Valerie memesan sebotol champagne, dia memerhatikan Kevin sejak tadi, sepertinya Kevin tak bergairah sama sekali meski saat ini sedang berhadapan dengannya. Kevin lebih banyak diam, tak mengatakan sesuatu apa pun, dan membuat canggung keadaan. “Kev,” panggil Valerie pelan. “Ya?” jawab Kevin. “Apa kau merindukanku?” “Tentu saja,” jawab Kevin dengan nada datar, dia terlihat sangat dingin di hadapan Valerie saat itu. “Ehmmm, aku menginginkannya,” ujar Valerie tersipu. “Menginginkan cumbuanku?” “Ya, apalagi?” Kevin mendekati Valerie di sofa dan duduk di samping Valerie, “Katakan kau mencintaiku, Valerie,” pinta Kevin dengan nada memelas. “Aku menyukaimu, Kevin,” kata Valerie sembari menarik kerah baju Kevin untuk mendekat, lebih dekat ke arahnya. “Bukan, bukan rasa suka, aku ingin kau bisa mencintaiku,” balas Kevin. Valerie menarik kepala Kevin, Kevin memejamkan kedua matanya, bisa dirasakannya bibir
Last Updated : 2021-12-17 Read more