Bar itu cukup sepi di siang hari.Karena hari sudah malam, semua orang bersiap-siap untuk urusan bisnis.Begitu Eric masuk, seseorang melihatnya."Di mana bosmu?"Eric bertanya.Pelayan menunjuk ke atas, dan Eric mengangguk.Selena sedang beristirahat di kamarnya, mempersiapkan kerja lembur di malam hari.Dia tidak berharap Eric datang diam-diam.Namun, dia tidak memiliki banyak reaksi. Dia hanya meliriknya dan berbaring kembali."Mengapa kamu begitu bebas untuk datang?"Suaranya masih sedikit lesu.Eric berjalan mendekat, melepas mantelnya, dan memeluk Selena dari belakang melalui selimut.Pada saat itu, hatinya yang awalnya kosong terisi dalam sekejap.Erik menutup matanya. Dia akrab dengan tubuh dan aromanya.Perasaan itu membuatnya merasa lebih nostalgia bahwa dia harus bersamanya lagi.Selena merasa ada yang tidak beres dengan Eric, tapi dia tidak mau repot-repot mengejarnya.Dia merasa lebih baik tidak mengenalnya terlalu baik.Semakin besar harapan, semakin besa
Baca selengkapnya