Semua Bab Jasad di Kala Senja: Bab 21 - Bab 30

147 Bab

Bab 21

Gadis itu kemudian berlari ke arah koridor kiri dan di sana Gio masih berdiri sambil melihat pemandangan luar yang terlihat membosankan. Seorang gadis yang merupakan murid sekolah menengah atas. Dia bernama Maria dan sekarang berusia sekitar 18 tahun. Kehidupan sekolahnya harus terhenti begitu keluarganya mengetahu bahwa anak itu menderita skizofrenia sehingga membuatnya merasa kesulitan dan penyakitnya itu sering kali kambuh. Beberapa orang yang satu kelas dengannya merasa ketakutan dan mereka menjauhinya. Sejak saat itu lah dia tidak memiliki teman dan hanya seorang diri. Kemana pun kapan pun dan bahkan semua yang di lakukannya hanya seorang diri. Guru-guru lain tidak begitu memperhatikan murid-muridnya dan mereka hanya melihatnya sama rata. Di satu sisi dirinya sangat menderita sampai pada akhirnya penyakitnya itu secara tidak sengaja kambuh dan membuat semua orang sangat ketakutan. Dia langsung di bawa ke ruang konseling dan ternyata itu sama sekali tidak mempan. Setelah satu ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-09
Baca selengkapnya

Bab 22

Pria tua tersebut terus mengomel hinga akhirnya pria muda yang di tolongnya itu sadar dan kemudian memuntahkan air yang ada di mulutnya itu. Setelah dia sadar, dia langsung melihat ke arah pria tua tersebut dan ternyata dia langsung bangun dan terdiam untuk sesaat. Pria tua tersebut menghela nafasnya karena sudah berhasil menolong orang tersebut dan tidak lama setelahnya dia mulai mengajaknya berbicara.“Apa yang sebenarnya kau pikirkan? Kenapa kau berani sekali untuk mengakhiri nyawamu begitu saja?” ucap pria tua tersebut.“Kenapa anda menolongku?”“Itu karena kau bisa saja mati. Sungai ini terbilang dalam dan lagi arusnya bisa membawamu ke alam baka jika di biarkan. Apa kau masih ingin mati?”“Seharusnya anda tidak menolong saya.”“Apa? dasar bocah ini.”“Alasanku ingin mati adalah karena aku sudah tidak ingin hidup lagi. seharusnya kau mengerti paman.”“B
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-09
Baca selengkapnya

Bab 23

Permulaan yang bagus untuk melakukan terapi. Saat ini Josse terlihat begitu bersemangat untuk menjalani pengobatannya dan bahkan dia terus mendesak Gio agar segera melaksanakannya. Setelah semua persiapan selesai, dia kemudian melakukan pekerjaannya itu kepada pasien yang ada di hadapannya. Dengan perlahan terapi di mulai. Saat ini, Gio melakukan hipnoterapi karena sebelumnya pasien menginginkan ini. Dengan penggunakan metode seperti ini, dia akan memasuki alam bawah sadarnya dan mengetahui akar masalahnya dari sana. Pendulum kemudian di gerakan, matanya yang terlihat fokus mengikuti arah gerakan pendulum tersebut kemudian perlahan mulai menutup sedikit demi sedikit dan sekarang Josse sudah berada di bawah alam bawah sadarnya. Dirinya yang kini berada di suatu tempat yang terlihat kosong. Terasa seperti berada di dalam penjara film-film. Dia melihat ke arah sekitar dan di sana tidak di temukan apa-apa. Yang terlihat di sana hanya sebuah ruangan kosong dan juga dirinya. ruangan terse
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-09
Baca selengkapnya

Bab 24

“Halo Gio, ada apa?” ucap Freya“Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan.”“Oke. Silahkan tanyakan saja.”“Josse, apa dia sungguh terbunuh? Berita ini sungguhan dia?”“Iya. Belum lama ini dia dinyatan meninggal begitu manajernya menemukannya di apartemen miliknya. Kondisinya juga sangat mengerikan. Apa kau sungguh baru mengetahuinya?”“Ah, iya. Aku baru saja melihat berita tersebut.”“Kau ini kemana saja. Semua orang sudah mengetahuinya.”“Apa penyebab kematiannya?”“Polisi melakukan penyelidikan, dan ternyata mereka langsung menyimpulkan bahwa itu adalah pembunuhan. Pelaku meninggalkan potongan tubuhnya di koper yang terbuka. Seolah dia sengaja melakukannya agar polisi menemukannya. Itu lah yang baru ku dapatkan. Apa ada sesuatu?”“Pembunuhan? Tunggu dulu, apa yang di lakukan manajernya saat itu?”&l
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-09
Baca selengkapnya

Bab 25

“Ini jangan-jangan,” ucap salah satu detektif dengan wajah yang terlihat serius.“Tidak. Polanya masih terlihat samar.”“Sebaiknya kita mencari petunjuk lagi yang lebih memungkinkan.”“Padahal ku pikir ini saling berkaitan.”“Hanya dengan kesimpulan seperti itu saja tidak akan cukup.”“Oh iya. jika dari beberapa laporan yang ada, sepertinya ada seseorang yang sengaja melakukannya kepada Josse.”“Apa maksudmu?”“Ini hanya dugaanku saja. Bisa juga apa yang ku pikirkan ini meleset.”“Hah? Semakin rumit saja.”“Ini merepotkan. Penjahat gila itu, siapa sebenarya dia.”Polisi yang sedang berpikir akan kasus ini dan mereka juga telah melakukan penyelidikan lebih lanjut lagi walau kenyataanya belum menemukan titik terang sama sekali. Salah satu orang yang memang tertarik dengan kasus mengerikan ini tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-09
Baca selengkapnya

Bab 26

Kakinya yang tidak kuasa menahan rasa sakit akibat dari sepatu hak tinggi yang di pakainya, sehingga membuat dirinya harus terhenti dan tidak lama setelahnya pria itu muncul di belakangnya dan memukulnya dengan keras. Wanita tersebut terjatuh dengan bersimpah darah di kepalanya. Pria tersebut menyeretnya ke suatu tempat. Daerah tersebut memang tidak memiliki kamera pengawas dan juga beberapa polisi yang di tempatkan di titik tersebut rupanya sedang tidak melihat kejadian tersebut sehingga dia hanya memperhatikan yang lain dan itu tidak membuatnya melihat pelaku. Malam yang mengerikan itu kemudian berakhir dan sekarang pada ke esokan paginya. Gio yang sedang bersiap untuk pergi bekerja itu tidak lama kemudian dia mengambil barangnya dan berangkat ke tempat kerjanya menggunakan mobilnya. Sesampainya di tempat kerja, dia melihat tim dinas malam sedang tertidur dan saat itu juga dia langsung membangunkan mereka bertiga yang terlihat tidak berdaya itu.“Oh, dokter. Kau sudah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-09
Baca selengkapnya

Bab 27

Mereka kini masih melakukan pencarian di lokasi terkait. Semakin banyak orang yang mati dan membuat mereka semakin merasa khawatir akan lebih banyak lagi yang akan menjadi korban. Karena itu lah mereka dengan cepat mencari pelakunya. Untuk mencari keberadaannya memanglah tidak mudah dan sekarang ini mereka masih mengumpulkan barang bukti yang telah di temukan di tempat yang berhubungan dengan kejadian ini. Selama beberapa jam pencarian, salah satu anggota kepolisian mulai mencari indetitas beberapa orang yang menjadi korban. Rupanya keduanya merupakan orang yang bekerja di berbagai bidang. Tidak hanya itu saja, polisi juga menemukan catatan rekam medis yang berisi informasi bahwa keduanya mengalami penyakit mental ringan dan sedang dalam masa pemulihan. Beberapa catatan berisi informasi hasil dari konseling yang sudah mereka jalani. Sementara untuk kerangka manusia yang di  temukan itu memang memiliki informasi terkait dengan korban dan merupakan kerangka tubuh seorang pria yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-09
Baca selengkapnya

Bab 28

Ketika upacara pemakaman itu berlangsung, Freya yang sedang bekerja tadinya. Dia sekarang menuju ke pemakaman dan melihat siapa yang meninggal. Rupanya dia datang dengan terburu-buru dan sesampainya di sana, dia melihat foto seorang yang di kenalnya. Orang itu tidak lain adalah teman masa sekolahnya dulu. Dengan wajah yang terkejut dia kemudian menitikan air matanya di depam makam temannya itu. Dirinya tidak menyadari akan berita duka ini dan begitu mengetahuinya langsung datang ke lokasi pemakaman dan berziarah. Dirinya yang kini tidak berdaya itu seakan hancur seketika. Ketika orang-orang mulai meninggalkan tempat pemakaman, Freya masih ada di sana dan terlihat sedang menangis. Beberapa dari temannya sudah meninggalkannya. Bahkan dulu juga seperti itu. Ingatannya yang menyedihkan itu muncul dan membuatnya tidak berdaya. Selama ini dia sudah berusaha hidup dan juga mengetahui bagaimana Somi yang di besarka dan hidup selayaknya anak baik pada umumnya. Namun, kehidupannya kini berakh
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-09
Baca selengkapnya

Bab 29

Kecelakaan yang menyebabkan banyak korban itu semakin lama semakin menutup kasus yang selama ini di selidiki oleh pihak kepolisian. Setelah semua orang berhasil membawa jenazah para korban dan membawanya kepada keluarga masing-masing korban. Saat ini, semuanya menjadi tidak terkendali dan banyak yang merasa di rugikan atas kejadian tersebut. Selama dalam penyelidikan, pihak kepolisian tidak menemukan bukti apa pun yang terkait akan kecelakaan tersebut. Mereka semua memeriksa kamera pengawas dan ternyata semuanya berisi tragedi yang mengerikan itu tanpa adanya campur tangan orang lain. Beberapa orang awalnya terlihat biasa saja dan mereka merasa aman sehingga menaiki bus tersebut. Polisi juga melakukan tes kadar alkohol kepada pengemudi bus tersebut dan ternyata pengemudi itu tidak memiliki kadar alkohol di tubuhanya sehingga membuat pihak kepolisian merasa bingung. Di balik insiden yang mengerikan ini banyak dari orang lain yang mengasumsikan bahwa ini adalah pembunuhan. Mereka meny
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-09
Baca selengkapnya

Bab 30

Setelah melalui proses diskusi, akhirnya dia di kirim ke klinik dimana Gio bekerja. Klinik ini memang terbilang lebih manusiawi di bandingkan dengan rumah sakit jiwa lainnya yang ada di negara ini. Mereka langsung membawanya dan lagi-lagi keluarganya tidak mempedulikannya sama sekali dan hanya seorang kakek yang peduli padanya. Berdasarkan pengakuan kakek tersebut, sebelum dia menjadi gila dahulu orang itu sering membantunya walau dia bukan keluarganya. Karena itulah dia sekarang membantunya ketika dalam kondisi menyedihkan seperti ini. Kakek tersebut membawanya ke klinik yang sekarang dan dia juga sering mengunjunginya sampai pada akhirnya kakek tersebut meninggal dunia karena serangan jantung. Pria tersebut bernama Edwin. Begitu mendengar kabar mengenai kakek tersebut dia malah mejadi komplikasi. Bukan hanya halusinasi pendengaran saja tapi dia juga menderita depresi akut sehingga harus menjalani pengobatan lebih lama lagi. Gio yang merupakan salah satu psikiater yang menangani ko
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
15
DMCA.com Protection Status