All Chapters of Kisah Pewaris Milyader: Chapter 1841 - Chapter 1850

Michael memandang Nicole sambil tersenyum. “Nona Cantik, aku mendengar bahwa kamu melahirkan seorang bayi perempuan! Bolehkah aku bermain dengannya?”Nicole mengangkat alisnya. "Tentu saja! Kamu kakak laki-lakinya. Tapi dia belum bisa berjalan, jadi dia hanya bisa bermain denganmu saat dia sedikit lebih tua.”Michael menggosok tangannya seolah-olah dia menantikannya.Dia punya saudara perempuan sekarang.Kejutan ini membuatnya senang selama beberapa hari. Dia ingin keluar untuk melihat saudara perempuannya sejak lama.Sayangnya, ayahnya mengawasinya terlalu dekat dan orang-orang mengikutinya ke mana-mana, jadi dia tidak bisa menyelinap keluar.Michael baru mengetahui kejutan kecil ini dari percakapan bodyguard dan pengasuhnya.Rumah Stanton.Michael berlari dengan gembira.Floyd menunggunya di pintu.Michael bahkan lebih mesra dengan Floyd daripada dengan ayahnya sendiri. Bocah itu pergi ke Floyd dan memeluk dan menciumnya tanpa henti.Floyd sangat senang sehingga dia tidak

Riley berpikir bahwa suasana hatinya benar, jadi dia mendekati Nicole dan berbicara."Nicole, aku sudah melihat beberapa proyek yang bisa menghasilkan banyak uang. Apa kamu mau ambil bagian di dalamnya?"Nicole baru berbicara dengannya sebentar, dan dia sudah bisa mengetahui tujuannya.Riley tidak bisa menyembunyikan niatnya yang sebenarnya."Tidak tertarik. Jika kamu ingin membicarakan bisnis, kamu bisa pergi ke saudara ketigaku."“Bagaimana Kai bisa tertarik dengan proyek kecilku?”Riley sangat bersemangat, "Ini benar-benar bisa menghasilkan keuntungan. Percayalah!"Nicole menahan amarahnya karena dia tidak ingin menyerang di sini. Namun, dia juga kehilangan minat dalam percakapan ini."Tidak bisakah kamu mendapatkan sedikit uang dari keluargamu? Jika keluargamu tidak punya banyak, dapatkan itu dari bibimu. Bukankah dia selalu mencintaimu? Bagaimana kamu bisa kekurangan uang?"Jejak kesuraman, kecemburuan, dan kebencian melintas di wajah Riley. "Itu semua karena Ian! Dia ter

Dua hari kemudian, Nicole menerima telepon dari Julie. Ian tidak berencana untuk mengadakan pesta ulang tahun yang besar dan memutuskan untuk hanya mengadakan pertemuan sederhana di dekat set Julie.Yvette juga pergi.Nicole memberi tahu Clayton tentang hal itu dan pergi bersama sopirnya.Baru setelah Nicole tiba, dia mengetahui bahwa Ian telah berinvestasi dalam film yang melibatkan Julie, jadi dia ada di sana untuk mengunjungi lokasi syuting.Ian mengukur Nicole dan pergi untuk memeluknya.“Sayangku yang berharga! Aku sangat senang kamu baik-baik saja!”Nicole mendecakkan lidahnya dan mendorongnya menjauh. "Pergi. Tentu saja, aku baik-baik saja.”Senyum Ian semakin dalam.“Aku dengar kamu lupa semua tentang Clayton tapi masih ingat aku. Aku sangat tersentuh…”“Kamu tidak perlu disentuh. Aku bahkan ingat kematian mastiff Tibet keluarga aku ketika aku berusia sepuluh tahun, jadi tentu saja, aku dapat mengingat kamu.”Ian memutar bola matanya frustasi. "Ugh, kamu tidak menyena

Nicole mengangguk. "Tidak heran!"Konfrontasi seperti itu di depan umum tampaknya tidak terlalu menyenangkan, tetapi kedua aktris itu jelas tidak peduli. Bagaimanapun, mereka hanya ingin pihak lain terlihat buruk.Kirsi melihat sekeliling dan menoleh ke Lorelai. "Bodoh, apakah itu ada hubungannya denganmu?"Tempat itu terdiam dengan ucapan itu.Setelah itu, seseorang tidak bisa menahan tawa pelan.Balasan Kirsi keras dan jelas.Wajah Lorelai memucat saat dia merasa malu disebut bodoh.“Kamu…”Tentu saja, Lorelai juga ingin mencela Kirsi. Namun, jika dia melakukannya, dia tidak akan bisa mempertahankan kepribadian imutnya. Lorelai takut seseorang akan memfilmkannya dan mengedarkannya secara online.Selain itu, Lorelai tidak akan membiarkan dirinya jatuh dari kasih karunia di depan begitu banyak petinggi.Dia menggertakkan gigi dan ingin mencabik-cabik Kirsi.Untungnya, sutradara berdiri tepat waktu untuk meredakan situasi. Dia mengabaikan bagaimana Kirsi menghina Lorelai.“Y

Ian duduk tanpa ekspresi, mengambil segelas anggur, dan menyesapnya, sama sekali mengabaikan kata-kata Yvette.Gadis lembut yang datang setelah Ian membeku ketika dia mendengar kata-kata itu. Dia tampak sedih.“Kamu punya pacar lain? Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu hanya akan mengabdi pada satu orang?”Yvette dan Nicole sedikit tercengang dan mau tak mau memandang Ian.Ian tampak lesu dan tidak bisa berkata-kata.Gadis lembut itu baru saja akan membuka mulutnya untuk menanyai Ian lagi ketika dia tiba-tiba melihat tatapan main-main Nicole menatapnya.Gadis itu menjadi sedikit pucat, dan tubuhnya bergoyang. Dia entah kenapa merasa sedikit bersalah saat dia mengalihkan pandangannya.Pada saat itu, gadis itu tidak tahu harus berkata apa.Ian duduk di sana dan merasa sedikit kesal. Dia menoleh sedikit ke samping dan berkata dengan nada agresif, “Bisakah kamu berhenti menggangguku? Bukankah aku sudah menjelaskannya dengan cukup jelas? Aku sama sekali tidak menyukaimu, dan aku tid