POV Riyanti "Hai, Mas Andi apa kabar?""Eh Riyanti, lama ga ketemu ya.""Iya nih, Mas. Aku cuma hari ini aja ngajar di sini karena Niko sekalian ke toko buku sepulang sekolah.""Oh ya, santai saja mumpung bosnya lagi sibuk pulkam.""Maksudnya?" Aku pura-pura mengernyitkan dahi untuk menggali informasi tentang Pak Alfa."Alfa lagi sibuk ngurusin lamaran dan nikahan. Kamu nggak dikasih tau ya?"Aku sontak kaget mendengar berita ini. Ada nyeri di dada mengetahui kenyataan Mas Alfa akan menikah. Pupus sudah harapan yang jauh kupendam. Aku hanya seseorang yang tidak punya keberanian. Beginilah akhirnya, kecewa yang kurasakan."Ti, kenapa murung? Nggak usah sedih, justru kami harusnya senang nggak diganggu sama Alfa bukan?" ucapan Mas Andi menambah kesedihanku. Apa benar aku kelihatan menganggap Mas Alfa sebagai pengganggu.Aku berusaha untuk tidak sedih. Sepucuk kertas putih dalam amplop bunga-bunga sudah kusiap
Last Updated : 2022-02-12 Read more