucap Melisa ibu Lily."Maaf jeng bukannya kami serakah, hanya saja selama ini Ai tinggal dengan kami, dia juga cucu pertama kami, kami tak ingin jauh darinya,
Baca selengkapnya

Memulai Misi penyelidikan

"Hai Ai, lagi sarapan nak? Makannya yang banyak ya biar cepat besar!" ucap Arya mencium kening gadis kecil yang kini semakin lengket dengannya."Papi mau kemana?" tanya Ai yang melihat Arya sudah rapi dengan balutan celana jeans di padukan kaos oblong dan jaket Le yang sudah melekat di tubuh kekarnya."Papi mau keluar sebentar sayang, Ai sama mbak Ina ya, jangan nakal, nanti jika papi pulang pasti Ai papi temenin main, Oke!" "Tapi papi pulangkan? gak kayak papa yang gak pulang!" ucapnya sedih."Papi cuman sebentar koq, percaya sama papi ya, papi gakkan pernah tinggalin Ai!" ucap Arya memberi pengertian pada keponakannya itu."Ina titip Ai ya, saya keluar, kalau mama dan papa tanya nanti bilang aja saya ada keperluan sebentar.""Baik tuan" Arya meraih kunci motor, dia tak ingin mengendarai mobil, Agar lebih leluasa bergerak, Arya melajukan motornya keluar dari gerbang rumahnya. Di perjalanan dia berpikir kemana sebaiknya di
Baca selengkapnya

Penyelidikan

Setelah Arya meninggalkan gadis yang telah di tolongnya, Arya bergegas pergi hendak menemui seorang rekannya yang berprofesi sebagai Detektif.Arya melajukan motornya menuju pinggiran kota, sahabatnya itu tidak suka keramaian, Dia menyukai tempat yang tenang.Arya tiba di depan rumah mungil tapi terlihat elegan, rumah sederhana yang terbuat dari kayu-kayu berkualitas terbaik, Arya memandang sekeliling rumah tampak Asri, ada beberapa kelompok bunga yang di tanam bergerombol di tempat-tempat yang semestinya.Rumah kayu itu terlihat kokoh, kayu yang sudah di pernis dan di cat minya dengan warna dasar kayu, sungguh sangat istimewa, sahabatnya itu memiliki selera tersendiri, berbeda dengan kebanyakan orang, meskipun terlahir dari keluarga kaya dia suka tinggal di rumah idamannya itu.Terdengar suara dari dalam yang menyela pikiran Arya, "Apa kau kagum dengan rumahku? Cepatlah masuk" ucap suara yang ntah datangnya dari mana.Pintu terbuka otomatis, Arya
Baca selengkapnya

Siapa Dan?

Arya kembali ke rumahnya, setelah meninggalkan rumah Jessen, Jessen Arkano anak pengusaha properti terbesar di Indonesia, anak pertama pasangan James Arkano dan Melanie artania.Jessen memilih menyendiri dengan hobbynya, dia tak ingin menggantikan papanya mengelolah bisnis keluarga. Adiknya Jimmy Arkano yang menggantikan papanya memimpin perusahaan keluarga.Siapa yang tak mengenal keluarga itu, tapi mereka hanya tau jika anak pasangan itu hanya Jimmy Arkano, sedang Jessen sekalipun dia tidak pernah tampil di hadapan publik, sehingga tidak ada yang tau jika Jessen adalah anak pertama keluarga Arkano. Arya sampai di rumah, disana sudah ada Ai yang menunggu sang papi sedari tadi, dia lagi ngambek gak mau makan, karna sang papi tak kunjung pulang. "Pokoknya Ai gak mau makan, Ai mau sama papi, tadi papi janji mau temenin Ai main oma" rajuknya.Tak lama muncullah Arya di depan pintu yang baru saja mengucap salam langsung saja
Baca selengkapnya

Elmira

Arya menekan remnya mendadak, hampir saja gadis di depannya tertabrak, Gadis tersebut menutup wajahnya dengan tangannya. Arya keluar dan melihatnya, "Maaf nona apa kau baik-baik saja?"Gadis itu menengadahkan kepalanya menatap lelaki yang memanggilnya, "Kau" tunjuknya kepada Arya. **********************************"Maaf aku membuat jalanmu terganggu" Elmira langsung mengendap masuk ke dalam mobil Arya. Arya yang masih tak mengerti, menjadi bingung, "Eh kenapa masuk ke mobilku" Aryapun langsung membuka pintu kemudi dan menatap gadis yang sembunyi karna dia jongkok di dalam mobilnya."Apa yang kau lakukan cepat keluar!" sentak Arya."Maaf tapi tolong sebentar saja, joka ada yang bertanya bilang saja tidak tau, Plis? Elmira mengatupkan tangannya memohon pada Arya agar arya tidak memberi tahukan keberadaannya."Masa bodoh cepat keluar, merepotkan saja!" Beberapa pria ber jas hitam mendwkat ke mobil Arya,
Baca selengkapnya

Kabur

Elmira dengan tidak canggung memperkenalkan diri kepada Sandra mama Arya, dia juga berkenalan dengan Arlyana Bimantara, gadis kecil yang di panggil Ai itu sedang bermain dengan pengasuhnya, Elmira berbaur dengan Ai, Ai dia juga senang mendapat teman baru. "Kamu baru kenal langsung di bawah pulang gitu ya Ar?" tanya Sandra mamanya. "Dia yang tiba-tiba ngumpet di mobil Arya ma, udah Arya suruh pergi tadi tapi nggak mau, maksa ikut dia!" sahut Arya. "Maksud kamu ngumpet? Dia di kejar-kejar orang begitu?"  
Baca selengkapnya

Terlacak

Apa yang kau katakan Nick?" ucap Yordan dengan raut muka tegang."Maafkan saya tuan, saya lalai sehingga nona muda kembali kabur mengelabui kami" sahut Nick dengan menundukkan kepalanya takut pada sosok Yordan yang seperti akan mengulitinya."Cepat cari dia sampai dapat," hardiknya marah. "Mark bantu melacak dimana adikku berada" perintah Yordan dan di angguki oleh Mark.Mark membuka laptop yang ada di dalam tasnya dan mulai berselancar, mencari titik keberadaan Elmira melalui Gps yang ada di kalung yang di kenakannya.Ketemu tuan, Nona El berada di jalan Sudirman, Mereka bergegas bersama setelah mengetahui titik keberadaan Elmira.Dua mobil melaju kencang, ke arah jalan Sudirman, Mark menatap sinyal nona mudanya yang stay di tempat, tidak ada pergerakan.Mereka sampai di sebuah kompleks dan terus mengikuti kemana Mark menunjukkan jalan. Mereka berhenti di depan gerbang rumah besar di depan bertuliskan "Kediaman Bimantara". 
Baca selengkapnya

Mogok Makan

Mark menoleh menatap Nick yang memanggil namanya. "Ada apa?" tanyanya  "Kau ingat sepasang suami istri yang beberapa waktu lalu kita bunuh, aku melihatnya, melihat fotonya maksudku, di rumah besar keluarga Bimantara." ucap Nick Mark mendengarkan, jika demikian itu berarti mereka telah melakukan kesalahan terhadap rekan bisnis Yordan. Bimantara Grub adalah rekan bisnis yang baru saja bekerjasama dengan YG Company. "Nanti kita bicarakan dengan tuan Yordan, bagaimana nona muda bisa berada di dalam sana?"  Nick menggeleng lemah karna dia juga tidak tau. Mobil berjalan kembali menuju Kediaman Gustaf. Elmira hanya menunduk sepanjang perjalanan, Yordan menjadi semakin dingin terhadap adiknya. Dia menyayangi Elmira, dia hanya tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa adiknya itu. "Kenapa kau tidak mendengarku El?"  "Maaf kak, apa aku salah, aku hanya ingin punya teman, aku ingin mengenal dunia luar, bukan hanya seputar ruma
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status